Wabup Bangli Minta Relawan PMI Berinovasi
Wakil Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, membuka Musyawarah Kerja Kabupaten PMI Kabupaten Bangli dan pelantikan pengurus PMI Kecamatan se- Kabupaten Bangli masa bhakti 2019-2024, Jumat (25/1).
BANGLI, NusaBali
Musyawarah kerja PMI digelar di ruang pertemuan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Bangli. Relawan PMI diminta terus berbenah baik dari organisasi, manajemen, SDM maupun sarana prasarana. Diharapkan bisa berinovasi agar kegiatan sosial kemasyarakatan lebih baik dan relawan PMI makin dicintai masyarakat.
Wabup Sedana Arta mengatakan, eksistensi PMI di Kabupaten Bangli sangat membantu pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan sosial kemanusiaan. Seperti penyediaan darah di rumah sakit, bantuan penanggulangan bencana melalui Satgana, dan pengiriman relawan ke daerah-daerah bencana. Pemkab Bangli akan selalu berupaya mendukung program-program PMI, baik dalam bentuk bantuan anggaran, personel, mediasi, dan sarana prasarana agar pelayanan PMI semakin berkualitas.
Wabup Sedana Arta meminta instansi pemerintah dari tingkat kabupaten sampai desa, swasta maupun masyarakat untuk meningkatkan partisipasi dan kerjasamanya dengan PMI. Sehingga dinamika dan aktivitas kepalangmerahan di Kabupaten Bangli semakin maju, terutama program penanggulangan donor darah sukarela. “Kami sudah menerbitkan Surat Edaran Nomor 04 Tahun 2016 tentang Pembentukan Unit Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) di desa/kelurahan. Saya minta para Camat untuk menindaklanjuti edaran tersebut, sehingga desa menjadi siaga bencana terutama dalam ketersediaan donor darah sukarela,”sebutnya.
Sementara Wakil Ketua Satu Bidang Organisasi PMI Provinsi Bali, dr I Gusti Lanang Made Rudiartha, sangat mengapresiasi dan berterima kasih karena selama ini perhatian Pemkab Bangli kepada PMI Kabupaten Bangli sangat luar biasa. Ia mengatakan, hibah yang diberikan Pemkab Bangli kepada PMI Kabupaten Bangli dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Tahun 2018 mendapatkan hibah Rp 160 juta kini Rp 250 juta. Pada tahun 2019 ini, PMI Bangli juga diberi kesempatan mengadakan bulan dana PMI. Sehingga tahun ini PMI Bangli mengelola anggaran mencapai Rp 350 juta lebih. “Dengan jumlah tersebut, dana PMI di Kabupaten Bangli sudah cukup memadai,” ungkapnya.
dr I Gusti Lanang Made Rudiartha meminta kegiatan donor darah tidak dilakukan di tempat terbuka. Sebab pengambilan darah di tempat terbuka sangat riskan terkontaminasi debu dan lainnya. Kualitas darah harus menjadi ukuran utama. “Jangan sampai memberikan darah, tetapi memberikan bonus penyakit kepada pasien. Saya minta setiap kegiatan donor darah harus dilakukan di ruangan tertutup,” pinta dr Gusti Lanang Made Rudiartha. *es
Komentar