Diduga Korsleting Listrik, Rumah dan Ruko Ludes Terbakar
Sebuah rumah dan ruko yang terletak di Jalan Raya Seminyak Nomor 64, Kuta, Badung ludes terbakar pada Rabu (9/1) pukul 20.30 Wita.
MANGUPURA, NusaBali
Pemicu kebakaran itu diduga disebabkan oleh hubungan pendek arus listrik (korsleting). Beruntung tidak ada korban jiwa, namun kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah. Pasalnya, seluruh bangunan dan isinya ludes dilalap api.
Informasi di lapangan, tidak ada yang mengetahui secara pasti muasal terjadinya kebakaran rumah tingkat dan ruko milik, I Wayan Yasa, 52. Pasalnya, saat kebakaran terjadi, tidak ada satu pun orang yang ada di dalam rumah. Meski demikian, tetangga di sekitar rumah mendengar adanya ledakan sebelum kebakaran terjadi. Nah, setelah terjadi ledakan, muncul api dari dalam rumah dan warga sekitar langsung panik. Beberapa warga juga sempat berteriak minta tolong dan melakukan pemadaman menggunakan alat seadanya. Namun sayang, upaya warga gagal karena kobaran api semakin membesar. Selain itu, kendala yang dihadapi yakni pintu dalam keadaan terkunci karena pemilik sedang melakukan persembahyangan di pura yang berlokasi di Banjar Tegallantang, Jalan Gunung Salak, Denpasar. Kebakaran itu dilaporkan oleh warga kepada Pemadam Kebakaran Pemkab Badung.
Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung I Made Wirya, mengungkapkan pihaknya menerima laporan langsung mengerahkan personel ke lokasi. Dia menerjunkan kekuatan penuh dengan 16 unit mobil damkar. Namun sayang, saat tiba di lokasi, api sudah membesar. Petugas kemudian berjibaku melakukan pemadaman dengam cepat. Berkat kerja keras anggota di lapangan, api kemudian berhasil dijinakkan sekitar 1,5 jam kemudian atau pukul 22.30 Wita. “Laporannya memang terlambat masuk ke kami. Meski demikian, personel langsung diterjunkan dengan kekuatan penuh. Sehingga, penanganan kebakaran di rumah dan ruko, meski sempat merembet ke rumah yang ada di samping, tapi itu cepat ditangani dan tidak menjalar ke rumah yang lebih luas lagi. Karena kami juga menggunakan foam (sejenis busa untuk memadamkan api, Red),” imbuhnya.
Diakuinya pemicu kebakaran itu masih dilakukan penyelidikan mendalam oleh petugas kepolisian, pun dengan total kerugian masih dilakukan pendataan. Sementara, saat dikonfirmasi terpisah pejabat sementara (PJS) Humas Polresta Ipda Gusti Ngurah Parwa mengaku bahwa yang terbakar terdiri dari 1 unit rumah tempat tinggal dan 1 unit ruko. Barang- barang yang terbakar belum dapat dipastikan namun kerugian diperkirakan sekitar Rp 2 miliar lebih. “Kalau soal pemicunya masih diselidiki. Tapi, dugaan awal korsleting listrik. Untuk kerugian juga masih didata. Ya, perkiraan miliaran rupiah,” tuturnya. *dar
Informasi di lapangan, tidak ada yang mengetahui secara pasti muasal terjadinya kebakaran rumah tingkat dan ruko milik, I Wayan Yasa, 52. Pasalnya, saat kebakaran terjadi, tidak ada satu pun orang yang ada di dalam rumah. Meski demikian, tetangga di sekitar rumah mendengar adanya ledakan sebelum kebakaran terjadi. Nah, setelah terjadi ledakan, muncul api dari dalam rumah dan warga sekitar langsung panik. Beberapa warga juga sempat berteriak minta tolong dan melakukan pemadaman menggunakan alat seadanya. Namun sayang, upaya warga gagal karena kobaran api semakin membesar. Selain itu, kendala yang dihadapi yakni pintu dalam keadaan terkunci karena pemilik sedang melakukan persembahyangan di pura yang berlokasi di Banjar Tegallantang, Jalan Gunung Salak, Denpasar. Kebakaran itu dilaporkan oleh warga kepada Pemadam Kebakaran Pemkab Badung.
Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung I Made Wirya, mengungkapkan pihaknya menerima laporan langsung mengerahkan personel ke lokasi. Dia menerjunkan kekuatan penuh dengan 16 unit mobil damkar. Namun sayang, saat tiba di lokasi, api sudah membesar. Petugas kemudian berjibaku melakukan pemadaman dengam cepat. Berkat kerja keras anggota di lapangan, api kemudian berhasil dijinakkan sekitar 1,5 jam kemudian atau pukul 22.30 Wita. “Laporannya memang terlambat masuk ke kami. Meski demikian, personel langsung diterjunkan dengan kekuatan penuh. Sehingga, penanganan kebakaran di rumah dan ruko, meski sempat merembet ke rumah yang ada di samping, tapi itu cepat ditangani dan tidak menjalar ke rumah yang lebih luas lagi. Karena kami juga menggunakan foam (sejenis busa untuk memadamkan api, Red),” imbuhnya.
Diakuinya pemicu kebakaran itu masih dilakukan penyelidikan mendalam oleh petugas kepolisian, pun dengan total kerugian masih dilakukan pendataan. Sementara, saat dikonfirmasi terpisah pejabat sementara (PJS) Humas Polresta Ipda Gusti Ngurah Parwa mengaku bahwa yang terbakar terdiri dari 1 unit rumah tempat tinggal dan 1 unit ruko. Barang- barang yang terbakar belum dapat dipastikan namun kerugian diperkirakan sekitar Rp 2 miliar lebih. “Kalau soal pemicunya masih diselidiki. Tapi, dugaan awal korsleting listrik. Untuk kerugian juga masih didata. Ya, perkiraan miliaran rupiah,” tuturnya. *dar
Komentar