Pohon Beringin Tumbang Timpa Palinggih di Baturiti
Sebatang pohon beringin tumbang menimpa palinggih dan bale gong di Pura Dalem Banjar Gunung Kangin, Desa Bangli, Kecamatan Baturiti, Tabanan pada Rabu (23/1) sekitar pukul 03.00 Wita dini hari.
TABANAN, NusaBali
Pohon beringin berdiameter 40 centimeter yang tumbang sudah diatasi delapan personel Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Tabanan.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Tabanan I Putu Trisna Widiatmika, menjelaskan, pohon beringin tumbang di Banjar Gunung Kangin, Desa Bangli menimpa palinggih perigi dan bale gong. Namun bangunan bale gong hanya ditimpa di bagian pojok saja. “Palinggihnya hancur, karena dahan pohon beringin yang tumbang cukup besar,” ucapnya.
Dikatakannya, tumbangnya pohon tersebut terjadi Rabu dini hari. Pihaknya langsung menerima informasi dari warga. “Evakuasi sudah kami lakukan menggunakan gergaji mesin dan dilakukan delapan anggota TRC,” kata Trisna.
Ditambahkan Trisna, di hari yang sama BPBD Tabanan juga mengevakuasi tiga pohon tumbang di lokasi berbeda. Pohon-pohon tersebut tumbang pada Selasa (22/1) malam. Adapun tiga lokasi pohon tumbang yang ditangani Rabu kemarin adalah pohon tumbang jenis lamtoro menutup setengah badan jalan di Banjar/Desa Bangli, Kecamatan Baturiti. Pohon tumbang diperkirakan terjadi pada Selasa malam sekitar pukul 20.30 Wita. Pohon yang tumbang ke jalan ini tidak sampai mengganggu arus lalu lintas.
Kemudian pohon bambu dan pohon albesia juga menutup setengah badan jalan di Banjar Kambangan, Desa Bangli, Kecamatan Baturiti. Kejadian diperkirakan Selasa malam sekitar pukul 20.00 Wita. Dan terakhir pohon teep menimpa rumah I Made Rudita di Banjar Abianlalang, Desa Wanasari, Kecamatan Tabanan.
Pohon teep yang menimpa rumah I Made Rudita tidak menimbulkan kerusakan parah. Pohon berdiameter sekitar 30 centimeter tersebut hanya timpa sedikit atap rumah. “Hanya gentengnya yang pecah,” tutur Trisna.
Trisna menerangkan dari tiga lokasi kejadian, tim TRC BPBD Tabanan sudah turun ke lokasi untuk evakuasi. Evakusi dilakukan menggunakan lima gergaji mesin. “Pohon yang tumbang tidak dalam skala besar sehingga tidak terlalu berdampak. Saat ini jalan yang tertutup sudah bisa dilalui normal,” tegasnya.
Meskipun demikian Trisna mengimbau kepada masyarakat, cuaca saat ini masih berpotensi hujan lebat dan angin kencang. Masyarakat yang tinggal di seluruh kecamatan terutama Kecamatan Pupuan, Baturiti, Penebel diminta meningkatkan kewaspadaan untuk antisipasi bencana tanah longsor dan pohon tumbang. “Jika misalnya ada pohon yang mengganggu di sekitaran tempat tinggal, silakan ditebang dan bisa memohon bantuan kepada kami,” tandas Trisna. *de
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Tabanan I Putu Trisna Widiatmika, menjelaskan, pohon beringin tumbang di Banjar Gunung Kangin, Desa Bangli menimpa palinggih perigi dan bale gong. Namun bangunan bale gong hanya ditimpa di bagian pojok saja. “Palinggihnya hancur, karena dahan pohon beringin yang tumbang cukup besar,” ucapnya.
Dikatakannya, tumbangnya pohon tersebut terjadi Rabu dini hari. Pihaknya langsung menerima informasi dari warga. “Evakuasi sudah kami lakukan menggunakan gergaji mesin dan dilakukan delapan anggota TRC,” kata Trisna.
Ditambahkan Trisna, di hari yang sama BPBD Tabanan juga mengevakuasi tiga pohon tumbang di lokasi berbeda. Pohon-pohon tersebut tumbang pada Selasa (22/1) malam. Adapun tiga lokasi pohon tumbang yang ditangani Rabu kemarin adalah pohon tumbang jenis lamtoro menutup setengah badan jalan di Banjar/Desa Bangli, Kecamatan Baturiti. Pohon tumbang diperkirakan terjadi pada Selasa malam sekitar pukul 20.30 Wita. Pohon yang tumbang ke jalan ini tidak sampai mengganggu arus lalu lintas.
Kemudian pohon bambu dan pohon albesia juga menutup setengah badan jalan di Banjar Kambangan, Desa Bangli, Kecamatan Baturiti. Kejadian diperkirakan Selasa malam sekitar pukul 20.00 Wita. Dan terakhir pohon teep menimpa rumah I Made Rudita di Banjar Abianlalang, Desa Wanasari, Kecamatan Tabanan.
Pohon teep yang menimpa rumah I Made Rudita tidak menimbulkan kerusakan parah. Pohon berdiameter sekitar 30 centimeter tersebut hanya timpa sedikit atap rumah. “Hanya gentengnya yang pecah,” tutur Trisna.
Trisna menerangkan dari tiga lokasi kejadian, tim TRC BPBD Tabanan sudah turun ke lokasi untuk evakuasi. Evakusi dilakukan menggunakan lima gergaji mesin. “Pohon yang tumbang tidak dalam skala besar sehingga tidak terlalu berdampak. Saat ini jalan yang tertutup sudah bisa dilalui normal,” tegasnya.
Meskipun demikian Trisna mengimbau kepada masyarakat, cuaca saat ini masih berpotensi hujan lebat dan angin kencang. Masyarakat yang tinggal di seluruh kecamatan terutama Kecamatan Pupuan, Baturiti, Penebel diminta meningkatkan kewaspadaan untuk antisipasi bencana tanah longsor dan pohon tumbang. “Jika misalnya ada pohon yang mengganggu di sekitaran tempat tinggal, silakan ditebang dan bisa memohon bantuan kepada kami,” tandas Trisna. *de
1
Komentar