Defisit, Dinas Pariwisata Nihil Anggaran Promosi
Imbas dari defisit anggaran, Dinas Pariwisata Tabanan di 2019 ini tidak mendapatkan anggaran promosi.
TABANAN, NusaBali
Padahal anggaran tersebut sangat penting untuk keberlangsungan memperkenalkan pariwisata setempat. Meskipun demikian Dinas Pariwisata Tabanan tetap akan mencari celah agar bisa mengenalkan potensi wilayahnya.
Kepala Dinas Pariwisata Tabanan I Made Yasa, mengatakan tiap tahun biasanya mendapat anggaran promosi. Tahun 2018 mendapatkan Rp 200 juta, meskipun kecil tetapi sangat penting. “Tahun 2018 kami dapatkan sebesar Rp 200 juta,” ujarnya, Senin (7/1).
Namun sayang tahun 2019 anggaran tersebut dikabarkan tidak didapat karena defisit anggaran. “Program serupa (promosi pariwisata dengan membuka stand di Batam, Red) seperti tahun 2018 tidak bisa diikuti karena memang anggarannya tidak ada,” imbuhnya.
Meski demikian, pihaknya tetap akan mencari celah agar dapat mempromosikan pariwisata di Tabanan. Upaya dimaksud di antaranya menitipkan brosur kepada teman-temannya di luar daerah maupun luar negeri. “Kalau ada teman di Badung yang ke luar daerah atau ke luar negeri, itu kami titipkan brosur. Intinya tetap optimis,” tegasnya.
Selain itu, pihaknya tetap mendorong agar tiap-tiap DTW dapat melakukan promosi pariwisata yang maksimal dengan anggaran yang dimiliki masing-masing, sehingga pariwisata di Tabanan tetap menggeliat. “Kami tetap dorong teman-teman di DTW untuk aktif melakukan promosi,” tutur Yasa. *de
Kepala Dinas Pariwisata Tabanan I Made Yasa, mengatakan tiap tahun biasanya mendapat anggaran promosi. Tahun 2018 mendapatkan Rp 200 juta, meskipun kecil tetapi sangat penting. “Tahun 2018 kami dapatkan sebesar Rp 200 juta,” ujarnya, Senin (7/1).
Namun sayang tahun 2019 anggaran tersebut dikabarkan tidak didapat karena defisit anggaran. “Program serupa (promosi pariwisata dengan membuka stand di Batam, Red) seperti tahun 2018 tidak bisa diikuti karena memang anggarannya tidak ada,” imbuhnya.
Meski demikian, pihaknya tetap akan mencari celah agar dapat mempromosikan pariwisata di Tabanan. Upaya dimaksud di antaranya menitipkan brosur kepada teman-temannya di luar daerah maupun luar negeri. “Kalau ada teman di Badung yang ke luar daerah atau ke luar negeri, itu kami titipkan brosur. Intinya tetap optimis,” tegasnya.
Selain itu, pihaknya tetap mendorong agar tiap-tiap DTW dapat melakukan promosi pariwisata yang maksimal dengan anggaran yang dimiliki masing-masing, sehingga pariwisata di Tabanan tetap menggeliat. “Kami tetap dorong teman-teman di DTW untuk aktif melakukan promosi,” tutur Yasa. *de
1
Komentar