CCTV di RSU Bangli Rusak
Sejumlah aksi kriminalitas di RSU Bangli tidak terekam CCTV. Penyebabnya, belasan kamera pengintai di rumah sakit rusak.
BANGLI, NusaBali
Manajemen RSU Bangli berencana menambah dan memperbaharui CCTV yang tidak berfungsi dengan alokasi dana Rp 30 juta. Dengan anggaran itu diperkirakan bisa menambah 25 unit kamera pengintai dan memperbaiki komponen CCTV yang rusak.
Kepala Humas dan Pemasaran RSUD Bangli, Ni Nyoman Purnamawati, membenarkan sejumlah CCTV mengalami kerusakan. Saat ini telah terpasang 26 kamera pengintai di seluruh areal rumah sakit. “Namun di sejumlah titik kamera CCTV rusak,” ungkapnya, Minggu (20/1). Dengan anggaran Rp 30 juta, manajemen rumah sakit akan memperbaiki komponen CCTV yang rusak serta menambah CCTV baru. Diperkirakan dengan anggaran sebesar itu bisa menambah 25 CCTV lagi. Pemasangan CCTV akan menggandeng kepolisian. Sebab kepolisian lebih paham titik-titik yang harus dilengkapi kamera pengintai.
Beberapa waktu lalu, terjadi kasus pencurian di RSU Bangli. Penunggu pasien di ruang Mawar kehilangan tas berisi uang Rp 3 juta. Petugas kepolisian melakukan pengecekan dan mempelajari rekaman CCTV. Saat itulah terungkap fakta jika CCTV di ruang Mawar rusak. “Kejadian pencurian di depan kamera CCTV itu malah tidak terekam,” ungkap sumber di kepolisian. CCTV lainnya juga tidak berfungsi, baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan. “Kamera CCTV di pintu masuk dan pintu keluar serta areal parkir tidak berfungsi. Saat terjadi kasus curanmor, pelakunya tidak terekam,” imbuhnya. *es
Komentar