Musda Demokrat Bali Tak Bergeser
Demokrat tidak akan menggeser pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Demokrat Provinsi Bali dan Musyawarah Cabang (Muscab) Demokrat Kabupaten/Kota se-Bali dari agenda semula, 15-16 Mei 2016, hanya gara-gara ‘bertabrakan’ dengan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar, yang akan digelar di Bali pada saat bersamaan.
Jadwal ‘Tabrakan’ dengan Munaslub Golkar
DENPASAR, NusaBali
Pasalnya, agenda Musda dan Muscab Demokrat secara serentak untuk pemilihan Ketua DPD Demokrat Bali 2016-2021 dan Ketua DPC Demokrat Kabupaten/Kota 2016-2021 sudah dirancang sejak lama.
Wakil Sekjen DPP Demokrat, Putu Supadma Rudana, menyatakan Musda Demokrat Bali dan Muscab Demokrat Kabupaten/Kota se-Bali tetap akan digelar sesuai rencana, 16-16 Mei 2017 di Inna The Gramd Bali Beach Hotel Sanur, Denpasar Selatan. DPP Demokrat pun sudah memastikan bisa hadir ke Bali untuk Musda Demokrat dan Muscab Demokrat se-Bali tersebut. “Tidak ada perubahan jadwal Musda Demokrat bali. Itu agenda yang sudah lama disusun dan dipastikan akan digelar. DPP Demokrat juga yang menentukan itu,” ujar Supadma Rudana saat dikonfirmasi NusaBali di Jakarta, Jumat (6/5).
Sekadar dicatat, Munaslub Golkar untuk ajang pemilihan Ketua Umum DPP Gokar 2016-2021 bakal digelar di Bali Nusa Dua Convention Centre, Kcamatan Kuta Selatan, Badung, 15-17 Mei 2016. Ketupusan untuk waktu pelaksanaan Munaslub Gokar ini baru diambil beberapa hari lalu, jauh setelah Demokrat putuskan waktu pelaksanaan Musda Bali dan Musab se-Bali.
Sempat ada komentar miring kalau Musda dan Muscab Demokrat se-Bali akan kalah pamor dan gaung dari Munaslub Golkar di Nusa Dua Bali. Namun, menurut Supadma Rudana, partainya tidak terpengaruh dengan komentar seperti itu. Musda Demokrat Bali dab Muscab Demokrat Kabupaten/Kota se-Bali tetap dilaksanakan sesuai rencana awal.
Supadma menegaskan, Demokrat akan elegan melaksanakan konsolodasi partai di Bali. “Tidak ada hubungan, apalagi Musda Demokrat sampai batal, hanya lantaran dipengaruhi agenda partai lain. Intinya, Demokrat juga jalankan agenda politiknya,” jelas politisi juda Demokrat asal Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Gianyar yang juga Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia ini.
Konsolidasi Partai Demokrat di Bali, kata Supadma, tidak ada istilah kalah pamor atau saling mendahului. Soalnya, konsolidasi adalah penguatan organisasi secara internal dan sekaligus untuk memilih kepengurusan 5 tahunan yang telah teragandakan. “Tentu masing-masing partai punya strategi dan sudah menjadwalkan sejak awal. Kalau berbarengan, itu satu kebetulan,” kata Supadma.
Alumnus Webster University, Amerika Serikat ini mengatakan, Musda Demokrat Bali rencananya akan dihadiri jajaran DPP Demokrat. Ketua Departemen Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK) DPP Demokrat, Pramono Edy Wibowo, juga dipastrikan hadir bersama Supadma selaku Korwil Bali DPP Demokrat. Demikian pula Sekjen DPP Demokrat, Hinca Pandjaitan.
Sementara itu, Ketua Organizing Committee (OC) Musda Demokrat Bali, Wayan Adnyana, menyatakan persiapan Musda sudah mantap. Jadwalnya pun tidak mengalami perubahan dari agenda semula, 15-16 Mei 2016, walaupun pada saat bersamaan ada Munaslub Golkar di Bali.
“Tempatnya (Musda Demokrat Bali dan Munaslub Golkar, Reds) kan beda. Tidak ada perubahan di kami, walaupun ada Munaslub Golkar di Bali,” ujar Wayan Adnyana yang juga Ketua Fraksi Demokrat DPRD Bali 2014-2019.
Soal kemungkinan tabrakan dengan undangan dan agenda debat Calon Ketua Umum DPP Golkar, menurut Adnyana, tidak ada masalah. Lagian, tempat dan waktu pelaksanaannya juga berbeda- beda. “Tempat berbeda, waktu juga berbeda. Sampai saat ini agenda Musda Demokrat tetap berjalan. Dan, kita sudah siap,” tandas politisi Demokrat asal Tabanan ini. 7 nat
1
Komentar