Pendistribusian Air PDAM Kembali Terganggu
Saluran Intake IPA Belusung Tersumbat Batang Pohon
DENPASAR, NusaBali
Instalasi Pengolahan Air (IPA) Belusung, di Jalan Antasura, Desa Peguyangan Kaja, Denpasar Utara, milik PDAM Kota Denpasar sempat mengalami gangguan, Selasa (22/1). Gangguan pengolahan air tersebut disebabkan karena adanya batang pohon yang menyumbat aliran air menunju Intake IPA Belusung. Akibat gangguan tersebut, pengaliran air ke sejumlah wilayah di Denpasar menjadi terganggu.
Direktur Teknis (Dirtek) PDAM Denpasar I Putu Yasa dikonfirmasi, kemarin, mengakui adanya gangguan pengolahan air di IPA Belusung. Dikatakan gangguan tersebut terjadi akibat curah hujan yang tinggi sehingga aliran sungai Ayung Belusung membawa sejumlah material salah satunya batang pohon. Akibatnya, IPA yang menyalurkan air ke wilayah Denpasar Utara dan Brat ini sempat terganggu.
"Untuk gangguan kali ini akibat adanya pohon jaka yang menyumbat aliran air menuju intake IPA Belusung. Karena curah hujan tinggi, jadi arus sungai Ayung Belusung membawa sejumlah material dari hulu salah satunya batang pohon yang menyumbat saluran air menuju intake. Akibat kejadian tersebut, salah satu pompa menjadi tidak beroperasi," ujarnya.
Putu Yasa mengatakan, dengan kondisi itu, pompa tidak bisa beroperasi. Otomatis akibatnya mengurangi kapasitas produksi air di IPA Belusung. Hal ini juga mengakibatkan gangguan aliran air ke sejumlah wilayah di Denpasar. "Karena terjadi penghentian pengoperasian intake maka terjadi pengurangan kapasitas produksi. Biasanya aliran air yang lancar sekarang airnya mati terutama di wilayah Denpasar Barat," ujarnya.
Meski demikian pihaknya mengakui PDAM Kota Denpasar sudah melakukan pembersihan terhadap pohon yang menyumbat pintu air menuju intake IPA Belusung. Bahkan pada pukul 09.50 wita, pengolahan air di IPA Belusung sudah normal. "Kemarin (Selasa pagi) itu kejadiannya sekitar pukul 01.00 wita. Nah kita sudah bisa perbaiki dan jam 09.50 wita ke lima pompa sudah beroperasi. Sekarang kita lakukan pengisian reservoar dulu. Baru kita alirkan ke pelanggan," ujarnya.
Pihaknya mengakui penghentian pengolahan air di IPA Belusung sudah beberapa kali terjadi terutama pada musim hujan di awal tahun 2019. Penghentian sempat terjadi karena adanya batu, pasir dan sampah plastik. Terkait hal tersebut, pihaknya mengaku sudah melakukan antisipasi dengan memasang penghalau sampah dan batu. "Cuma untuk kali ini karena ada batang pohon yang menyumbat aliran air menuju intake. Kami upayakan nanti bisa membuat teknologi agar bisa menghalau keberadaan batang kayu yang terseret arus air sehingga gangguan pengolahan air tidak terjadi lagi," ujarnya. *mi
Komentar