Terpental dari Motor, Pamedek Nyangkut di Atap Rumah
Kecelakaan mengerikan terjadi di tikungan tajam sekitar 250 meter di bawah areal Pura Penataran Sad Kahyangan Lempuyang, Desa Pakraman Purwayu, Desa Tri Buana, Kecamatan Abang, Karangasem, Kamis (24/1) sore.
AMLAPURA, NusaBali
Dua pamedek (umat yang tangkil sembahyang) yang naik sepeda motor berboncengan, Ni Komang Artini, 37, dan Ni Nyoman Sumiarti, 38, terpental jatuh ke atap rumah warga hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Saat musibah terjadi, Kamis sore pukul 15.20 Wita, kedua korban naik motor Honda Vario warna putih bernopol DK 2337 SR, dalam perjalanan pulang setelah sembahyang di Pura Penataran Sad Kahyangan Lempuyang. Motor tersebut ditunggangi korban Ni Ko-mang Artini (pamedek asal Banjar Buayang, Desa Culik, Kecamatan Abang), sementara Ni Nyoman Sumiarti (pamedek asal Banjar Basangalas, Desa Tri Buayang, Kecamatan Abang) duduk di boncengan.
Awalnya, motor yang ditunggangi koran berboncengan melaju normal dalam perjalanan menurun dari Pura Penataran Sad Kahyangan Lempuyang. Begitu memasuki lokasi TKP yang dalam kondisi medan menurun dan tikungan tajam, korban Komang Artini tidak mampu menguasai kendaraannya, diduga karena rem blong (tidak berfungsi).
Korban Komang Artini terpental jatuh ke atap rumah Jro Mangku Nyoman Pasek. Sebelum jatuh ke atap rumah yang berada di bawah tikungan, perempuan berusia 37 tahun ini sempat terbang sejauh 15 meter. Sedangkan korban Nyoman Sumiati jatuh tergeletak di pekarangan rumah Jro Mangku Nyoman Pasek. Nyoman Sumiati tidak sempat terbang, karena dia terperosok bergulingan bersama motornya.
Menurut kesaksian I Gede Intaran, warga asal Banjar/Desa Pakraman Purwayu, saat kejadian sore itu, dirinya kebetulan sedang bertamu di rmah Jro Mangku Pasek. Dia terkejut mendengar suara bergedebuk keras, yang ternyata pamedek jatuh ke atap rumah Jro Mangku Pasek.
“Awalnya, saya mendengar suara wanita menjerit. Sesaat kemudian, ada sepeda motor jatuh di halaman rumah Jro Mangku Pasek, di mana pengendaranya ikut tergeletak. Setelah dicek, ternyata ada satu korban lagi yang nyangkut di atap rumah Jro Mangku Pasek," ungkap saksi Gede Intaran kepada NusaBali per telepon, kemarin petang.
Meski terkejut, Gede Intaran bersama pemilik rumah, Jro Mangku Pasek, langsung bergegas memberikan pertolongan kepada kedua korban. Menurut Gede Intaran, sela-njutnya datang petugas kepolisian, pecalang, dan warga sekitar bersama-sama mengevakuasi korban Komang Artini dari atap rumah Jro Mangku Pasek. Selanjutnya, kedua pamedek istri (perempuan) yang terpental jatuh akibat motornya mengalami rem blong ini diantar ke RSUD Karangasem di Amlapura untuk menjalani perawatan. Korban Komang Artini dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi sadar, dengan luka-luka di bagian wajah, bibir, tangan, dan kaki. Sedangkan korban Nyoman Sumiarti juga dalam kondisi sadar, menderita luka di kepala kanan.
Sementara itu, Kapolsek Abang AKP I Nyoman Wiranata mengatakan agak sulit bagi pengendara jika naik kendaraan matic di jalan menurun di bawah Pura Sad Kahyangan Lempuyang. "Apalagi yang mengendarai dan dibonceng gemuk begitu,” jelas AKP Nyoman Wiranata. *k16
Komentar