De Gadjah Tuntut Aturan Jelas
Sampai saat ini saya belum memperoleh batasan usia yang sebenarnya terkait aturan Porprov Bali. Kalau ada aturan jelas, kami dapat menyiapkan petinju lebih baik.
Pertina Denpasar soal Batasan Umur Petinju
DENPASAR, NusaBali
Pengkot Pertina Denpasar menunggu batasan umur petinju yang dapat turun dalam Porprov Bali XIV/2019 di Tabanan, September. Sebab sampai saat ini belum diputuskan. Karena itu, perlu segera diterbitkan aturan jelas.
"Kami memiliki satu petinju yang usianya di atas 30 tahun, yaitu Julio Bria, yang kini berusia 32 tahun. Makanya saya menanti kepastian batasan usia petinju di Porprov Bali,” ungkap Made Muliawan Arya, Senin (21/1).
Pria yang akrab disapa De Gadjah itu mengatakan, jika ada batasan umur, bisa saja Julio Bria yang tidak bisa turun. Sedangkan petinju lainnya Kornelis Kwangu Langu sudah clear dapat turun di Porprov, karena usianya di bawah 30 tahun.
“Sampai saat ini saya belum memperoleh batasan usia petinju yang sebenarnya terkait aturan Porprov Bali. Kalau sudah ada aturan yang jelas, kami menyiapkan petinju juga akan lebih baik," tutur De Gadjah.
Ia pun menanyakan, aturannya apa mengacu pada Pra-PON maupun PON. Tapi dari apa yang diketahui biasanya dibawah 30 tahun masih memungkinkan turun di Porprov.
Sementara menanggapi soal wacana aturan atlet peraih medali di SEA Games, Asian Games, Olimpiade atau Kejuaraan Dunia, tidak boleh turun di Porprov Bali, menurut De Gadjah, petinju Denpasar jelas dapat lolos dari aturan tersebut.
"Kalau Kornelis meraih medali emas SEA Games pada 2015 dan Julio Bria meraih emas SEA Games pada 2011. Jadi kalau soal aturan itu keduanya masih bisa berlaga di Porprov Bali. Karena rentan waktu meraih medali sudah cukup lama," beber De Gadjah.
Untuk itu, Kornelis maupun Julio Bria juga masih dapat diandalkan Indonesia di SEA Games maupun Asian Games, termasuk tampil mewakili Bali di even nasional. Sebab kedua petinju itu masih terbaik di kelasnya sekarang ini.
"Waktu kejurnas lalu, Kornelis dan Julio sama-sama menyumbangkan medali emas, dan sama-sama mengalahkan dua petinju pelatnas. Itu artinya keduanya memang masih pantas menghuni pelatnas,” kata Muliawan Arya.
Jika dibatasi tidak boleh turun di Porprov, sementara petinjunya masih bisa naik ring dinilai cukup bumerang. Apalagi dia andalan Denpasar dan Bali. *dek
1
Komentar