Setahun, Ditemukan 104 Kasus HIV/AIDS di Jembrana
Selama Januari hingga Desember 2018, Dinas Kesehatan Jembrana mencatat temuan sebanyak 104 kasus HIV/AIDS. Jumlah kasus HIV/AIDS selama 2018 itu berkurang 3 kasus dibanding tahun 2017 sebanyak 107 kasus.
NEGARA, NusaBali
Kepala Dinas Kesehatan Jembrana dr Putu Suasta, mengungkapkan selama 2005–2018, ditemukan sebanyak 972 kasus HIV/AIDS di Jembrana. Setiap tahun, selalu ditemukan kasus baru. Temuan kasus itu merupakan hasil penyisiran petugas, termasuk perluasan jaringan layanan klinik VCT yang telah disediakan di seluruh Puskesmas, rumah sakit, termasuk Rutan Negara. “Itu yang baru terpantau,” ujarnya, Kamis (17/1).
Menurutnya, berjangkitnya kasus HIV/AIDS ini masih didominasi perilaku seksual yang tidak sehat, seperti berganti-ganti pasangan tanpa menggunakan kondom. Hal yang menyangkut kebutuhan biologis itu menjadi salah satu permasalahan yang dinilai sangat perlu diwaspadai. “Oleh karena itu, siapa saja apabila perilaku seks-nya tidak sehat, tetap bisa kena,” katanya.
Selama ini, menurut Suasta, Dinas Kesehatan Jembrana juga telah melakukan berbagai program serta langkah preventif. Langkah preventif diantaranya menggencarkan komunikasi, informasi, dan edukasi tentang HIV/AIDS, memperkuat Kelompok Siswa Peduli AIDS dan Narkoba (KSPAN) di sekolah-sekolah, dan memperkuat Kader Desa Peduli AIDS. Termasuk menyediakan dukungan sarana prasarana, dengan mewajibkan test screening pada ibu hamil untuk mencegah penularan ke bayi.
“Tahun 2017, tercatat ada 4.838 orang yang dites. Sedangkan 2018 ada 5.551 orang. Kami juga menginisiasi kelompok-kelompok berisiko untuk aktif memeriksakan diri,” ujarnya. *ode
Komentar