Angkutan Siswa Gratis Kembali Operasi Hari Ini
Setelah molor selama 8 hari atau seminggu lebih, layanan angkutan siswa gratis dengan mobil angkutan desa (angdes) kembali berjalan, Rabu (16/1) pagi.
SEMARAPURA, NusaBali
Pelayanan ini juga menambah lagi 1 sekolah, sehingga kini 5 sekolah di Kecamatan Klungkung yang mendapat pelayanan angkutan siswa gratis. Sekolah tersebut, yakni SMPN 1 Semarapura, SMPN 2 Semarapura, SMPN 3 Semarapura, SMP PGRI Klungkung dan MTs Hasanudin Semarapura (penambahan).
Dengan penambahan layanan ini armada juga ditambah 10 unit lagi dari jumlah sebelumnya 85 unit.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Klungkung, Nyoman Sucitra, mengatakan dari 5 sekolah yang terlayani tersebut memiliki 3.126 siswa. Namun yang mendapat pelayanan sebanyak 1.250 siswa yang rumahnya berjarak di atas 0,5 Km dari sekolah.
“Untuk kontrak anggaran 2019 sebesar Rp 3.689.191.278,20, dengan jumlah layanan 242 hari mulai dari Januari-Desember,” ujar Sucitra. Karena terjadi penambahan layanan untuk MTs Hasanudin di Jalan Gajah Mada, Kota Semarapura, yang memiliki jadwal hari efektif pendidikan berbeda dari 4 sekolah lainnya dari SMPN 1 Semarapura, SMPN 2 Semarapura, SMPN 3 Semarapura dan SMP PGRI Klungkung. Maka layanan MTs Hasanudin disediakan armada tersendiri yang tidak terintegrasi dengan sekolah lainnya. Adapun pengembangan rute yang disediakan dari Kampung Gelgel-Desa Tojan-Jalan Gunung Hyang-Kemoning-Jalan Flamboyan-Lingkungan Bendul-MTs Hasanudin.
Kampung Gelgel-Desa Tojan-Jalan Puputan-Jalan Rama, Kampung Lebah (Jalan Diponogoro)-Jalan Gajah Mada (MTs Hasanudin). Kampung Kusamba-Desa Gunaksa-Kampung Lebah (Jalan Diponogoro)-MTs Hasanudin.
“Rute tersebut mengakomodir siswa MTs Hasanudin sebanyak 180 siswa,” katanya. Untuk pengawasan program angkutan siswa ini Dishub menugaskan 5 orang pengawas lapangan di 5 titik SMP tersebut. Mereka inilah yang mengawasi para sopir, baik di titik start hingga di tempat tujuan.
“Kami sudah bersurat kepada Dinas Pendidikan untuk menyampaikan pelayanan ini, maka siswa wajib menunggu di titik yang sudah ditentukan dari pukul 06.00 Wita, jika terlambat resikonya mereka akan ditinggal,” ujar Sucitra.
Sebelumnya, layanan angkutan siswa gratis di Klungkung mengalami keterlambatan pelaksanaannya alias molor. Seharusnya angkutan siswa gratis dengan angkot ini sudah beroperasi sejak, Senin (7/1). Namun karena terkendala proses tender program ini baru bisa terlaksana 16 Januari 2019.
Sementara itu menjelang beroperasinya kembali Angkutan Siswa Gratis pada Rabu hari ini Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta mengumpulkan para awak angkutan tersebut. Tatap muka digelar di Kantor Dinas Perhubungan, Selasa (15/1). Kepada 95 orang pengemudi angkutan siswa gratis ini Bupati mengingatkan agar selalu mematuhi aturan berlalu lintas, tertib di jalan dan mengatur waktu agar bisa melayani siswa. *wan
Komentar