Forum Perbekel Datangi PLN
Forum Perbekel Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, mendatangi Kantor Operasional PLN di Nusa Penida, Rabu (9/1).
Di Kecamatan Nusa Penida Kerap Mati Listrik
SEMARAPURA, NusaBali
Karena belakangan ini kerap mati listrik di Nusa Penida sehingga masyarkat mengeluhkan kondisi tersebut. Ketua Forum Perbekel Nusa Penida Ketut Gede Arjaya mengatakan, kedatangannya ke Kantor Operasional PLN itu, tidak dalam memprotes. Namun mengajak para perbekel se Kecamatan Nusa Penida untuk melihat kondisi operasional PLN Nusa Penida. “Selama ini seiring mati listrik, sehingga ada keluhan masyarakat. Kami sebagai masyarakat harus tahu kenapa listrik sering mati dan sering pemadaman bergilir, ini sudah terjadi sejak dua bulan,” ujar Arjaya.
Kata Arjaya, para perbekel berkomunikasi dengan pihak PLN terkait upaya mengatasi persoalan listrik ini. Karena pemadaman bergilir berpengaruh terhadap kepariwisataan. “Saat listrik padam, opersional hotel, villa, restoran, dan lainnya terganggu,” katanya. Sementara itu, listrik di Kecamatan Nusa Penida kini masih dipasok oleh PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel) di Desa Kutampi, Nusa Penida, berkapasitas 12 Mega Watt (MW) dengan beban puncak pada Desember 2018 sebesar 7,9 MW. Karena ada perbaikan tujuh unit mesin pembangkit, PLN ULP Klungkung mengakui terjadi penurunan pasokan daya menjadi 5,9 MW.
Manajer PLN ULP Klungkung Gusti Putu Agus Wiadi mengatakan, pemadaman bergilir dilakukan agar kebutuhan listrik di Nusa Penida bisa tetap terpenuhi. “Kami prediksi kondisi ini akan berlangsung hingga 20 Januari 2019. Setelah perbaikan selesai dilakukan, pasokan daya kembali normal. Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan ini,” ujarnya.
Ia juga mengimbau kpeada masyarakat untuk mengurangi pemakaian listrik terutama pada saat beban puncak (18.00-20.00 Wita). Caranya menyalakan lampu secukupnya, mematikan peralatan listrik yang tidak digunakan, mengalihkan kegiatan yang menggunakan alat-alat listrik berdaya besar (setrika, mesin cuci, oven dll) pada pagi hari. “Kami mohon masyarakat untuk berhemat, untuk mengurangi daerah pemadaman,” ujarnya.*wan
SEMARAPURA, NusaBali
Karena belakangan ini kerap mati listrik di Nusa Penida sehingga masyarkat mengeluhkan kondisi tersebut. Ketua Forum Perbekel Nusa Penida Ketut Gede Arjaya mengatakan, kedatangannya ke Kantor Operasional PLN itu, tidak dalam memprotes. Namun mengajak para perbekel se Kecamatan Nusa Penida untuk melihat kondisi operasional PLN Nusa Penida. “Selama ini seiring mati listrik, sehingga ada keluhan masyarakat. Kami sebagai masyarakat harus tahu kenapa listrik sering mati dan sering pemadaman bergilir, ini sudah terjadi sejak dua bulan,” ujar Arjaya.
Kata Arjaya, para perbekel berkomunikasi dengan pihak PLN terkait upaya mengatasi persoalan listrik ini. Karena pemadaman bergilir berpengaruh terhadap kepariwisataan. “Saat listrik padam, opersional hotel, villa, restoran, dan lainnya terganggu,” katanya. Sementara itu, listrik di Kecamatan Nusa Penida kini masih dipasok oleh PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel) di Desa Kutampi, Nusa Penida, berkapasitas 12 Mega Watt (MW) dengan beban puncak pada Desember 2018 sebesar 7,9 MW. Karena ada perbaikan tujuh unit mesin pembangkit, PLN ULP Klungkung mengakui terjadi penurunan pasokan daya menjadi 5,9 MW.
Manajer PLN ULP Klungkung Gusti Putu Agus Wiadi mengatakan, pemadaman bergilir dilakukan agar kebutuhan listrik di Nusa Penida bisa tetap terpenuhi. “Kami prediksi kondisi ini akan berlangsung hingga 20 Januari 2019. Setelah perbaikan selesai dilakukan, pasokan daya kembali normal. Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan ini,” ujarnya.
Ia juga mengimbau kpeada masyarakat untuk mengurangi pemakaian listrik terutama pada saat beban puncak (18.00-20.00 Wita). Caranya menyalakan lampu secukupnya, mematikan peralatan listrik yang tidak digunakan, mengalihkan kegiatan yang menggunakan alat-alat listrik berdaya besar (setrika, mesin cuci, oven dll) pada pagi hari. “Kami mohon masyarakat untuk berhemat, untuk mengurangi daerah pemadaman,” ujarnya.*wan
Komentar