Wisatawan India Ditarget Meningkat Dua Kali Lipat
Wisatawan asal India ditargetkan naik dua kali lipat dari tahun 2018
MANGUPURA, NusaBali
Jika pada tahun 2018, Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Badung, mencatat kunjugan wisatawan India ke Bali sebanyak 352 ribu, pada tahun ini ditarget mencapai 800 ribu wisatawan. BPPD pun optimis tingkat kunjungan tersebut dapat tercapai.
Ketua BPPD Badung IGN Rai Suryawijaya, mengatakan jumlah penduduk India kurang lebih sebanyak 1,3 miliar. Dimana sekitar 20-30 persennya merupakan penduduk dari kalangan menengah-atas. “India ini negara besar. Masih sangat berpotensi untuk digenjot. Itu kalau 20 persen saja penduduknya dari kalangan menengah-atas, berarti ada sekitar 270 juta potensinya,” ungkap Rai Suryawijaya didampingi Wakil Ketua Herdi Darmawan Sayoga, Board Member of BPPD Badung Ni Putu Cynthya Indraningsih, Kabag Humas Setda Badung Putu Ngurah Thomas Yuniarta dan Kasubbag Pelayanan Pers IB Wisnawa Kesuma, Selasa (22/1) kemarin.
Berkenaan dengan itu, dari jumlah 352 ribu wisatawan India ke Bali tahun lalu, tahun ini BPPD menaikkan jumlah target mencapai 800 ribu wisatawan. “Mengapa cukup optimistis terhadap kunjungan wisman India, karena budaya Bali dengan India hampir sama,” paparnya.
Nah, untuk mengejar target 800 ribu kunjungan wisatawan, BPPD melakukan sales mission ke dua kota besar di India pada 16-19 Januari 2019, yakni ke Bangaluru atau Bangalore dan New Delhi. “Bangaluru ini merupakan kota terbesar ketiga di India sesudah Nel Delhi dan Mumbai. Kenapa kami sasar Bangaluru, karena kota ini memiliki potensi besar untuk segmen MICE dan Up-scale tourists. Di kota ini pula banyak terdapar corporate office, IT Industry dan juga komunitas expatriate,” ungkapnya.
“Sementara untuk kegiatan sales mission di New Delhi kami melakukan kegiatan table top yang diikuti 19 industri, perwakilan Garuda Indonesia dan ambassador BPPD Badung untuk India. Bahkan, Bapak Sidharto R Suryadipuro, selaku Duta Besar Indonesia di India, berkenan hadir membuka acara yang dihadiri lebih dari 60 travel agent di sana,” terang Rai Suryawijaya.
Disamping itu, lanjutnya, potensi lain dari India adalah wisatawan yang datang kebanyakan memilih tinggal cukup lama. Menurut Rai Suryawijaya masa tinggal wisatawan India di Bali rata-rata antara lima hari sampai satu minggu. Nah, ini tentu akan menguntungkan bagi akupansi hotel-hotel di Badung. “Jadi long of stay tinggi. Dia (Wisatawan asal India, red) stay di hotel-hotel berbintang, termasuk di vila,” jelasnya.
Namun, meskipun memiliki potensi besar, tantangannya adalah masih minim penerbangan langsung dari India ke Bali atau sebaliknya. Karena itu, kata Wakil Ketua Herdi Darmawan Sayoga, perlu adanya penerbangan dari dan ke New Delhi. Pasalnya, bandara di New Delhi lebih besar dan padat penumpang. “Perlu pesawatnya ditingkatkan lagi. Jadi bukan Mumbai saja, tapi juga ke New Delhi,” ujarnya. *asa
Komentar