Palinggih dan Atap Rumah Tertimpa Pohon Kelapa
Pohon kelapa panjang 25 meter berdiameter 30 cm, roboh tepat membelah halaman rumah milik I Wayan Rambut, 80, di Lingkungan Jasri Kaler, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem, Senin (21/1) sore.
AMLAPURA, NusaBali
Akibatnya, palinggih panunggun karang dan atap rumah hancur. Kepala Pelaksana BPBD, Ida Bagus Ketut Arimbawa, langsung melakukan penanganan bersama petugas TRC. Batang pohon kelapa dievakuasi agar tidak lagi menindih atap rumah. Penanganan dari TRC sekitar 30 menit. Pemilik rumah I Wayan Rambut mengaku, saat kejadian ada di rumah. Berada di dalam kamar yang aman dari hantaman pohon kelapa. “Kami terkejut, ada suara bergetar, ternyata pohon kelapa yang di sebelah rumah roboh. Syukur kami ini terhindar dari bencana itu,” katanya.
Kalak BPBD Ida Bagus Ketut Arimbawa menyarankan pohon kelapa yang tinggi, pohon lainnya yang tinggi, tumbuh di dekat rumah sebaiknya ditebang. Daripada roboh, sangat membahayakan, lebih baik ditebang, dan kayunya bisa dimanfaatkan untuk memperbaiki rumah. “Kami di setiap kesempatan mengedukasi masyarakat agar berhati-hati tinggal di dekat pohon yang tinggi, salah satunya pohon kelapa. Pohon kelapa dan pohon aren gampang roboh karena akarnya serabut tidak kuat,” kata IB Ketut Arimbawa. *k16
1
Komentar