Bangli Dapat Bantuan Satu Unit Bus Sekolah
Pemkab Bangli mendapat bantuan satu unit bus untuk angkutan sekolah dari Kementerian Perhubungan melalui Balai Kementerian Perhubungan bekerjasama dengan PT Damri.
BANGLI, NusaBali
Bus sekolah ini akan dimanfaatkan untuk angkutan siswa di Desa Trunyan, Desa Buahan, dan Desa Kedisan Kecamatan Kintamani. Saat ini siswa naik angkutan pick up ke SMPN 1 Kintamani. Biaya naik pick up Rp 15.000-Rp 20.000.
Kepala Dinas Perhubungan Bangli, Gede Artha, mengungkapkan tahun 2019 ini Pemkab Bangli mendapat bantuan satu unit angkutan sekolah dari Kementerian Perhubungan melalui Balai Kementerian Perhubungan bekerjasama dengan PT Damri. Angkutan sekolah ini akan melayani siwa di Desa Trunyan, Desa Buahan, dan Desa Kedisan. “Ketiga desa itu belum terlayani angkutan umum. Untuk pergi sekolah biasanya para siswa naik angkutan bak terbuka (pick up) yang berbahaya dari segi keselamatan,” ungkap Gede Artha, Senin (14/1).
Jika angkutan sekolah sudah terealiasi maka ongkos angkut bisa ditekan hingga 70 persen. “Tentu sangat meringankan beban orang tua siswa,”sebutnya. Dengan bus ini, para siswa lebih nyaman berangkat sekolah. Selain itu diharapkan dapat meringankan beban orang tua siswa. “Ongkos angkutan sekolah lebih murah. Saat ini angkutan Damri dari Bangli ke Songan kisaran Rp 5.000,” imbuhnya.
Menurutnya dari pengalaman dua tahun operasional Damri di Bangli, respon masyarakat cukup bagus. Penumpang per hari rata-rata 50 orang per unit. Ada 5 bus Damri beroperasi di Bangli. Trayek akan dikaji ulang tahun ini. Tujuan Kintamani (Bangli-Catur) akan melalui Susut. “Dibagi agar di wilayah Susut juga terlayani. Trayek Bangli-Kintamani melalui jalur kota,” jelasnya. *es
Kepala Dinas Perhubungan Bangli, Gede Artha, mengungkapkan tahun 2019 ini Pemkab Bangli mendapat bantuan satu unit angkutan sekolah dari Kementerian Perhubungan melalui Balai Kementerian Perhubungan bekerjasama dengan PT Damri. Angkutan sekolah ini akan melayani siwa di Desa Trunyan, Desa Buahan, dan Desa Kedisan. “Ketiga desa itu belum terlayani angkutan umum. Untuk pergi sekolah biasanya para siswa naik angkutan bak terbuka (pick up) yang berbahaya dari segi keselamatan,” ungkap Gede Artha, Senin (14/1).
Jika angkutan sekolah sudah terealiasi maka ongkos angkut bisa ditekan hingga 70 persen. “Tentu sangat meringankan beban orang tua siswa,”sebutnya. Dengan bus ini, para siswa lebih nyaman berangkat sekolah. Selain itu diharapkan dapat meringankan beban orang tua siswa. “Ongkos angkutan sekolah lebih murah. Saat ini angkutan Damri dari Bangli ke Songan kisaran Rp 5.000,” imbuhnya.
Menurutnya dari pengalaman dua tahun operasional Damri di Bangli, respon masyarakat cukup bagus. Penumpang per hari rata-rata 50 orang per unit. Ada 5 bus Damri beroperasi di Bangli. Trayek akan dikaji ulang tahun ini. Tujuan Kintamani (Bangli-Catur) akan melalui Susut. “Dibagi agar di wilayah Susut juga terlayani. Trayek Bangli-Kintamani melalui jalur kota,” jelasnya. *es
Komentar