Siswa SMPN 4 Singaraja Juara Olimpiade MIPA Tingkat Provinsi
Jagoan SMPN 4 Singaraja, Putu Wisnu Jaya Wardana, kembali mengharumkan nama sekolahnya pada ajang bergengsi Olimpiade MIPA tingkat Provinsi Bali yang dilaksanakan SMAN 3 Denpasar, Selasa (15/1) lalu.
SINGARAJA, NusaBali
Putra pertama pasangan I Nengah Sutarjana dan Ni Kadek Marianti, mampu menaklukkan puluhan peserta terbaik dari seluruh Bali dan merebut juara pertama.
Ditemui di sekolahnya Kamis (17/1), siswa berusia 16 tahun ini mengaku sempat keliru mengertikan petunjuk teknis lomba. Di bawah asuhan guru pembina matematika, I Made Wiweka, hingga H-4 lomba hanya mempelajari dan berlatih soal matematika saja. Sedangkan Olimpiade yang akan dilangsungkan oleh panitia adalah olimpiade MIPA (matematika dan IPA).
“Jadi sempat ada kekurang telitian, dikira lombanya matematika saja ternyata IPA juga, dengan sisa waktu yang mepet akhirnya latihan dan belajar IPA juga, syukur dapat juara I,” ungkapnya didampingi guru pembina IPA, Made Sudiartama dan AAGA Suparta.
Dari perjuangan kerasnya saat lomba di Denpasar pada babak penyisihan, ABG kelahiran 14 Juni 2003 ini mengaku sempat deg-degan dan kurang percaya diri dengan pengetahuan IPA yang menurutnya belum maksimal. Ia pun menjawab soal yang dia tahu saja dan bertengger di posisi kedua hingga dinyatakan maju ke babak final.
Di babak final, jago matematika ini menghadapi lima soal. Bidang pelajaran yang dikuasainya yakni matematika hanya muncul di satu soal saja. Itu pun mampu diselesaikan dengan mudah oleh peraih medali emas olimpiade Matematika tingkat nasional tahun 2018 lalu. Sedangkan empat soal sisanya adalah soal IPA yang kemudian dikerjakan semampunya. “Saat itu yang saya yakin benar yang biologi, sisanya lagi tiga, kerjakan seingat dan semampunya, ternyata juara I,” ungkapnya sambil tersenyum simpul.
Sementara itu Kepala SMPN 4 Singaraja, Putu Budiastana mengatakan keberhasilan anak didiknya berulang kali mendulang juara tak lepas dari kerja keras guru pembina. Sebagai pimpinan sekolah, dia pun mengaku memberikan ruang penuh kepada anak didiknya yang ingin berprestasi. Pihak sekolah sejauh ini memberikan fasilitas pendukung dengan pembinaan serius dari guru pembina yang sudah disiapkan.
“Jadi untuk pembinaannya disesuiakan dengan kemauan siswa, mau di rumah di sekolah, guru pembina siap hadir dengan ikhlas, asalkan anak ini serius dan tekun kami fasilitasi dan berikan ruang penuh untuk berprestasi,” kata dia.
Keberhasilan yang diraih siswanya yang asli warga Desa Padawa, Kecamatan Banjar itu diharapkan menjadi letikan api semangat bagi siswa lainnya untuk memacu diri berprestasi. “Kami buka ruang seluas-luasnya bagi anak kami yang mau berprestasi, sekolah memfasilitasi penuh akomodasi, pembinaan rutin. Saat berprestasi pun kami berikan apresiasi kepada siswa dan guru pembinanya,” ungkap Budiastana. *k23
1
Komentar