Rumah Camat Dirampok, Keluarga Korban Disekap
Rumah Camat Mapanget Rein Heydemans, di Kelurahan Paniki Bawah, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, dirampok pada Sabtu (12/01) pukul 02.00 WITA.
MANADO, NusaBali
Camat bersama keluarganya juga disekap di dalam kamar. Selain itu, para perampok juga mengambil uang tunai, perhiasan dan motor korban. Para pelaku juga melakukan kekerasan. "Karena mereka mengancam keluarga saya dengan parang dengan cara menodong, sehingga saya tidak bisa berbuat apa-apa," kata saksi korban di rumahnya, Minggu (13/1) seperti dilansir kompas.
Rein menerangkan, kronologi kejadian pada pukul 02.00 WITA. "Saya masuk tidur pukul 01.00 WITA malam, mereka masuk ke kamar saya pukul 02.00 WITA. Diperkirakan mereka sudah masuk dalam rumah pukul 01.30 WITA," jelasnya.
Menurut Rein, para pelaku kelihatan hanya mencari uang karena barang-barang elektronik aman. "Ketika saya melihat kondisi keluarga saya sudah diancam semua, saya tidak melakukan perlawanan. Jika saya melakukan perlawanan berarti akan ada korban," sebut saksi.
"Nah, karena itu saya biarkan mereka melakukan apa yang mereka inginkan. Yang mereka ambil ada motor, barang-barang emas istri saya, kemudian uang tunai," ujar saksi.
Ia menambahkan, para pelaku juga mengambil koper untuk menaruh barang-barang yang dicuri. Bahkan, saat para pelaku sudah di luar rumah, mereka juga mengambil sepatu anak korban.
Rein mengungkapkan, pelaku yang masuk ke dalam rumah ada empat orang. "Dan mereka menyekap kami di dalam kamar. Di rumah ada enam orang. Saya, istri saya, mama saya, ponakan saya dua, dan anak saya," kata dia.
Selain itu, Rein mengaku, mobil dinasnya juga diobrak-abrik para pelaku. Ban mobilnya digembosi oleh pelaku. Ia mengungkapkan, memang kondisi di kompleks rumahnya masih sedikit orang yang tinggal, yakni baru empat keluarga. Pascakejadian, dirinya langsung melaporkan hal itu ke polisi.
Terkait kasus ini, Kapolresta Manado Kombes Pol Benny Bawensel telah turun ke tempat kejadian perkara (TKP). Benny memintai keterangan semua keluarga. Pihaknya juga memeriksa isi rumah dan tempat para korban disekap.
"Berdasarkan hasil penyelidikan kita, pelaku kurang lebih empat orang. Mereka masuk dari jendela kemudian menodongkan senjata tajam kepada para korban, kemudian mereka mencari duit dan barang di rumah ini," kata Kapolresta saat diwawancarai wartawan, Minggu siang. *
Camat bersama keluarganya juga disekap di dalam kamar. Selain itu, para perampok juga mengambil uang tunai, perhiasan dan motor korban. Para pelaku juga melakukan kekerasan. "Karena mereka mengancam keluarga saya dengan parang dengan cara menodong, sehingga saya tidak bisa berbuat apa-apa," kata saksi korban di rumahnya, Minggu (13/1) seperti dilansir kompas.
Rein menerangkan, kronologi kejadian pada pukul 02.00 WITA. "Saya masuk tidur pukul 01.00 WITA malam, mereka masuk ke kamar saya pukul 02.00 WITA. Diperkirakan mereka sudah masuk dalam rumah pukul 01.30 WITA," jelasnya.
Menurut Rein, para pelaku kelihatan hanya mencari uang karena barang-barang elektronik aman. "Ketika saya melihat kondisi keluarga saya sudah diancam semua, saya tidak melakukan perlawanan. Jika saya melakukan perlawanan berarti akan ada korban," sebut saksi.
"Nah, karena itu saya biarkan mereka melakukan apa yang mereka inginkan. Yang mereka ambil ada motor, barang-barang emas istri saya, kemudian uang tunai," ujar saksi.
Ia menambahkan, para pelaku juga mengambil koper untuk menaruh barang-barang yang dicuri. Bahkan, saat para pelaku sudah di luar rumah, mereka juga mengambil sepatu anak korban.
Rein mengungkapkan, pelaku yang masuk ke dalam rumah ada empat orang. "Dan mereka menyekap kami di dalam kamar. Di rumah ada enam orang. Saya, istri saya, mama saya, ponakan saya dua, dan anak saya," kata dia.
Selain itu, Rein mengaku, mobil dinasnya juga diobrak-abrik para pelaku. Ban mobilnya digembosi oleh pelaku. Ia mengungkapkan, memang kondisi di kompleks rumahnya masih sedikit orang yang tinggal, yakni baru empat keluarga. Pascakejadian, dirinya langsung melaporkan hal itu ke polisi.
Terkait kasus ini, Kapolresta Manado Kombes Pol Benny Bawensel telah turun ke tempat kejadian perkara (TKP). Benny memintai keterangan semua keluarga. Pihaknya juga memeriksa isi rumah dan tempat para korban disekap.
"Berdasarkan hasil penyelidikan kita, pelaku kurang lebih empat orang. Mereka masuk dari jendela kemudian menodongkan senjata tajam kepada para korban, kemudian mereka mencari duit dan barang di rumah ini," kata Kapolresta saat diwawancarai wartawan, Minggu siang. *
1
Komentar