Hampir Empat Tahun, KIA Belum Bermanfaat
Disdukcapil Mengaku Masih Penjajakan ke Perusahaan
DENPASAR, NusaBali
Hampir empat tahun Kartu Identitas Anak (KIA) dibuat untuk pemenuhan program Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Denpasar. Namun, hingga kini, KIA tersebut belum bermanfaat untuk kebutuhan anak yang sudah memilikinya. Padahal rencana sebelumnya KIA dirancang untuk memberikan diskon setiap kali berbelanja di toko-toko yang sudah diajak kerjasama.
Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk, Ni Luh Lely Sriadi, saat dikonfirmasi, Kamis (24/1) mengungkapkan, anak yang memiliki KIA saat ini sudah mencapai 54.670 orang. Namun diakuinya belum bisa dimanfaatkan kendati KIA tersebut sudah digagas sejak Februari 2016 lalu dengan menggunakan dana Anggaran Perubahan Belanja Daerah (APBD) Kota Denpasar.
Sebab, kata dia, kerjasama yang rencananya dengan Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) masih tertunda karena masalah izin di Bali. Padahal, kerjasama itu untuk menjajaki perusahaan agar bisa memberikan diskon kepada anak pemilik KIA. Diskon tersebut bisa berupa pembelian buku, alat tulis, maupun berupa barang lainnya. "Rencanannya memang begitu (diskon, red). Tetapi kendalanya ada pada kerjasama kita saat ini dengan perusahaan yang masih tertunda," ungkap Lely.
Dikatakannya, kendati terhambat masalah manfaat, namun pihak Disdukcapil tetap memberikan ruang kepada orangtua yang ingin anaknya memiliki KIA. Blanko yang tersisa saat ini sebanyak 30 ribu keping yang siap untuk melayani anak pencari KIA baik di Disdukcapil maupun di setiap kecamatan di Kota Denpasar. "Kami masih menerima pembuatan KIA. Namun, itu tidak diharuskan karena masih belum ada manfaatnya secara maksimal untuk kebutuhan anak-anak," imbuhnya.
Sementara Kabid Pemenuhan Hak Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Pemkot Denpasar, Tresna Yasa mengungkapkan, pihaknya menginginkan Disdukcapil Kota Denpasar bisa memenuhi hak anak pada KIA tersebut. Dimana, KIA yang sebelumnya dirancang untuk membantu meringankan kebutuhan anak agar bisa tercapai.
Dikatakannya, untuk memenuhi itu pihaknya juga ikut mendorong agar dari APSAI dan Disdukcapil segera merealisasikannya. "Kami sebagai pengawas hak pemenuhan anak ya hanya bisa mendorong agar KIA bisa segera difungsikan sekaligus pemanfaatan KIA sebagai penunjang kebutuhan anak yang sudah lama ditunggu-tunggu," ungkapnya. *mi
1
Komentar