Tiga Kru dan Delapan Penumpang Alami Cedera Saat Turbulensi
Permintaan RTB (Return To Base) oleh pilot Hongkong Airline yang mengalami turbulensi dilangit Kalimantan usai take off dari Bandara Internasional Ngurah Rai pada Sabtu subuh tadi lantaran para kru dan penumpang mengalami cedra. Setidaknya ada 3 kru dan 8 penumpang yang mengalami cedra serius.
DENPASAR, NusaBali
"Ada 3 orang dari pramugari dan 8 orang penumpang yang cedra. Dari total 11 orang ini, ada yang dikategorikan serius dan sedang," papar petugas Bandara, Sabtu (7/5) pagi.
Usai landing di Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, pihak ATC yang menerima permintaan dan pemberitahuan adanya kru dan penumpang yang terluka, selanjutnya dikoordinasikan dengan pihak Bandara untuk menyediakan Ambulan. "Petugas medis kita khususnya ambulace suda stand-by. Begitu pesawat mendarat, petugas langsung mengevakuasi para penumpang dan kru menggunakan 3 ambulance Angkasa Pura I, 1 ambulance KKP, 1 ambulance Pemprop, 1 ambulance BPBD dan 1 ambulance dari BNPB dan langsung dievakuasi ke RS BIMC," katanya lagi.
General Manajer PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Ngurah Rai Trikora Harjo membenarkan adanya pesawat milik maskapai Hongkong Airline yang mengalami gangguan itu. Kata dia, penumpang lainnya yang tidak mengalami cedra serius langsung dievakusi ke ruangan keberangkatan. "Pesawat langsung diparkir Apron B-19 untuk diperiksa. Para penumpang lainnya juga diperiksa pula lantaran banyak yang syok," terangnya.
Belum diketahui masalah yang dialami pesawat Type-A-332 yang mengangkut 204 penumpang dan 12 kru itu setelah mengalami gangguan. Meski demikian, pesawat Hongkong Airline belum diijinkan terbang. "Masih di Apron. Mekanik masih memeriksanya," tutupnya.da
Komentar