Ibu dan 2 Anak Tewas Bersimbah Darah
Diduga dibunuh, polisi sudah mengantongi identitasnya
BENGKULU, NusaBali
Satu keluarga, terdiri atas Hasnatul (35) serta dua anaknya, Melan Miranda (16) dan Cika Ramadani (10), tewas diduga dibunuh di rumahnya di Kecamatan Curup Timur, Rejanglebong, Bengkulu.
Ketiga korban ditemukan saksi bernama Jamadi (40) pada Sabtu (12/1), sekitar pukul 16.30 WIB. "Saat itu saksi Jamadi datang ke rumah korban untuk mengantarkan pisang seperti yang telah dia janjikan kepada korban," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, Minggu (13/1) seperti dilansir detik.
Sebelum menemukan mereka dalam kondisi tewas, Jamadi melihat adanya kejanggalan.
"Saksi melihat mobil Suzuki APV milik korban ini ke luar rumah, dikiranya korban yang pergi ke pasar," kata Kabid Humas Polda Bengkulu AKBP Sudarno, Minggu (13/1).
Saksi belum menyadari jika yang membawa kendaraan milik korban adalah diduga pelaku pencurian dan pembunuhan. Melihat hal itu, Jamadi urung mengirim pisang. Selanjutnya, Jamadi mencoba menghubungi ponsel wanita pengepul buah itu, namun tidak aktif. Akhirnya Jamadi memutuskan mendatangi rumah korban.
"Jamadi ke sana pukul 16.30 WIB dan menggedor rumahnya. Karena tidak ada jawaban, dia minta bantuan adik korban untuk mendobrak pintu belakang," sambungnya. Saat itulah ketiga korban ditemukan tewas.
Sejauh ini polisi masih menginventarisasi barang-barang milik korban untuk mendalami kemungkinan korban dirampok.
"Tetapi kalau mobilnya ada, Suzuki APV. Mobilnya ditemukan tidak jauh dari rumahnya, sekitar 3-4 kilometer," kata Sudarno.
Saat ini, korban telah dilakukan autopsi di RSU Rejang Lebong. "Tim reskrim Polres di back up oleh Krimum Polda sedang melakukan penyidikan guna mengungkap pelaku kejahatan tersebut," katanya.
Kapolres Rejang Lebong Ajun Komisaris Besar Jeki Rahmat Mustika mengatakan pihaknya memeriksa saksi dan mengumpulkan bukti-bukti untuk mengungkap motif pembunuhan yang menimpa janda beranak dua tersebut.
"Saat ini petugas masih melakukan penyelidikan dengan memintai keterangan sejumlah saksi dan melakukan olah tempat kejadian perkara," kata Jeki dikutip dari Antara, Minggu (13/1).
Saat ditemukan, di dalam mobil tersebut terdapat beberapa tandan buah pisang serta jerigen warna putih. Kemudian juga terdapat bekas ceceran darah di bagian samping belakang kanan.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, polisi menduga janda dan dua anaknya itu dihabisi oleh orang yang dikenal. Polisi saat ini telah mengantongi identitas seseorang yang dicurigai.
"Kalau yang dicurigai sudah ada," ujar Sudarno. Hanya, Sudarno masih merahasiakan identitas orang tersebut. Ia enggan membeberkan identitas pria itu dengan pertimbangan kepentingan penyidikan.
Belum diketahui motif jelas pembunuhan tersebut. Polisi baru menyiapkan jeratan pasal pencurian dengan kekerasan hingga pelaku dapat ditangkap.
"Motif jelas belum diketahui, untuk sementara pelaku dijerat dengan tindakan pencurian dengan kekerasan. Bila tertangkap akan terungkap," demikian Jeki. *
Ketiga korban ditemukan saksi bernama Jamadi (40) pada Sabtu (12/1), sekitar pukul 16.30 WIB. "Saat itu saksi Jamadi datang ke rumah korban untuk mengantarkan pisang seperti yang telah dia janjikan kepada korban," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, Minggu (13/1) seperti dilansir detik.
Sebelum menemukan mereka dalam kondisi tewas, Jamadi melihat adanya kejanggalan.
"Saksi melihat mobil Suzuki APV milik korban ini ke luar rumah, dikiranya korban yang pergi ke pasar," kata Kabid Humas Polda Bengkulu AKBP Sudarno, Minggu (13/1).
Saksi belum menyadari jika yang membawa kendaraan milik korban adalah diduga pelaku pencurian dan pembunuhan. Melihat hal itu, Jamadi urung mengirim pisang. Selanjutnya, Jamadi mencoba menghubungi ponsel wanita pengepul buah itu, namun tidak aktif. Akhirnya Jamadi memutuskan mendatangi rumah korban.
"Jamadi ke sana pukul 16.30 WIB dan menggedor rumahnya. Karena tidak ada jawaban, dia minta bantuan adik korban untuk mendobrak pintu belakang," sambungnya. Saat itulah ketiga korban ditemukan tewas.
Sejauh ini polisi masih menginventarisasi barang-barang milik korban untuk mendalami kemungkinan korban dirampok.
"Tetapi kalau mobilnya ada, Suzuki APV. Mobilnya ditemukan tidak jauh dari rumahnya, sekitar 3-4 kilometer," kata Sudarno.
Saat ini, korban telah dilakukan autopsi di RSU Rejang Lebong. "Tim reskrim Polres di back up oleh Krimum Polda sedang melakukan penyidikan guna mengungkap pelaku kejahatan tersebut," katanya.
Kapolres Rejang Lebong Ajun Komisaris Besar Jeki Rahmat Mustika mengatakan pihaknya memeriksa saksi dan mengumpulkan bukti-bukti untuk mengungkap motif pembunuhan yang menimpa janda beranak dua tersebut.
"Saat ini petugas masih melakukan penyelidikan dengan memintai keterangan sejumlah saksi dan melakukan olah tempat kejadian perkara," kata Jeki dikutip dari Antara, Minggu (13/1).
Saat ditemukan, di dalam mobil tersebut terdapat beberapa tandan buah pisang serta jerigen warna putih. Kemudian juga terdapat bekas ceceran darah di bagian samping belakang kanan.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, polisi menduga janda dan dua anaknya itu dihabisi oleh orang yang dikenal. Polisi saat ini telah mengantongi identitas seseorang yang dicurigai.
"Kalau yang dicurigai sudah ada," ujar Sudarno. Hanya, Sudarno masih merahasiakan identitas orang tersebut. Ia enggan membeberkan identitas pria itu dengan pertimbangan kepentingan penyidikan.
Belum diketahui motif jelas pembunuhan tersebut. Polisi baru menyiapkan jeratan pasal pencurian dengan kekerasan hingga pelaku dapat ditangkap.
"Motif jelas belum diketahui, untuk sementara pelaku dijerat dengan tindakan pencurian dengan kekerasan. Bila tertangkap akan terungkap," demikian Jeki. *
Komentar