Lima Atlet Kriket Bali Tampil di Kejuaraan Asia
Lima atlet asal Bali yang membela timnas kriket putri Indonesia terbang ke Thailand mengikuti kejuaraan Piala Asia 2019.
JAKARTA, NusaBali
Mereka dilepas Ketua Umum Persatuan Criket Indonesia (PCI) Aziz Syamsudin. Kemudian didampingi Wakil Ketua PCI Abhiran Singh Yadav berangkat ke Negeri Gajah Putih. Pelatih timnas kriket putri Frengky Shony mengatakan, mereka berangkat ke Thailand, Kamis sore (10/1). "Saat melepas, Ketum mengatakan agar kami percaya diri ketika bertanding. Lalu jangan hanya berpikir untuk diri sendiri, melainkan yang terbaik bagi Indonesia," ucap Frengky, Kamis (10/1).
Aziz Syamsudin juga mengingatkan atlet kriket putri menjaga kesehatan dan pola makan agar tetap prima. "Jadi Ketum tidak membahas soal target. Meski begitu, kami punya target yang harus dicapai yakni minimal memperbaiki peringkat tim putri," papar Frengky.
Bagi Frengky, pelepasan oleh Ketum PCI semakin menambah semangat timnas kriket putri. Terlebih Wakil Ketua Umum PCI juga ikut serta mendampingi. Mereka pun akan berusaha memetik kemenangan demi kemengan.
Frengky pun optimistis, tim asuhannya mampu meraih kemenangan di pertandingan nanti. Pertandingan pertama, tim Merah Putih berhadapan dengan Hongkong pada 12 Januari. Selanjutnya bertemu Myanmar, Bhutan dan Thailand di babak penyisihan.
"Kami pernah bertemu Hongkong tahun lalu. Kala itu, kami menang. Saat berhadapan dengan Hongkong nanti, kami juga yakin menang lagi. Begitupula dari tim lainnya," terang Frengky.
Untuk mencapai target tersebut, timnas putri menjalani traning camp sejak 13 Desember 2018. Saat itu ada 24 atlet, lalu diperkecil menjadi 14 atlet pada 22 Desember. Setelah itu mereka terus berlatih sampai mendekati keberangkatan. Mereka juga menjajal lokasi pertandingan saat tiba di Thailand. "Jumat kami akan menjajal tempat pertandingan," ucap Frengky.
Dari 14 atlet kriket putri, terdapat lima atlet asal Bali. Yakni, Ni Wayan Sariani, Aulia Dinda Avianty, Ni Kadek Fitria Rada Rani, Kadek Winda Prastini dan Nanda Sakarini. *k22
Mereka dilepas Ketua Umum Persatuan Criket Indonesia (PCI) Aziz Syamsudin. Kemudian didampingi Wakil Ketua PCI Abhiran Singh Yadav berangkat ke Negeri Gajah Putih. Pelatih timnas kriket putri Frengky Shony mengatakan, mereka berangkat ke Thailand, Kamis sore (10/1). "Saat melepas, Ketum mengatakan agar kami percaya diri ketika bertanding. Lalu jangan hanya berpikir untuk diri sendiri, melainkan yang terbaik bagi Indonesia," ucap Frengky, Kamis (10/1).
Aziz Syamsudin juga mengingatkan atlet kriket putri menjaga kesehatan dan pola makan agar tetap prima. "Jadi Ketum tidak membahas soal target. Meski begitu, kami punya target yang harus dicapai yakni minimal memperbaiki peringkat tim putri," papar Frengky.
Bagi Frengky, pelepasan oleh Ketum PCI semakin menambah semangat timnas kriket putri. Terlebih Wakil Ketua Umum PCI juga ikut serta mendampingi. Mereka pun akan berusaha memetik kemenangan demi kemengan.
Frengky pun optimistis, tim asuhannya mampu meraih kemenangan di pertandingan nanti. Pertandingan pertama, tim Merah Putih berhadapan dengan Hongkong pada 12 Januari. Selanjutnya bertemu Myanmar, Bhutan dan Thailand di babak penyisihan.
"Kami pernah bertemu Hongkong tahun lalu. Kala itu, kami menang. Saat berhadapan dengan Hongkong nanti, kami juga yakin menang lagi. Begitupula dari tim lainnya," terang Frengky.
Untuk mencapai target tersebut, timnas putri menjalani traning camp sejak 13 Desember 2018. Saat itu ada 24 atlet, lalu diperkecil menjadi 14 atlet pada 22 Desember. Setelah itu mereka terus berlatih sampai mendekati keberangkatan. Mereka juga menjajal lokasi pertandingan saat tiba di Thailand. "Jumat kami akan menjajal tempat pertandingan," ucap Frengky.
Dari 14 atlet kriket putri, terdapat lima atlet asal Bali. Yakni, Ni Wayan Sariani, Aulia Dinda Avianty, Ni Kadek Fitria Rada Rani, Kadek Winda Prastini dan Nanda Sakarini. *k22
1
Komentar