Libur Nataru, Bandara Layani 1,2 Juta Penumpang
Sebanyak 1.243.215 penumpang dan 8.284 pesawat udara keluar masuk Bali melalui Bandara Ngurah Rai pada 20 Desember 2018 hingga 7 Januari 2019.
MANGUPURA, NusaBali
Posko Monitoring Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, di Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, mencatat selama masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2019, telah melayani 1,2 juta pengguna jasa angkutan udara. Dalam pencatatan selama 18 hari libur Nataru, jumlah penumpang dan pesawat naik signifikan dibanding tahun 2017.
General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Yanus Suprayogi, menerangkan selama libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, posko monitoring yang dibuka pada 20 Desember 2018 dan berakhir pada Senin (7/1/2019), mencatat sebanyak 1.243.215 penumpang dan 8.284 pesawat udara keluar masuk Pulau Dewata melalui Terminal Domestik dan Internasional Bandara Ngurah Rai. Dari catatan tersebut, terdapat peningkatan jumlah pengunjung dan penerbangan yang cukup signifikan jika dikomparasi dengan periode pencatatan yang sama di tahun 2017.
“Selama 18 hari posko terpadu dioperasionalkan, tercatat lebih dari 1,2 juta penumpang dan 8 ribu pesawat telah dilayani. Ini merupakan kenaikan yang sangat signifikan dibandingkan dengan pencatatan di tahun sebelumnya,” ujar Yanus saat penutupan posko terpadu angkutan libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, Senin (7/1).
Diakuinya, tahun 2017 tercatat 991.540 penumpang dan 7.070 penerbangan yang terlayani. Tahun 2018 tercatat kenaikan masing-masing 18,5 persen untuk jumlah penumpang dan 11 persen untuk jumlah pesawat yang keluar-masuk. Ini capaian tersendiri bagi Bandara Ngurah Rai, dan membuat optimisme untuk meningkatkan jumlah penumpang dan penerbangan yang akan dilayani di tahun 2019 ini. “Kenaikan ini memberi suntikan semangat untuk kami terus berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jasa angkutan udara,” ujar Yanus.
Yanus merinci, jumlah penumpang yang meninggalkan Bali sebanyak 624.081 penumpang, dengan 321.639 penumpang rute internasional, dan 302.442 penumpang rute domestik. Sementara penumpang yang datang/tiba sejumlah 619.134 jiwa.
“Kalau tahun lalu, penumpang yang datang melalui terminal internasional mendominasi jumlah kedatangan, di mana sebanyak 332.905 pelancong masuk ke Bali. Sementara untuk rute domestik, sebanyak 286.229 wisatawan lokal datang ke Bali. Tapi, kali ini nyaris sama semua (di terminal internasional dan domesik),” tutur Yanus.
Selama posko monitoring dibuka, puncak arus wisatawan terjadi pada Sabtu, 22 Desember 2018, atau tiga hari menjelang Hari Raya Natal 2018. Pada hari itu, sejumlah 74.611 penumpang terangkut 484 pesawat udara, dengan pembagian 41.217 penumpang yang tiba di Bali, serta 33.394 penumpang yang meninggalkan Bali. Sementara puncak arus balik terjadi pada Kamis, 3 Januari 2019, dengan jumlah total penumpang yang terlayani sebanyak 72.663 penumpang dengan 476 penerbangan. *dar
General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Yanus Suprayogi, menerangkan selama libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, posko monitoring yang dibuka pada 20 Desember 2018 dan berakhir pada Senin (7/1/2019), mencatat sebanyak 1.243.215 penumpang dan 8.284 pesawat udara keluar masuk Pulau Dewata melalui Terminal Domestik dan Internasional Bandara Ngurah Rai. Dari catatan tersebut, terdapat peningkatan jumlah pengunjung dan penerbangan yang cukup signifikan jika dikomparasi dengan periode pencatatan yang sama di tahun 2017.
“Selama 18 hari posko terpadu dioperasionalkan, tercatat lebih dari 1,2 juta penumpang dan 8 ribu pesawat telah dilayani. Ini merupakan kenaikan yang sangat signifikan dibandingkan dengan pencatatan di tahun sebelumnya,” ujar Yanus saat penutupan posko terpadu angkutan libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, Senin (7/1).
Diakuinya, tahun 2017 tercatat 991.540 penumpang dan 7.070 penerbangan yang terlayani. Tahun 2018 tercatat kenaikan masing-masing 18,5 persen untuk jumlah penumpang dan 11 persen untuk jumlah pesawat yang keluar-masuk. Ini capaian tersendiri bagi Bandara Ngurah Rai, dan membuat optimisme untuk meningkatkan jumlah penumpang dan penerbangan yang akan dilayani di tahun 2019 ini. “Kenaikan ini memberi suntikan semangat untuk kami terus berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jasa angkutan udara,” ujar Yanus.
Yanus merinci, jumlah penumpang yang meninggalkan Bali sebanyak 624.081 penumpang, dengan 321.639 penumpang rute internasional, dan 302.442 penumpang rute domestik. Sementara penumpang yang datang/tiba sejumlah 619.134 jiwa.
“Kalau tahun lalu, penumpang yang datang melalui terminal internasional mendominasi jumlah kedatangan, di mana sebanyak 332.905 pelancong masuk ke Bali. Sementara untuk rute domestik, sebanyak 286.229 wisatawan lokal datang ke Bali. Tapi, kali ini nyaris sama semua (di terminal internasional dan domesik),” tutur Yanus.
Selama posko monitoring dibuka, puncak arus wisatawan terjadi pada Sabtu, 22 Desember 2018, atau tiga hari menjelang Hari Raya Natal 2018. Pada hari itu, sejumlah 74.611 penumpang terangkut 484 pesawat udara, dengan pembagian 41.217 penumpang yang tiba di Bali, serta 33.394 penumpang yang meninggalkan Bali. Sementara puncak arus balik terjadi pada Kamis, 3 Januari 2019, dengan jumlah total penumpang yang terlayani sebanyak 72.663 penumpang dengan 476 penerbangan. *dar
Komentar