Wagub Izinkan Tebang Pohon yang Membahayakan
Wakil Gubernur (Wagub) Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati meminta semua pihak engeh (mawas diri,red) dengan kondisi lingkungan, menyusul adanya korban jiwa akibat bencana pohon roboh.
SINGARAJA, NusaBali
Wagub Cok Ace juga mengizinkan semua pihak dapat menebang pohon perindang yang membahayakan.
Hal itu disampaikan Wagub Cok Ace saat dikonfirmasi usai melepas peserta Peace Run IV, di Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Buleleng, Jumat (25/1) pagi. Dikatakan, cuaca ekstrim kali terjadi hampir di seluruh Indonesia, dan sulit dihindari. Karena itu, Wagub mengajak seluruh masyarakat Bali tetap waspada dan lebih mawas diri terhadap lingkungan sekitar.
“Kami di pemeritahan provinsi dan kabupaten selalu mewanti-wanti agar tetap waspada. Jika ada daerah-daerah berpotensi bencana atau terdapat pohon-pohon besar yang membahayakan, marilah sama-sama Engeh dengan lingkungan. Tentu kami dipemerintahan tidak bisa selalu turun mengawasi seluruh wilayah yang berpotensi bencana,” terangnya.
Disinggung soal pemangkasan pohon perindang pinggir jalan, Wagub Cok Ace menegaskan dalam kondisi bencana, siapapun bisa melakukan pemangkasan, bahkan penebangan pohon perindang yang berpotensi membahayakan. Disebutkan, tidak ada lagi mengaitkan soal kewenangan dalam pemangkasan tersebut. “Dalam kondisi seperti ini (bencana,red), jangan lagi mempertentangkan masalah kewenangan, siapapun boleh, bahkan warga juga bisa. Pemerintah siap membantu peralatan,” ujarnya.
Bencana pohon roboh akibat cuaca ektrem, terjadi hampir di seluruh wilayah di Bali. Tidak hanya mengakibatkan kerugian material, juga mengakibatkan korban jiwa, di Klungkung dan Denpasar.
Di Buleleng sendiri, satu keluarga beranggotakan 5 orang, nyaris kehilangan nyawa karena saat tengah tidur rumah mereka ambruk ditimpa pohon roboh. Berutung mereka selamat, karena tembok batako setengah badan masih mampu menahan batang dan dahan pohon. *k19
Komentar