Perbekel Sukadana Siapkan Mobil Tanki
Perbekel Desa Sukadana, Kecamatan Kubu, Karangasem, I Gede Suardana menyiapkan satu mobil tanki air kapasitas 6.000 liter.
AMLAPURA, NusaBali
Tujuannya agar masyarakat tidak kesulitan mendapatkan air bersih saat musim kemarau. Mobil tanki ini akan menyasar lima banjar dari 8 banjar se-Desa Sukadana. Hanya saja Perbekel Desa Sukadana belum menunjuk sopir untuk mengoperasikan mobil tanki itu.
Perbekel Gede Suardana mengungkapkan, Desa Sukadana punya aset 1 unit mobil tanki air. Hanya saja mobil tanki itu baru diperbaiki. Mobil yang rusak berat siap beroperasi setelah perbaikan mesin, ganti ban, dang anti tanki. “Mobil sudah siap, hanya saja kami belum menunjuk sopir untuk mengoperasikannya,” ungkap Gede Suardana, Kamis (10/1). Dikatakan, lima banjar dinas yang nantinya dapat pelayanan air bersih yakni Banjar Bukit dengan penduduk 1.278 jiwa, Banjar Kayuaya berpenduduk 1.286 jiwa, Banjar Lebah berpenduduk 1.232 jiwa, Banjar Mekarsari berpenduduk 683 jiwa, dan Banjar Nusu berpenduduk 1.433 jiwa.
Hanya Banjar Tigaron, Banjar Tigaron Kangin, dan Banjar Karangsari, tidak dapat layanan air bersih karena telah mendapatkan pelayanan PDAM. “Kami subsidi masyarakat. Dari beli air per tanki Rp 170.000, cukup bayar Rp 80.000. Kami memungut biaya dari masyarakat untuk mengembalikan biaya operasional saja,” ungkap Gede Suardana. Ia menegaskan, pelayanan air bersih merupakan program prioritas Desa Sukadana di tahun 2019. Sebab, air merupakan kebutuhan vital yang harus selalu tersedia.
Terpisah, Perbekel Desa Tianyar Tengah, Kecamatan Kubu, I Ketut Adeartika, mengaku tidak memiliki fasilitas mobil tanki untuk melayani masyarakat. Selama ini pelayanan berkoordinasi dengan Dinas Sosial, PDAM, dan BPBD. “JIka warga kesulitan air bersih, kami bersurat ke Dinas Sosial, BPBD, dan PDAM, agar dapat pelayanan air bersih,” jelas Ketut Adeartika. Menurut I Ketut Adeartika, enam banjar dari 13 banjar kontinyu mendapatkan pelayanan karena tidak terjangkau pelayanan PDAM.
Keenam banjar itu yakni Banjar Bukit Lambuh, Banjar Padangsari, Banjar Pelisan, Banjar Dalem, Banjar Bunglada, dan Banjar Pedahan Kaja. “Saat musim panas, pengeluaran warga lebih banyak untuk membeli air,” katanya. Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, mengaku rutin melakukan pelayanan air bersih ke wilayah pegunungan untuk warga yang membutuhkan. “Asal ada surat permohonan dari perbekel, kami langsung memberikan pelayanan,” katanya. *k16
Perbekel Gede Suardana mengungkapkan, Desa Sukadana punya aset 1 unit mobil tanki air. Hanya saja mobil tanki itu baru diperbaiki. Mobil yang rusak berat siap beroperasi setelah perbaikan mesin, ganti ban, dang anti tanki. “Mobil sudah siap, hanya saja kami belum menunjuk sopir untuk mengoperasikannya,” ungkap Gede Suardana, Kamis (10/1). Dikatakan, lima banjar dinas yang nantinya dapat pelayanan air bersih yakni Banjar Bukit dengan penduduk 1.278 jiwa, Banjar Kayuaya berpenduduk 1.286 jiwa, Banjar Lebah berpenduduk 1.232 jiwa, Banjar Mekarsari berpenduduk 683 jiwa, dan Banjar Nusu berpenduduk 1.433 jiwa.
Hanya Banjar Tigaron, Banjar Tigaron Kangin, dan Banjar Karangsari, tidak dapat layanan air bersih karena telah mendapatkan pelayanan PDAM. “Kami subsidi masyarakat. Dari beli air per tanki Rp 170.000, cukup bayar Rp 80.000. Kami memungut biaya dari masyarakat untuk mengembalikan biaya operasional saja,” ungkap Gede Suardana. Ia menegaskan, pelayanan air bersih merupakan program prioritas Desa Sukadana di tahun 2019. Sebab, air merupakan kebutuhan vital yang harus selalu tersedia.
Terpisah, Perbekel Desa Tianyar Tengah, Kecamatan Kubu, I Ketut Adeartika, mengaku tidak memiliki fasilitas mobil tanki untuk melayani masyarakat. Selama ini pelayanan berkoordinasi dengan Dinas Sosial, PDAM, dan BPBD. “JIka warga kesulitan air bersih, kami bersurat ke Dinas Sosial, BPBD, dan PDAM, agar dapat pelayanan air bersih,” jelas Ketut Adeartika. Menurut I Ketut Adeartika, enam banjar dari 13 banjar kontinyu mendapatkan pelayanan karena tidak terjangkau pelayanan PDAM.
Keenam banjar itu yakni Banjar Bukit Lambuh, Banjar Padangsari, Banjar Pelisan, Banjar Dalem, Banjar Bunglada, dan Banjar Pedahan Kaja. “Saat musim panas, pengeluaran warga lebih banyak untuk membeli air,” katanya. Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, mengaku rutin melakukan pelayanan air bersih ke wilayah pegunungan untuk warga yang membutuhkan. “Asal ada surat permohonan dari perbekel, kami langsung memberikan pelayanan,” katanya. *k16
1
Komentar