316 Lansia Terima Santunan Rp 500 Ribu Perbulan
Orang lanjut usia (lansia) di Denpasar resmi mendapatkan santunan sebanyak Rp 500 ribu perbulan.
DENPASAR, NusaBali
Santunan tersebut dikeluarkan mulai awal Januari 2019 melalui rekening yang dibuatkan langsung oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota Denpasar. Tahun ini, lansia yang mendapatkan santunan dari pemerintah sebanyak 316 orang dengan kriteria minimal berumur 60 tahun dan terlantar.
Para lansia nantinya akan diberikan santunan sekaligus selama satu tahun sebanyak Rp 6 juta. Mereka bisa mempergunakan uang tersebut sesuai kebutuhan mereka tanpa harus lagi berpatokan pada e-Warung seperti yang direncanakan sebelumnya.
Hal itu diungkapkan oleh Kadinsos Kota Denpasar I Made Mertajaya saat dikonfirmasi, Kamis (10/1). Mertajaya mengungkapkan, pada anggaran perubahan ini pihaknya menganggarkan sebanyak Rp 500 ribu perorang. "Kami berikan setiap tahun karena menggunakan anggaran perubahan. Anggaran perubahan bisa dipakai setiap bulan November. Jadi dalam satu tahun itu mereka akan mendapatkan perhitungan santunan 12 bulan sekaligus. Mereka bisa menggunakannya sebagai kebutuhan mereka. Jadi kami tidak membatasi pemakaian sesuai kebutuhan mereka," ujar Mertajaya.
Sebelumnya, kata dia, memang ada perencanaan akan memberikan lansia dalam bentuk ATM yang bisa digunakan di e-Warung, dimana warung yang sudah bekerjasama dengan bank nantinya bisa memberikan kebutuhan pokok lansia melalui kartu itu. "Maunya memakai e-Warung. Tapi ternyata tidak memungkinkan karena tidak banyak warung yang bekerjasama dengan bank di Denpasar," ungkapnya.
Kata dia, warung yang masih jarang bekerjasama dengan bank akan mempersulit para lansia mencairkan bantuan itu untuk mendapatkan kebutuhan sehari-hari mereka. "Jadi sekarang kita bebaskan, kita pakai sistem rekening. Uang itu nantinya masuk rekening dan bisa digunakan sesuai kebutuhan mereka. Mereka bisa memakai santunan itu sewaktu-waktu sesuai keperluannya," tandasnya. *mi
Para lansia nantinya akan diberikan santunan sekaligus selama satu tahun sebanyak Rp 6 juta. Mereka bisa mempergunakan uang tersebut sesuai kebutuhan mereka tanpa harus lagi berpatokan pada e-Warung seperti yang direncanakan sebelumnya.
Hal itu diungkapkan oleh Kadinsos Kota Denpasar I Made Mertajaya saat dikonfirmasi, Kamis (10/1). Mertajaya mengungkapkan, pada anggaran perubahan ini pihaknya menganggarkan sebanyak Rp 500 ribu perorang. "Kami berikan setiap tahun karena menggunakan anggaran perubahan. Anggaran perubahan bisa dipakai setiap bulan November. Jadi dalam satu tahun itu mereka akan mendapatkan perhitungan santunan 12 bulan sekaligus. Mereka bisa menggunakannya sebagai kebutuhan mereka. Jadi kami tidak membatasi pemakaian sesuai kebutuhan mereka," ujar Mertajaya.
Sebelumnya, kata dia, memang ada perencanaan akan memberikan lansia dalam bentuk ATM yang bisa digunakan di e-Warung, dimana warung yang sudah bekerjasama dengan bank nantinya bisa memberikan kebutuhan pokok lansia melalui kartu itu. "Maunya memakai e-Warung. Tapi ternyata tidak memungkinkan karena tidak banyak warung yang bekerjasama dengan bank di Denpasar," ungkapnya.
Kata dia, warung yang masih jarang bekerjasama dengan bank akan mempersulit para lansia mencairkan bantuan itu untuk mendapatkan kebutuhan sehari-hari mereka. "Jadi sekarang kita bebaskan, kita pakai sistem rekening. Uang itu nantinya masuk rekening dan bisa digunakan sesuai kebutuhan mereka. Mereka bisa memakai santunan itu sewaktu-waktu sesuai keperluannya," tandasnya. *mi
1
Komentar