Kinerja Tim TPID Lambat
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Sekda Klungkung I Gede Putu Winastra menghadiri acara finalisasi penyusunan Road Map Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Klungkung 2018-2021.
SEMARAPURA, NusaBali
Acara ini digelar di ruang rapat Widya Mandala Kantor Bupati Klungkung, Kamis (17/1). Pada kesempatan tersebut, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta memberikan arahannya dan sekaligus menyampaikan unek-uneknya mengenai kinerja tim yang terkesan lambat dan hanya menunggu kebijakan dari bupati. “Selain bertugas untuk menjaga stabilitas harga di daerah, TPID juga bisa bertugas untuk menurunkan kemiskinan,” ujarnya.
Dengan banyaknya lembaga ekonomi sampai ke daerah pedesaan, seperti, koperasi, BUMDes, PNPM Mandiri, dan jenis lembaga ekonomi lainnya, jelas Bupati, di satu sisi dapat membuat penanganan inflasi di daerah menjadi kurang focus, dan dapat berdampak kepada terjadinya inflasi yang semakin tinggi. “Dalam memantau dan menjaga stabilitas harga kebutuhan masyarakat, TPID tidak boleh baru saat harga naik, tim baru turun ke lapangan,” katanya.
Bupati Suwirta juga melarang membuat pasar rakyat untuk ASN di lingkup Pemkab Klungkung. Jika ingin membuat pasar rakyat, sebaiknya ditujukan kepada masyarakat miskin, dengan memberikan kupon yang isinya potongan harga untuk nantinya dapat ditukarkan pada kegiatan pasar rakyat tersebut. Bupati juga menugaskan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan Klungkung dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Klungkung untuk menghidupkan kembali semua KUD dan BUMDes. “Setelah semua dihidupkan kemudian mulai jalin kerjasama dan membangun kerja sama usaha,” katanya.*wan
1
Komentar