Bawaslu Gianyar Atensi Dugaan Perusakan Baliho
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Gianyar terima laporan dugaan perusakan Baliho Caleg DPR RI yang terpasang di perempatan Jalan Tojan, Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Minggu (13/1) sekitar pukul 10.15 WITA.
GIANYAR, NusaBali
Meski pelapor tak mau menyebut nama, Ketua Bawaslu Gianyar Wayan Hartawan tetap turun melakukan pengecekan. “Kami sudah tanyakan siapa nama pelapor, tapi tidak mau sebut nama. Katanya warga setempat,” ujar Hartawan. Berdasarkan informasi itu, Bawaslu bersama staf langsung meluncur ke TKP. Benar saja, sampai di lokasi sebuah baliho dirobek pada bagian wajah caleg seorang perempuan.
“Setelah kami sampai di tempat, memang kami menemukan baliho yang robek di sebelah timur jalan menghadap barat,” ungkapnya. Selanjutnya, setelah diteliti dan dicermati secara kasat mata baliho itu diduga dirobek atau ditoreh pakai pisau. “Karena robeknya sangat rapi dan tepat di bagian kepala dari foto caleg,” ujarnya. Sementara hingga Minggu sore, Bawaslu mengaku belum menerima laporan dari caleg maupun LO partai yang bersangkutan.
Maka itu, kepada masyarakat Bawaslu berharap jika melihat diduga pelaku agar segera menginformasikan. “Kami siap untuk memproses sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Pemilu,” tegasnya. Hartawan sangat menyayangkan kalau peristiwa tersebut dilakukan oleh seseorang. Bawaslu Gianyar tetap mengingatkan sekaligus mengimbau kepada masyarakat agar berdemokrasi dengan cara-cara yang elegan.
“Karena sudah tidak zamannya lagi cara berdemokrasi dengan melakukan pengrusakan ataupun intimidasi, karena perilaku ataupun karakter seperti itu tidak mencerminkan karakter masyarakat Gianyar yang penuh dengan kesantunan. Peristiwa tersebut dapat kita bandingkan seperti pada saat pilkada 2018 kemarin, walaupun kompetisinya keras tapi tidak sampai melakukan pengrusakan ataupun perobekan alat peraga kampanye (APK),” ujarnya. *nvi
“Setelah kami sampai di tempat, memang kami menemukan baliho yang robek di sebelah timur jalan menghadap barat,” ungkapnya. Selanjutnya, setelah diteliti dan dicermati secara kasat mata baliho itu diduga dirobek atau ditoreh pakai pisau. “Karena robeknya sangat rapi dan tepat di bagian kepala dari foto caleg,” ujarnya. Sementara hingga Minggu sore, Bawaslu mengaku belum menerima laporan dari caleg maupun LO partai yang bersangkutan.
Maka itu, kepada masyarakat Bawaslu berharap jika melihat diduga pelaku agar segera menginformasikan. “Kami siap untuk memproses sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Pemilu,” tegasnya. Hartawan sangat menyayangkan kalau peristiwa tersebut dilakukan oleh seseorang. Bawaslu Gianyar tetap mengingatkan sekaligus mengimbau kepada masyarakat agar berdemokrasi dengan cara-cara yang elegan.
“Karena sudah tidak zamannya lagi cara berdemokrasi dengan melakukan pengrusakan ataupun intimidasi, karena perilaku ataupun karakter seperti itu tidak mencerminkan karakter masyarakat Gianyar yang penuh dengan kesantunan. Peristiwa tersebut dapat kita bandingkan seperti pada saat pilkada 2018 kemarin, walaupun kompetisinya keras tapi tidak sampai melakukan pengrusakan ataupun perobekan alat peraga kampanye (APK),” ujarnya. *nvi
1
Komentar