Pohon Tumbang Timpa Rumah Warga
Rumah milik I Wayan Diari, 52, di banjar/Desa Demulih, Kecamatan Susut, Bangli, hancur tertimpa pohon enau tumbang, Senin (14/1).
BANGLI, NusaBali
Tak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Kerugian material ditaksir mencapai Rp 100 juta. Selain pohon tumbang, juga terjadi tanah longsor menimbun sejumlah rumah warga di Banjar/Desa Trunyan Kintamani.
Rumah yang tertimbun material longsor yakni milik I Nengah Sutama, 45, Ketut Mega, 33, dan Wayan Yanto, 50. Kejadian tersebut sekitar pukul 14.50 Wita. Longsor juga terjadi di aliran tukad Cemara Landung yang menimbun ladang di Banjar Cemara Landung, Desa Trunyan. Para pemilik ladang itu yakni Made Arta, 35, Guru Toko, 55, I Wayan Percis, 48, Made Sustama, 30, Wayan Yanto 50, dan I Wayan Asli, 46.
Material longsor yang menutupi jalan ini untuk sementara belum bisa dilalui kendaraan baik mobil maupun sepada motor. Pasca kejadian itu, prbekel serta warga Desa Trunyan, Bhabinkamtibmas, Babinsa melaksanakan pembersihkan material longsor secara manual. Camat Kintamani, I Wayan Dirgayusa, saat dikonfirmasi membenarkan terjadi tanah longsor, hanya saja belum bisa memastikan secara menyuruh kawasan yang terdampak longsor. Terpisah, Kasi Kedaruratan BPDB Bangli, I Ketut Agus Sutapa, mengaku sudah turun ke lokasi kejadian. “Kami masih lakukan proses evakuasi, personel terbagi di beberapa titik kejadian,” jelasnya singkat. *es
Tak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Kerugian material ditaksir mencapai Rp 100 juta. Selain pohon tumbang, juga terjadi tanah longsor menimbun sejumlah rumah warga di Banjar/Desa Trunyan Kintamani.
Rumah yang tertimbun material longsor yakni milik I Nengah Sutama, 45, Ketut Mega, 33, dan Wayan Yanto, 50. Kejadian tersebut sekitar pukul 14.50 Wita. Longsor juga terjadi di aliran tukad Cemara Landung yang menimbun ladang di Banjar Cemara Landung, Desa Trunyan. Para pemilik ladang itu yakni Made Arta, 35, Guru Toko, 55, I Wayan Percis, 48, Made Sustama, 30, Wayan Yanto 50, dan I Wayan Asli, 46.
Material longsor yang menutupi jalan ini untuk sementara belum bisa dilalui kendaraan baik mobil maupun sepada motor. Pasca kejadian itu, prbekel serta warga Desa Trunyan, Bhabinkamtibmas, Babinsa melaksanakan pembersihkan material longsor secara manual. Camat Kintamani, I Wayan Dirgayusa, saat dikonfirmasi membenarkan terjadi tanah longsor, hanya saja belum bisa memastikan secara menyuruh kawasan yang terdampak longsor. Terpisah, Kasi Kedaruratan BPDB Bangli, I Ketut Agus Sutapa, mengaku sudah turun ke lokasi kejadian. “Kami masih lakukan proses evakuasi, personel terbagi di beberapa titik kejadian,” jelasnya singkat. *es
Komentar