Hujan Angin, Pohon Jati Tumbang Timpa Atap Dapur, Kamar Mandi, dan Garase
Hujan deras disertai angin kencang pada Sabtu (5/1) malam, mengakibatkan sebatang pohon jati tumbang, dan menimpa atap tiga bangunan, yakni dapur, kamar mandi, dan garase milik keluarga I Ketut Suama, 43, di Banjar Sumbul, Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, Jembrana.
NEGARA, NusaBali
Meski tidak ada korban luka maupun jiwa, namun kerusakan pada atap ketiga bangunan itu diperkirakan menyebabkan kerugian sekitar Rp 3 juta.
Berdasar informasi, pohon tumbang terjadi sekitar pukul 21.00 Wita. Pohon jati dengan tinggi sekitar 12 meter dan berdiameter sekitar 60 centimeter di areal kebun seberang rumah korban, itu tiba-tiba ambruk ke areal pekarangan rumah korban, dan menimpa ketiga atap bangunan milik korban. Selain menimpa atap bangunan dapur, kamar mandi, dan garase, batang pohon jati itu juga menimpa kabel listrik PLN, dan menutup jalan rabatan beton yang menjadi akses jalan alternatif penghubung banjar setempat.
Kejadian pohon tumbang yang dilaporkan ke BPBD Jembrana, Minggu (6/1) pagi, langsung ditindaklanjuti jajaran petugas BPBD Jembrana bersama para Relawan Pengurangan Risiko Bencana (FRPRB) Desa Yehembang Kangin untuk melakukan evakuasi. Lama penanganan pohon tumbang yang berukuran cukup besar, itu berlangsung hampir selama 2 jam mulai sekitar pukul 07.00 Wita hingga pukul 09.00 Wita. “Sudah kami tangani, dan jalan rabatan beton yang sempat tertutup karena pohon tumbang, itu sudah bisa dilalui kembali,” ujar Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana I Ketut Eko Susila Artha Permana, Minggu kemarin.
Menurutnya, pohon jati yang tumbang di seberang rumah korban itu tidak lain milik keluarga korban. Karena kondisi tersebut, termasuk dampak kerugian materi yang tidak begitu parah, BPBD tidak bisa memfasilitasi upaya permohonan bantuan atas kerusakan. “Diperkirakan kerugian sekitar Rp 3 juta. Tetapi yang punya adalah keluarganya, yang tertimpa bukan bangunan rumahnya, dan dampak kerusakannya tidak begitu parah. Jadi, kami dari BPBD turun memberikan bantuan evakuasi terhadap pohon yang menutup jalan itu,” kata Artha Permana. *ode
Berdasar informasi, pohon tumbang terjadi sekitar pukul 21.00 Wita. Pohon jati dengan tinggi sekitar 12 meter dan berdiameter sekitar 60 centimeter di areal kebun seberang rumah korban, itu tiba-tiba ambruk ke areal pekarangan rumah korban, dan menimpa ketiga atap bangunan milik korban. Selain menimpa atap bangunan dapur, kamar mandi, dan garase, batang pohon jati itu juga menimpa kabel listrik PLN, dan menutup jalan rabatan beton yang menjadi akses jalan alternatif penghubung banjar setempat.
Kejadian pohon tumbang yang dilaporkan ke BPBD Jembrana, Minggu (6/1) pagi, langsung ditindaklanjuti jajaran petugas BPBD Jembrana bersama para Relawan Pengurangan Risiko Bencana (FRPRB) Desa Yehembang Kangin untuk melakukan evakuasi. Lama penanganan pohon tumbang yang berukuran cukup besar, itu berlangsung hampir selama 2 jam mulai sekitar pukul 07.00 Wita hingga pukul 09.00 Wita. “Sudah kami tangani, dan jalan rabatan beton yang sempat tertutup karena pohon tumbang, itu sudah bisa dilalui kembali,” ujar Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana I Ketut Eko Susila Artha Permana, Minggu kemarin.
Menurutnya, pohon jati yang tumbang di seberang rumah korban itu tidak lain milik keluarga korban. Karena kondisi tersebut, termasuk dampak kerugian materi yang tidak begitu parah, BPBD tidak bisa memfasilitasi upaya permohonan bantuan atas kerusakan. “Diperkirakan kerugian sekitar Rp 3 juta. Tetapi yang punya adalah keluarganya, yang tertimpa bukan bangunan rumahnya, dan dampak kerusakannya tidak begitu parah. Jadi, kami dari BPBD turun memberikan bantuan evakuasi terhadap pohon yang menutup jalan itu,” kata Artha Permana. *ode
Komentar