Plaza Renon Simulasi Pencegahan Kebakaran
Plaza Renon kembali mengadakan simulasi pencegahan kebakaran bagi para staf, perwakilan tenant (penyewa), dan security, Rabu (23/1) pagi bertempat di Halaman Parkir Plaza Renon, Jalan Raya Puputan, Denpasar Timur.
Rutin Digelar 3 Bulan Sekali, Peserta Wanita Tampak Gugup
DENPASAR, NusaBali
Beberapa peserta wanita tampak gugup saat memadamkan api lantaran takut akan kobaran api. Menurut Nengah Tarma, selaku Manager Plaza Renon, simulasi yang melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kota Denpasar ini, rutin diadakan setiap 3 bulan sekali. Sebanyak 63 peserta ikut andil dalam simulasi yang bertujuan untuk melatih pertahanan diri dan mencegah terjadinya kebakaran sedari dini. “Karena tenant kita kebanyakan F&B (Food and Beverage), yang berkaitan dengan kitchen, jadi otomatis kita agak konsen juga terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kebakaran dan secara rutin mengadakan pelatihan ini,” ungkap Tarma kepada NusaBali ketika ditemui di sela-sela simulasi.
Meski hingga kini tidak pernah terjadi kebakaran, Plaza Renon tetap siaga dengan 11 hydrant di dalam gedung, 24 unit APAR (Alat Pemadam Api Ringan) berukuran 3 kilogram dan 15 unit APAR berukuran 5 kilogram yang dipasang di panel-panel listrik.
Dalam kegiatan yang dikemas dengan teori dan praktek ini, mengadirkan pula perwakilan tim Pemadam Kebakaran Kota Denpasar yang ditimpali 10 tim Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Denpasar yang dipimpin langsung oleh Dewa Made Wesnawa Wedagama, selaku Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan. Menurutnya, simulasi pencegahan kebakaran ini hampir tiap hari dilakukan guna mengantisipasi kebakaran yang lebih parah.
“Kegiatan simulasi bahaya kebakaran ini hampir tiap hari kami laksanakan. Ini tidak hanya kepada kantor, tapi juga menyasar sekolah, dari TK hingga tingkat universitas, instansi-instansi, baik milik pemerintah atau pun swasta, yang berhubungan dengan perdagangan, dan juga jika bangunan itu memiliki gudang yang sangat besar, misalnya gudang PLN,” ujar Wesnawa ramah.
Tuturnya lagi, BPBD Kota Denpasar, disamping bertugas untuk penanggulangan bencana kebakaran api ringan, juga membantu mengevakuasi pohon tumbang, ular masuk rumah atau penemuan ular besar, menyediakan ambulance untuk kecelakaan lalu lintas, dan pengantaran jenazah gratis (Pantastis).
Dalam simulasi tersebut, sangat kentara beberapa wanita tampak ragu-ragu saat praktek memadamkan api, hingga karung basah yang disediakan sempat jatuh ke kobaran api hingga sedikit terbakar. Sementara, dari pihak pria, ada yang melakukan dengan cara yang benar dan ada juga yang masih ragu-ragu.
Adalah Rini, selaku HRD Plaza Renon, mengaku sempat takut saat memadamkan api karena sempat lama tidak melakukan simulasi lagi sejak terakhir kali diadakan simulasi serupa 6 bulan lalu. “Kesannya, dari awalnya kita gak tau jadi tau, dari segi teori dan juga praktek. Sebenarnya, ini kan tidak hanya dimanfaatkan di dunia kerja, tapi juga di dunia rumah tangga. Takut sih pasti, cuman kalau misalnya ada api beneran setidaknya ada keberanian untuk mencoba. Sebelumnya, belum pernah menghadapi langsung, tapi semoga tidak pernah,” tutur Rini kepada NusaBali.
Dari kegiatan ini, Rini pun berharap bahwa tidak hanya karyawan Plaza Renon, tetapi juga tenant-tenant paham penggunaan alat dan juga cara memadamkan api ringan karena di Plaza Renon tidak hanya mall retail, tetapi juga F&B, yang mana, kesehariannya menggunakan kompor api. “Jadi, setidaknya jika ada kebakaran kecil, mereka bisa memadamkan api itu sendiri,” imbuhnya. *cr41
Komentar