Dituding Cari Panggung, Jane Kecewa
Manajer Vanessa tunjuk kuasa hukum baru untuk artisnya
JAKARTA, NusaBali
Kasus prostitusi online yang menjerat artis Vanessa Angel memasuki babak baru. Kuasa hukumnya, yakni Muhammad Zakir Rasyidin, yang telah membela Vanessa tiba-tiba saja mengundurkan diri. Vanessa dinilai Zakir sudah tidak jujur.
Tidak hanya kuasa hukumnya, sahabat baik Vanessa juga yakni Jane Shalimar tiba-tiba saja mengunggah sebuah Instagram Stories bernada kekecewaan kepada Vanessa. Jane kecewa karena kebaikannya selama ini dinilai Vanessa hanya cari panggung.
"Ketika sdh melakukan yang semaksimal mungkin.. dengan ketulusan dan keikhlasan.. setelah semua sudah dilakukan seperti kemauannya, lalu tiba2 diputar balikkan seolah2 kita yg mencari panggung.... Saya hanya bisa bilang Astaghfirullahaladzim,” tulis Jane dalam Instagram stories yang diunggah tanggal 8 Januari malam, dan saat ini sudah dihapus.
Jane menyebut, mantan tunangan Didi Mahardhika itu tidak memiliki etika dengan menyabut kuasa begitu saja tanpa adanya omongan baik-baik. Padahal sebelumnya, Vanessa lah yang meminta Jane meluruskan semua kejadian yang menimpanya terkait prostitusi online tersebut.
"Padahal dia yang minta kita supaya bikin presscon (konferensi pers), jelasin mengenai Rp 80 juta dan lain-lain. Ujung-ujungnya dilepeh gitu aja," tukasnya seperti dilansir vivanews.
Seperti diketahui, Vanessa Angel ditangkap Polda Jatim karena prostitusi online di Surabaya pada Sabtu (5/1). Wanita 27 tahun itu diamankan polisi saat sedang melayani pemesannya di sebuah kamar hotel dan tidak menggunakan busana.
Selama Vanessa berada di Poda Jawa Timur, Jane Shalimar adalah orang yang paling perhatian kepada Vanessa. Satu hari setelah diciduk, Jane rela terbang ke Surabaya dari Jakarta untuk menjenguk sekaligus menjemput sahabatnya itu.
Versi berbeda disampaikan oleh manajer Vanessa, Lidya. Lidya membenarkan pihaknya sudah menunjuk tim kuasa hukum baru untuk menangani kasus yang melibatkan artisnya. Mulai kemarin, Rabu (9/1), kuasa hukum yang mendampingi Vanessa adalah Muhammad Milano dan Aga Khan.
Ia mengatakan bahwa pihaknya menyayangkan adanya jumpa pers yang digelar oleh tim kuasa hukum Vanessa yang lama, di kawasan Kalibata pada Senin (7/1) malam.
Menurut dia, jumpa pers itu dilakukan tanpa persetujuan Vanessa. "Klarifikasi atas pemberitaan di media yg dilakukan oleh pihak terkait tetapi tanpa konfirmasi persetujuan dr VA," tulis Lidya dilansir kompas.
Lidya juga menegaskan bahwa Zakir bukan mengundurkan diri dari kuasa hukum Vanessa. Melainkan pihaknya lah yang mencabut atau memberhentikan Zakir.
"Kuasa hukum Moh Zakhir Rasyidin benar kuasa hukum VA akan tetapi tindakan kuasa hukum dengan melakukan konferensi pers tanpa melakukan konfirmasi atau persetujuan VA. Kami memohon maaf dan sudah mencabut kuasa tersebut," tambahnya.
Sebelumnya, dalam jumpa pers klarifikasi kabar penangkapan VA di kompleks apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, Senin (7/1), Zakir membantah keterlibatan kliennya dalam kasus prostitusi online. Selain itu, Zakir juga membantah bahwa beberapa barang bukti yang ditemukan saat penangkapan adalah milik Vanessa.
Zakir menilai bahwa Vanessa seakan tak membuat kasus ini menjadi jelas kebenaran yang terjadi. Bahkan, Vanessa seakan membentur tim kuasa hukum dengan pihak berwajib
"Semestinya kita membantu polisi membuka fakta agar jaringan prostitusi ini bisa dibuka, bukan membenturkan lawyer dengan polisi hanya karena ingin ada pembenaran bukan kebenaran, dan insiden ini tentu bertentangan dengan nurani," pungkasnya. *
Kasus prostitusi online yang menjerat artis Vanessa Angel memasuki babak baru. Kuasa hukumnya, yakni Muhammad Zakir Rasyidin, yang telah membela Vanessa tiba-tiba saja mengundurkan diri. Vanessa dinilai Zakir sudah tidak jujur.
Tidak hanya kuasa hukumnya, sahabat baik Vanessa juga yakni Jane Shalimar tiba-tiba saja mengunggah sebuah Instagram Stories bernada kekecewaan kepada Vanessa. Jane kecewa karena kebaikannya selama ini dinilai Vanessa hanya cari panggung.
"Ketika sdh melakukan yang semaksimal mungkin.. dengan ketulusan dan keikhlasan.. setelah semua sudah dilakukan seperti kemauannya, lalu tiba2 diputar balikkan seolah2 kita yg mencari panggung.... Saya hanya bisa bilang Astaghfirullahaladzim,” tulis Jane dalam Instagram stories yang diunggah tanggal 8 Januari malam, dan saat ini sudah dihapus.
Jane menyebut, mantan tunangan Didi Mahardhika itu tidak memiliki etika dengan menyabut kuasa begitu saja tanpa adanya omongan baik-baik. Padahal sebelumnya, Vanessa lah yang meminta Jane meluruskan semua kejadian yang menimpanya terkait prostitusi online tersebut.
"Padahal dia yang minta kita supaya bikin presscon (konferensi pers), jelasin mengenai Rp 80 juta dan lain-lain. Ujung-ujungnya dilepeh gitu aja," tukasnya seperti dilansir vivanews.
Seperti diketahui, Vanessa Angel ditangkap Polda Jatim karena prostitusi online di Surabaya pada Sabtu (5/1). Wanita 27 tahun itu diamankan polisi saat sedang melayani pemesannya di sebuah kamar hotel dan tidak menggunakan busana.
Selama Vanessa berada di Poda Jawa Timur, Jane Shalimar adalah orang yang paling perhatian kepada Vanessa. Satu hari setelah diciduk, Jane rela terbang ke Surabaya dari Jakarta untuk menjenguk sekaligus menjemput sahabatnya itu.
Versi berbeda disampaikan oleh manajer Vanessa, Lidya. Lidya membenarkan pihaknya sudah menunjuk tim kuasa hukum baru untuk menangani kasus yang melibatkan artisnya. Mulai kemarin, Rabu (9/1), kuasa hukum yang mendampingi Vanessa adalah Muhammad Milano dan Aga Khan.
Ia mengatakan bahwa pihaknya menyayangkan adanya jumpa pers yang digelar oleh tim kuasa hukum Vanessa yang lama, di kawasan Kalibata pada Senin (7/1) malam.
Menurut dia, jumpa pers itu dilakukan tanpa persetujuan Vanessa. "Klarifikasi atas pemberitaan di media yg dilakukan oleh pihak terkait tetapi tanpa konfirmasi persetujuan dr VA," tulis Lidya dilansir kompas.
Lidya juga menegaskan bahwa Zakir bukan mengundurkan diri dari kuasa hukum Vanessa. Melainkan pihaknya lah yang mencabut atau memberhentikan Zakir.
"Kuasa hukum Moh Zakhir Rasyidin benar kuasa hukum VA akan tetapi tindakan kuasa hukum dengan melakukan konferensi pers tanpa melakukan konfirmasi atau persetujuan VA. Kami memohon maaf dan sudah mencabut kuasa tersebut," tambahnya.
Sebelumnya, dalam jumpa pers klarifikasi kabar penangkapan VA di kompleks apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, Senin (7/1), Zakir membantah keterlibatan kliennya dalam kasus prostitusi online. Selain itu, Zakir juga membantah bahwa beberapa barang bukti yang ditemukan saat penangkapan adalah milik Vanessa.
Zakir menilai bahwa Vanessa seakan tak membuat kasus ini menjadi jelas kebenaran yang terjadi. Bahkan, Vanessa seakan membentur tim kuasa hukum dengan pihak berwajib
"Semestinya kita membantu polisi membuka fakta agar jaringan prostitusi ini bisa dibuka, bukan membenturkan lawyer dengan polisi hanya karena ingin ada pembenaran bukan kebenaran, dan insiden ini tentu bertentangan dengan nurani," pungkasnya. *
Komentar