701 Personel TNI Dilatih Kader Pengamanan Pemilu
Ratusan personel perwakilan Korem di wilayah tugas Kodam IX Udayana dilatih kader pengamanan Pemilu 2019 di Rindam IX/Udayana, Rabu (23/1).
TABANAN, NusaBali
Sebanyak 701 personel ini digembleng selama sepekan. Latihan digelar untuk memperkuat pengamanan bersama Polri agar situasi Pemilu berjalan damai.
Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Benny Susianto mengatakan latihan kader ini merupakan bagian dari program TNI agar menyiapkan petugas untuk ikut mendukung pengamanan kegiatan Pemilu tahun 2019. "Ada 701 petugas yang dilatih dari perwakilan Korem di wilayah Kodam IX/Udayana. Nantinya kader ini kembali juga akan melatih di Korem masing-masing," ungkap Mayjen Benny usai upacara pembukaan di Rindam IX/Udayana di Tabanan.
Dikatakan, tujuan dari latihan kader ini untuk mendukung proses Pemilu tahun 2019 berjalan dengan lancar dan damai. Anggota TNI sendiri yang ikut terlibat dalam pengamanan pemilu berjumlah 3.000 personel dari NTB (Nusa Tenggara Barat), 2.500 personel dan NTT (Nusa Tenggara Timur) dan 4.000 personel sesuai wilayah Kodam IX/Udayana.
"Sebelum ke Koremnya masing-masing 701 anggota akan dilatih selama sepekan," imbuhnya. Bahkan dalam kesempatan itu, Mayjen Benny juga menekankan anggotanya di dalam bertugas harus menjunjung tinggi netralitas dalam perhelatan pemilu 2019. Karena netralitas sebagai jaminan TNI kepada masyarakat untuk bisa menyampaikan suara nurani politik dengan damai.
"Seluruh anggota harus bersikap netral, dan hindari konflik hanya karena kekuasaan," tegasnya. Sedangkan disinggung terkait dengan daerah rawan dalam pesta demoktasi tahun 2019 ini, menurutnya sesuai dengan hasil koordinasi dengan Kapolda Bali bahwa di Bali relatif aman. Justru yang menjadi tantangan terberat adalah KPU dan Bawaslu terkait dengan bencana alam seperti Gunung Agung yang belakangan ini mengalami erupsi. "Oleh karena itu KPU dan Bawaslu telah merancang simulasi antisipasi pada saat Pemilu terjadi erupsi. Dan kami pasti akan mendukung dan membantu," tandasnya. *de
Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Benny Susianto mengatakan latihan kader ini merupakan bagian dari program TNI agar menyiapkan petugas untuk ikut mendukung pengamanan kegiatan Pemilu tahun 2019. "Ada 701 petugas yang dilatih dari perwakilan Korem di wilayah Kodam IX/Udayana. Nantinya kader ini kembali juga akan melatih di Korem masing-masing," ungkap Mayjen Benny usai upacara pembukaan di Rindam IX/Udayana di Tabanan.
Dikatakan, tujuan dari latihan kader ini untuk mendukung proses Pemilu tahun 2019 berjalan dengan lancar dan damai. Anggota TNI sendiri yang ikut terlibat dalam pengamanan pemilu berjumlah 3.000 personel dari NTB (Nusa Tenggara Barat), 2.500 personel dan NTT (Nusa Tenggara Timur) dan 4.000 personel sesuai wilayah Kodam IX/Udayana.
"Sebelum ke Koremnya masing-masing 701 anggota akan dilatih selama sepekan," imbuhnya. Bahkan dalam kesempatan itu, Mayjen Benny juga menekankan anggotanya di dalam bertugas harus menjunjung tinggi netralitas dalam perhelatan pemilu 2019. Karena netralitas sebagai jaminan TNI kepada masyarakat untuk bisa menyampaikan suara nurani politik dengan damai.
"Seluruh anggota harus bersikap netral, dan hindari konflik hanya karena kekuasaan," tegasnya. Sedangkan disinggung terkait dengan daerah rawan dalam pesta demoktasi tahun 2019 ini, menurutnya sesuai dengan hasil koordinasi dengan Kapolda Bali bahwa di Bali relatif aman. Justru yang menjadi tantangan terberat adalah KPU dan Bawaslu terkait dengan bencana alam seperti Gunung Agung yang belakangan ini mengalami erupsi. "Oleh karena itu KPU dan Bawaslu telah merancang simulasi antisipasi pada saat Pemilu terjadi erupsi. Dan kami pasti akan mendukung dan membantu," tandasnya. *de
1
Komentar