Wabup Kasta Tinjau Dampak Bangunan Roboh Akibat Bencana
Wakil Bupati (Wabup) Klungkung I Made Kasta meninjau kondisi bangunan roboh yang disebabkan hujan deras dan angin kencang di Klungkung, Jumat (25/1).
SEMARAPURA, NusaBali
Pantauan diawali di Kecamatan Klungkung yakni di Pura Dasar Buana, Desa Gelgel, karean ada atap rompok yang habis berterbangan karena diterjang angin. Selanjutnya, di Setra Dalem Seluang, Banjar Lebah Clepik, Desa Tojan, ada Balai Pesandekan dan Balai Pawedan, roboh akibat cuaca ekstrem tersebut. Saat perjalanan menuju ke Kecamatan Dawan, sepanjang jalan raya Desa Satra menuju Watu Klotok juga tampak terlihat tiga pohon perindang dan empat tiang listrik tumbang melintang ke tengah sawah. Akibatnya, kabel listrik melintang karena ditindih pohon. Kondisi ini sangat membahayakan bagi petani yang ingin ke sawah.
Sementara itu, di Kecamatan Dawan, Balai Pesantian dan Palinggih Satpa Patala, di Pura Dalem Desa Pakraman Dawan, Desa Dawan Kelod, roboh. Palinggih tersebut roboh karena terjangan angin kencang, sekitar pukul 17.00 Wita. Kerugian ditaksir Rp 400 juta. Bangunan rumah milik Gede Rawi di Banjar Punduk Dawa, Desa Pesinggahan, Dawan, juga rusak dengan kerugian Rp 60 juta. Kerusakan rumah serta dapur terkena tumbangan pohon kelapa, jake (enau), dan bayur juga terjadi di wilayah Kecamatan Dawan. Rumah ini milik Ketut Megeg, dari Banjar Sangluh, Desa Pesinggahan, dengan kerugian sekitar Rp 25 juta.
Wabup Klungkung I Made Kasta mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan siaga menghadapi periode puncak musim hujan tahun 2019, waspadai tanah longsor, banjir, angin kencang, dan pohon tumbang. “Untuk masyarakat yang melihat kejadian dan yang terkena bencana, diharapkan menghubungi petugas BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Klungkung. Karena BPBD sudah mempunyai tim reaksi cepat untuk menanggulangi bencana,” ujar Wabup Kasta.
Menurut I Wayan Tinggal, salah seorang Pecalang di Pura Setra Dalem Seluang, Banjar Lebah Clepik, Desa Tojan, mengatakan bangunan roboh karena hujan deras disertai angin kencang, sekitar pukul 17.00 Wita, pada saat masyarakat menghaturkan piodalan. "Kejadiannya sangat cepat dan langsung merobohkan bangunan Balai Pesandekan dan Balai Pawedan, hujan deras, angin sangat kencang sejak sore," katanya.*wan
Komentar