Polisi Siap Tindak Konvoi
Polres Bangli menyatakan siap melakukan tilang terhadap pelajar yang kedapatan melakukan pelanggaran konvoi dan aksi tidak tertib lainnya sehubungan dengan pengumuman hasil ujian nasional (UN) SMA/SMK, Sabtu (7/5) hari ini.
BANGLI, NusaBali
Untuk tujuan tersebut, tidak kurang dari 150 orang personel Polres Bangli diterjunkan ke lapangan. Termasuk para babinkamtibmas di desa-desa dan kelurahan. Para personel Polres tersebut ditugasi melakukan pemantauan di sekolah-sekolah dan lokasi-lokasi lain yang diperkirakan potensial menjadi ajang aksi perayaan kelulusan tak tertib.
Kasatlantas Polres Bangli AKP Ketut Mastra Budaya, menegaskan hal tersebut, Jumat (6/5). AKP Mastra Budaya menegaskan tindakan tilang tersebut memang sudah diperintahkan oleh pimpinan. “Itu sudah disprint Pak Kapolres,” jelasnya.
AKP Mastra Budaya kemudian menunjuk deklarasi pengumuman kelulusan yang telah digelar antara Disdikpora Bangli dengan Polres yang dilaksanakan sebelumnya di Lapangan Kapten Anom Mudita. “Jadi sudah disepakati untuk tertib. Jika ada yang coba-coba melanggar, jelas kami tindak,” tegasnya.
Namun demikian, pihaknya berharap jangan sampai ada melakukan pelanggaran; berkonvoi atau aksi tidak tertib lainnya. “Pihak sekolah kan juga sudah menyampaikan hal tersebut, siswanya diminta berbusana adat saat pengumuman,” tambahnya.
Tidak hanya kalangan siswa dari Bangli, namun siswa dari luar yang coba-coba berkonvoi dan berlaku ugal-ugalan ke wilayah hukum Polres Bagli. “Jika memang ada dari luar yang tak tertib, tentu ditindak juga,” ujarnya.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bangli I Nyoman Suteja, menyatakan hal senada. “Kami sudah koordinasi dan bersurat ke sekolah-sekolah, agar siswa mengikuti pengumuman tertib,” ujar Suteja. Dikatakannya, sebelum pengumuman kelulusan, siswa diminta mengawali dengan persembahyangan bersama, dengan berbusana adat.
Lebih tegas lagi, melarang melakukan aksi corat-coret, berkonvoi; melakukan pelanggaran lalu lintas dan ketertiban umum. “Juga membahayakan keselamatan siswa sendiri,” ucap Suteja, sambil menyatakan sudah kerjasama dengan Polres untuk antisipasi pengamanan pengumuman hasil UN SMA/SMK di Bangli.
Sebelumnya kalangan kepala sekolah mendukung tindakan tegas polisi, menertibkan pelaku konvoi maupun aksi pelanggaran lainnya terkait pengumuman kelulusan SMA/SMK. “Jika sudah diberitahu, tetap melakukan pelanggaran, tindak saja,” ujar Kepala SMA 1 Bangli I Nengah Sudaya, sebelumnya.
Sebagaimana diberitakan sebanyak 2.653 murid SMA/SMK di Bangli terdaftar mengikuti UN, yang digelar Senin–Kamis (4–7 April 2016). Jumlah tersebut berasal dari 20 SMA/SMK di Bangli. Masing-masing 1.448 murid SMA dan 1.205 murid SMK. 7 k17
Komentar