Atap Kantor Perbekel Belok Sidan Tertimpa Pohon Tumbang
Cuaca ekstrem dalam beberapa hari terakhir membuat petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung harus kerja ekstra.
MANGUPURA, NusaBali
Sebab, pohon bertumbangan di sejumlah titik karena terpaan hujan dan angin. Berdasarkan data dari BPBD Badung, titik pohon tumbang terjadi di wilayah Kecamatan Petang. Bahkan, ada pohon tumbang hingga menutup badan jalan menuju Pura Bukit Penenjoan Desa Adat Pelaga, Kecamatan Petang. Pohon tumbang juga terjadi di jalur menuju Pura Puncak Mangu. Tidak itu saja, pohon tumbang juga menimpa atap kantor Perbekel Desa Belok Sidan, Petang, meskipun tidak menimbulkan kerusakan parah.
Pohon tumbang juga terjadi di kawasan Legian serta di wilayah Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan. Rentetan bencana yang terjadi itu tidak menimbulkan jatuhnya korban jiwa.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPPD Badung I Wayan Wirya, mengakui dalam beberapa hari terakhir bencana pohon tumbang terjadi di mana-mana. Tak ayal personel cukup kewalahan. “Kami punya 60 orang, dengan kejadian yang beruntun saat ini, personel kami kewalahan,” ujarnya, Rabu (23/1).
Sejauh ini, aku Wirya yang notabene Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Badung, berbagai pihak juga turut terlibat dalam penanganan kebencanaan. Mulai dari TNI/Polri, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK), Pemadam Kebakaran dan Dinas Perhubungan, forum pengurangan risiko bencana yang telah terbentuk di desa rawan bencana, serta masyarakat.
“Di lapangan kami semua bersinergi untuk terlibat bila terjadi bencana. Dinas PUPR juga menyiagakan alat berat di Kecamatan Petang,” kata Wirya.
Secara terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Badung I Putu Eka Merthawan, mengaku juga ikut membantu dalam penanganan pohon tumbang. “Kami juga siagakan tim, jadi bila ada pohon tumbang dan kebetulan berada di ruas jalan, kami bisa langsung bergerak. Seperti yang kami lakukan di Petang pagi ini (kemarin),” katanya.
Merthawan menegaskan, sudah rutin melakukan pemangkasan pohon perindang yang berada di ruas jalan protokol. Ini demi mengantisipasi pohon tumbang dan membahayakan pengguna jalan. “Tetapi walau pemangkasan rutin, yang namanya musibah tidak bisa diprediksi. Jadi kami tetap siaga untuk mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan,” tandas Merthawan. *asa
Pohon tumbang juga terjadi di kawasan Legian serta di wilayah Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan. Rentetan bencana yang terjadi itu tidak menimbulkan jatuhnya korban jiwa.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPPD Badung I Wayan Wirya, mengakui dalam beberapa hari terakhir bencana pohon tumbang terjadi di mana-mana. Tak ayal personel cukup kewalahan. “Kami punya 60 orang, dengan kejadian yang beruntun saat ini, personel kami kewalahan,” ujarnya, Rabu (23/1).
Sejauh ini, aku Wirya yang notabene Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Badung, berbagai pihak juga turut terlibat dalam penanganan kebencanaan. Mulai dari TNI/Polri, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK), Pemadam Kebakaran dan Dinas Perhubungan, forum pengurangan risiko bencana yang telah terbentuk di desa rawan bencana, serta masyarakat.
“Di lapangan kami semua bersinergi untuk terlibat bila terjadi bencana. Dinas PUPR juga menyiagakan alat berat di Kecamatan Petang,” kata Wirya.
Secara terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Badung I Putu Eka Merthawan, mengaku juga ikut membantu dalam penanganan pohon tumbang. “Kami juga siagakan tim, jadi bila ada pohon tumbang dan kebetulan berada di ruas jalan, kami bisa langsung bergerak. Seperti yang kami lakukan di Petang pagi ini (kemarin),” katanya.
Merthawan menegaskan, sudah rutin melakukan pemangkasan pohon perindang yang berada di ruas jalan protokol. Ini demi mengantisipasi pohon tumbang dan membahayakan pengguna jalan. “Tetapi walau pemangkasan rutin, yang namanya musibah tidak bisa diprediksi. Jadi kami tetap siaga untuk mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan,” tandas Merthawan. *asa
1
Komentar