Jatuh ke Dalam Sumur, Pemuda Tewas
Seorang pemuda bernama I Gede Sutardiata, 35, ditemukan meregang nyawa di dalam sumur yang terletak di pekarangan rumahnya di Banjar Petingan, Kerobokan Kaja, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Senin (14/1) pukul 18.30 Wita.
MANGUPURA, NusaBali
Dugaan awal, korban terjerembab masuk ke dalam sumur dengan kedalaman sekitar 20 meter. Korban baru dievakuasi pada, Senin pukul 23.00 Wita. Korban berada di dalam sumur selama 4,5 jam hingga tewas, karena kehabisan oksigen.
Kasi Kesiapsiagaan dan Operasi SAR Provinsi Bali, Ida Bagus Surya W menuturkan insiden seorang pemuda jatuh ke dalam sumur diterima pihaknya sekitar pukul 21.30 Wita pasca korban I Gede Sutardiata dinyatakan hilang pada, Senin sore.
"Kejadiannya pada pukul 18.30 Wita, sedangkan laporan adanya korban jatuh ke dalam sumur itu baru masuk dua jam setelah itu. Tentunya, ketika ada laporan, kita mengerahkan kekuatan dan peralatan penuh guna menunjang proses evakuasi di lapangan," imbuhnya, Selasa (14/1) siang.
Tim yang dikerahkan ke TKP sekitar pukul 22.25 Wita dan menemukan lokasi sumur tersebut berdiameter 1 meter dan kedalamannya mencapai 20 meter. Sumur itu tidak difungsikan lagi karena sudah tidak berair. Akibat sumur yang sempit dan kadar oksigen di dasarnya sangat rendah, evakuasi korban dilakukan dengan teknik larkin sebagai tumpuan dan membangun sistem dilengkapi peralatan mountenering.
"Satu orang rescuer turun menggunakan breathing aparatus dikarenakan kandungan oksigen di dalam sumur sangat lemah. Terbaca dari alat fas detektor yang diturunkan ke dalam sumur untuk mengetahui kadar oksigen dan udara, memang terukur minim kandungan oksigen, itu membahayakan keselamatan personel. Maka kami harus berhati-hati dan menerapkan prosedur yang benar," jelas Bagus Surya.
Setelah melewati berbagai proses itu, tim akhirnya berhasil mengangkat jenazah korban I Gede S yang sudah terbujur kaku di dasar sumur sekitar 4,5 jam setelah menghilang pada pukul 23.00 Wita. Jenazah selanjutnya dievakuasi ke RSUD Mangusada, Badung dengan ambulans. "Untuk proses evakuasi sendiri berlangsung 30 menit. Memang untuk penanganan itu (evakuasi) tergolong cepat. Tapi, laporannya yang lambat. Sehingga nyawa korban tidak terselamatkan," ungkapnya.
Diakui Bagus Surya, bahwa hasil pemeriksaan awal dari keterangan keluarganya mengaku jika korban memiliki gangguan psikis. Dugaan awal, korban terpeleset saat melintas di seputaran sumur dan langsung terjatuh. Terkait keterlambatan laporan, pihak keluarga menduga jika korban sedang jalan keluar rumah. Namun, korban justru terjatuh ke dalam sumur. "Kalau pengakuan keluarganya memang mengalami (gangguan psikis). Tapi, itukan kewenangan nanti di kepolisian untuk proses lanjutan. Kita hanya sebatas evakuasi saja," katanya. *dar
1
Komentar