Gelar Acara Perpisahan dan Sembahyang Bersama
SMAN 1 Amlapura dan SMAN 2 Amlapura melakukan antisipasi perayaan kelulusan siswanya yang identik dengan corat-soret seragam dan konvoi di jalanan.
Sekolah di Karangasem Hindari Konvoi Kelulusan
AMLAPURA, NusaBali
SMAN 1 langsung menggelar acara pelepasan siswa di puncak pengumuman kelulusan, sehingga tidak ada kesempatan turun ke jalan. Sedangkan SMAN 2 Amlapura menggelar persembahyangan bersama.
“Kami sejak awal menekankan agar tidak ada hura-hura merayakan kelulusan, tidak ada gunanya turun ke jalan, lebih baik pakaian sekolah tersebut disumbangkan kepada adik kelas,” ujar Kepala SMAN 1 Amlapura, Wayan Sugiana di sela-sela acara pelepasan siswa di Gedung UKM Center Amlapura, Sabtu (7/5).
Sebanyak 256 siswa kelas XII dari SMAN 1 Amlapura terkumpul di Gedung UKM Center Amlapura mengikuti acara pelepasan siswa, sekaligus merayakan kelulusan. Siswa tersebut berasal dari program IPA 165 siswa, program IPS 62 siswa, dan program bahasa 29 siswa.
“Kegembiraan siswa yang lulus cukup dirayakan di Gedung UKM kan ada acara hiburan dan berpisah dengan adik kelasnya. Itu lebih bermakna, daripada turun ke jalan mengganggu ketertiban lalulintas,” katanya. SMAN 2 Amlapura yang dikendalikan Kasek I Nengah Miyasa juga menyiasati agar siswanya tak turun ke jalan dan aksi corat-coret seragam. Caranya dengan mewajibkan 286 siswa kelas XII ke sekolah mengenakan pakaian adat.
Begitu tiba di sekolah, langsung menggelar persembahyangan bersama sebagai bentuk rasa syukur, di mana sekolah tersebut dinobatkan meraih prestasi tertinggi di bidang program bahasa di Bali. Padahal hanya melibatkan 20 siswa di program itu, namun mampu menerobos di peringkat teratas. Bersyukur dan matur suksma (berterima kasih) kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, juga mensyukuri kalangan siswa meraih prestasi dengan cara menjaga martabat dan karakter, serta berintegritas. 7 k16
Komentar