Pencuri Cetakan Genteng dan Penggelapan Motor Dijuk
Jajaran Polsek Kediri berhasil mengungkap dua kasus berbeda sekaligus. Kasus pertama pencurian pencetak genteng dan kedua penggelapan motor.
TABANAN, NusaBali
Barang bukti motor Honda Scoopy nopol DK 6671 GAD diamankan polisi di Situbondo, Jawa Timur. Informasi yang dihimpun Mohamad Andre, 23, warga asal Jember diduga mencuri pencetak genteng milik I Nyoman Artana di Banjar Bandung, Desa Pejaten, Kecamatan Kediri, Tabanan. Pada, Sabtu (5/1) lalu korban hendak memulai pekerjaan, namun terkejut pencetak genteng yang diletakkan di gudang hilang. "Korban ini kebingungan akhirnya melapor ke Polsek Kediri," ungkap Kasubag Humas Polres Tabanan, AKP I Gede Surya Kusuma.
Dengan laporan itu tim opsnal Polsek Kediri lakukan penyelidikan. Setelah ditelusuri ternyata pelaku merupakan karyawan dari salah satu korban yang tinggal di gudang pencetakan genteng.
"Ia mencuri karena tidak punya uang, pelaku kemudian menggadaikan alat pencetakan genteng tersebut. Aksi ini sudah dilakukan pelaku sebanyak dua kali," tegasnya. Pelaku Mohamad Andre yang tinggal di Banjar Bandung, Desa Pejaten, Kecamatan Kediri berhasil dibekuk pada, Minggu (6/1) di tempat tinggalnya Banjar Bandung, Desa Pejaten, Kecamatan Kediri, Tabanan.
Kemudian ungkap kasus lain, Polsek Kediri berhasil membekuk pelaku penipuan dan penggelapan sepeda motor milik I Gede Putu Gantiyasa, 31 di sebuah warung di wilayah Jembrana pada, Senin (7/1). Pelaku dibekuk karena gelapkan motor Scoopy milik Agus Mulyadi.
Dijelaskan AKP Surya Kusuma, kasus itu berawal, Kamis (3/1) lalu sekitar pukul 22.30 Wita korban bernama Agus Mulyadi sedant berkumpul dengan teman-temannya di Banjar Surodadi, Desa Abiantuwung, Kediri. Namun, saat sedang asyik ngobrol tiba-tiba saja datang seorang pria yang tak dikenalnya (pelaku) dan meminta untuk mengantarkannya ke sebuah bengkel dengan alasan mobil rusak.
"Jadi pelaku ini langsung turun pura-pura minta bantuan ke korban untuk mengantar ke bengkel," katanya.
Menerima permintaan itu, kata Surya, korban pun langsung mengantar pelaku berkeliling di seputaran Tabanan dengan posisi pelaku yang membawa motornya. Beberapa kali, korban diminta untuk turun sebentar, namun tak diindahkan oleh korban. Ketika sampai di wilayah Desa Bongan, korban bersedia turun untuk menanyakan tempat tinggal pelakunya.
“Baru saja turun dari kendaraan, sepeda motor justru dibawa kabur oleh pelaku. Korban langsung melapor saat itu," ungkapnya.
Dia melanjutkan, berbekal laporan tersebut tim opsnal Polsek Kediri melakukan penelusuran terkait kasus penipuan dan atau penggelapan yang terjadi. Bahkan, petugas hingga mencari di luar daerah Tabanan dan berhasil mengamankan pelaku Gede Putu Gantiyasa di Jembrana.
Sementara sepeda motor korban digadaikan oleh seseorang hingga barang bukti berhasil diamankan di wilayah Situbondo, Jawa Timur. "Korban ini berasal dari Banjar Babakan, Desa Nyitdah, Kecamatan Kediri, Tabanan dan sudah mengakui perbuatannya. Saat ini sudah diamankan di Polsek Kediri," tegas AKP Surya Kusuma. *de
Dengan laporan itu tim opsnal Polsek Kediri lakukan penyelidikan. Setelah ditelusuri ternyata pelaku merupakan karyawan dari salah satu korban yang tinggal di gudang pencetakan genteng.
"Ia mencuri karena tidak punya uang, pelaku kemudian menggadaikan alat pencetakan genteng tersebut. Aksi ini sudah dilakukan pelaku sebanyak dua kali," tegasnya. Pelaku Mohamad Andre yang tinggal di Banjar Bandung, Desa Pejaten, Kecamatan Kediri berhasil dibekuk pada, Minggu (6/1) di tempat tinggalnya Banjar Bandung, Desa Pejaten, Kecamatan Kediri, Tabanan.
Kemudian ungkap kasus lain, Polsek Kediri berhasil membekuk pelaku penipuan dan penggelapan sepeda motor milik I Gede Putu Gantiyasa, 31 di sebuah warung di wilayah Jembrana pada, Senin (7/1). Pelaku dibekuk karena gelapkan motor Scoopy milik Agus Mulyadi.
Dijelaskan AKP Surya Kusuma, kasus itu berawal, Kamis (3/1) lalu sekitar pukul 22.30 Wita korban bernama Agus Mulyadi sedant berkumpul dengan teman-temannya di Banjar Surodadi, Desa Abiantuwung, Kediri. Namun, saat sedang asyik ngobrol tiba-tiba saja datang seorang pria yang tak dikenalnya (pelaku) dan meminta untuk mengantarkannya ke sebuah bengkel dengan alasan mobil rusak.
"Jadi pelaku ini langsung turun pura-pura minta bantuan ke korban untuk mengantar ke bengkel," katanya.
Menerima permintaan itu, kata Surya, korban pun langsung mengantar pelaku berkeliling di seputaran Tabanan dengan posisi pelaku yang membawa motornya. Beberapa kali, korban diminta untuk turun sebentar, namun tak diindahkan oleh korban. Ketika sampai di wilayah Desa Bongan, korban bersedia turun untuk menanyakan tempat tinggal pelakunya.
“Baru saja turun dari kendaraan, sepeda motor justru dibawa kabur oleh pelaku. Korban langsung melapor saat itu," ungkapnya.
Dia melanjutkan, berbekal laporan tersebut tim opsnal Polsek Kediri melakukan penelusuran terkait kasus penipuan dan atau penggelapan yang terjadi. Bahkan, petugas hingga mencari di luar daerah Tabanan dan berhasil mengamankan pelaku Gede Putu Gantiyasa di Jembrana.
Sementara sepeda motor korban digadaikan oleh seseorang hingga barang bukti berhasil diamankan di wilayah Situbondo, Jawa Timur. "Korban ini berasal dari Banjar Babakan, Desa Nyitdah, Kecamatan Kediri, Tabanan dan sudah mengakui perbuatannya. Saat ini sudah diamankan di Polsek Kediri," tegas AKP Surya Kusuma. *de
1
Komentar