Air Sempat Meluap, Pembangunan Ring River Jadi Sorotan
Proyek pembangunan sungai buatan dengan konsep ring river di kawasan Pusat Pemerintahan (Puspem) Badung Mangupraja Mandala di Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi, sudah mengundang sorotan.
MANGUPURA, NusaBali
Hal ini lantaran airnya meluap saat hujan deras beberapa waktu lalu. “Kami memberikan apresiasi pembangunan sungai buatan itu. Tapi kami menerima laporan, air sempat meluap saat hujan. Semoga ini menjadi perhatian serius instansi terkait. Kami tidak ingin pembangunan sungai itu memunculkan masalah baru,” ujar Ketua DPRD Badung I Putu Parwata, Senin (7/1).
Politisi asal Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, itu meminta Dinas PUPR Badung melakukan pembenahan segera, supaya kejadian meluapnya air tidak terulang lagi. “Air sungai yang mengalir ke Subak Kwanji terkadang tidak stabil, apalagi saat musim hujan. Ini harus jadi perhatian serius instansi terkait,” harapnya.
“Sekali lagi kami harapkan proyek ini (ring river) tidak menjadi bencana karena kajian yang salah. Harus segera ada pembenahan,” tandas Parwata.
Dikonfirmasi terkait hal ini, Kepala Dinas PUPR Badung Ida Bagus Surya Suamba membenarkan air sungai sempat meluap karena pada saat uji coba diguyur hujan deras. “Itu uji coba. Setelah hasil uji coba ini memang ada beberapa penyempurnaan terkait dengan alur air,” ujarnya.
Pihak rekanan, kata Surya Suamba, sudah menyatakan kesiapannya untuk melakukan penyempurnaan. “Sudah disepakati untuk diperbaiki. Elevasinya (ketinggian/debit air masuk, Red) akan disempurnakan lagi. Memang harus berkali-kali diujicoba,” katanya.
Disinggung teknis penyempurnaan dimaksud, Surya Suamba mengatakan akan dibuatkan pintu air untuk memudahkan pengaturan air. “Jadi, kalau nanti air penuh, dialirkan ke saluran pembuang, sehingga saat hujan tidak banjir,” tegasnya sembari mengungkapkan proyek ditarget tuntas pada 15 Januari mendatang.
Untuk diketahui, guna mempercantik kawasan puspem, Pemkab Badung membangun sungai buatan berbentuk melingkar (ring river). Dimana airnya berasal dari aliran sungai yang ada di kawasan puspem. Adapun anggaran yang disiapkan untuk penataan ini sebesar Rp 5,4 miliar lebih. Anggaran bersumber dari APBD Badung tahun 2018. *asa
Politisi asal Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, itu meminta Dinas PUPR Badung melakukan pembenahan segera, supaya kejadian meluapnya air tidak terulang lagi. “Air sungai yang mengalir ke Subak Kwanji terkadang tidak stabil, apalagi saat musim hujan. Ini harus jadi perhatian serius instansi terkait,” harapnya.
“Sekali lagi kami harapkan proyek ini (ring river) tidak menjadi bencana karena kajian yang salah. Harus segera ada pembenahan,” tandas Parwata.
Dikonfirmasi terkait hal ini, Kepala Dinas PUPR Badung Ida Bagus Surya Suamba membenarkan air sungai sempat meluap karena pada saat uji coba diguyur hujan deras. “Itu uji coba. Setelah hasil uji coba ini memang ada beberapa penyempurnaan terkait dengan alur air,” ujarnya.
Pihak rekanan, kata Surya Suamba, sudah menyatakan kesiapannya untuk melakukan penyempurnaan. “Sudah disepakati untuk diperbaiki. Elevasinya (ketinggian/debit air masuk, Red) akan disempurnakan lagi. Memang harus berkali-kali diujicoba,” katanya.
Disinggung teknis penyempurnaan dimaksud, Surya Suamba mengatakan akan dibuatkan pintu air untuk memudahkan pengaturan air. “Jadi, kalau nanti air penuh, dialirkan ke saluran pembuang, sehingga saat hujan tidak banjir,” tegasnya sembari mengungkapkan proyek ditarget tuntas pada 15 Januari mendatang.
Untuk diketahui, guna mempercantik kawasan puspem, Pemkab Badung membangun sungai buatan berbentuk melingkar (ring river). Dimana airnya berasal dari aliran sungai yang ada di kawasan puspem. Adapun anggaran yang disiapkan untuk penataan ini sebesar Rp 5,4 miliar lebih. Anggaran bersumber dari APBD Badung tahun 2018. *asa
Komentar