Diterjang Angin, Rumah Warga Ambruk
Angin kencang yang terjadi, Kamis (24/1) sore lalu, tidak hanya menyebabkan musibah pohon tumbang yang menimpa rumah warga.
NEGARA, NusaBali
Sebuah rumah milik warga miskin, Gede Arnawa, 30, di Banjar Rangdu, Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, juga ambruk diterjang angin kencang. Akibat musibah itu, korban bersama keluarganya pun terpaksa tidur di bale rumahnya.
Arnawa ditemui, Sabtu (26/1) mengatakan, rumah berdinding gedeg serta triplek berukuran 4 meter x 5 meter yang telah ambruk setengahnya itu merupakan tempat tinggal dirinya bersama istri dan tiga anaknya. Saat kejadian angin kencang, Kamis sekitar pukul 15.00 Wita lalu, ia bersama keluarganya tidak ada di rumah. Hanya ada ibunya, Ni Kayan Wesi, 70, yang kebetulan sedang majejait di bale depan rumah ibunya yang juga masih berada satu areal pekarangan.
"Kejadiannya pas angin kencang dua hari lalu. Cuman setengahnya ini saja yang tersisa," kata Arnawa yang buruh serabutan ini. Menurut Arnawa, rumahnya yang sebagian telah ambruk itu sebelumnya memang sudah dalam kondisi tidak layak huni. Bagian dinding sudah miring, dan sempat terpaksa disangga menggunakan kayu.
"Memang hanya bangunan seadanya. Sebenarnya sudah dari dulu khawatir akan ambruk, tetapi karena tidak ada biaya, mau bagaimana lagi. Walaupun masih tersisa kamar tempat tidur ini, saya juga tidak berani tidur di sini. Terpaksa tidur di bale, sembali menunggu bantuan bedah rumah yang sudah diprogramkan dari desa tahun ini," ujarnya.
Perbekel Pohsanten, Gusti Agung Kade Sultra Gunadi Putra dikonfirmasi, Sabtu kemarin mengatakan, pihaknya juga baru tahu musibah rumah warganya yang ambruk akibat diterjang angin kencang, Kamis sore lalu itu. Menurutnya, yang bersangkutan merupakan warga miskin yang masuk dalam daftar buku merah. Pihaknya di Desa Pohsanten juga sudah memprogramkan bantuan bedah rumah untuk keluarga tersebut di tahun 2019.
"Saya baru tahu ada musibah begitu, setelah dengar informasi dari warga kemarin malam, dan tadi pagi langsung saya cek," ungkapnya. Dari BPBD Jembrana, Sabtu pagi kemarin, juga turun melakukan pengecekan termasuk menyerahkan bantuan berupa terpal, selimut, serta sembako. *ode
Sebuah rumah milik warga miskin, Gede Arnawa, 30, di Banjar Rangdu, Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, juga ambruk diterjang angin kencang. Akibat musibah itu, korban bersama keluarganya pun terpaksa tidur di bale rumahnya.
Arnawa ditemui, Sabtu (26/1) mengatakan, rumah berdinding gedeg serta triplek berukuran 4 meter x 5 meter yang telah ambruk setengahnya itu merupakan tempat tinggal dirinya bersama istri dan tiga anaknya. Saat kejadian angin kencang, Kamis sekitar pukul 15.00 Wita lalu, ia bersama keluarganya tidak ada di rumah. Hanya ada ibunya, Ni Kayan Wesi, 70, yang kebetulan sedang majejait di bale depan rumah ibunya yang juga masih berada satu areal pekarangan.
"Kejadiannya pas angin kencang dua hari lalu. Cuman setengahnya ini saja yang tersisa," kata Arnawa yang buruh serabutan ini. Menurut Arnawa, rumahnya yang sebagian telah ambruk itu sebelumnya memang sudah dalam kondisi tidak layak huni. Bagian dinding sudah miring, dan sempat terpaksa disangga menggunakan kayu.
"Memang hanya bangunan seadanya. Sebenarnya sudah dari dulu khawatir akan ambruk, tetapi karena tidak ada biaya, mau bagaimana lagi. Walaupun masih tersisa kamar tempat tidur ini, saya juga tidak berani tidur di sini. Terpaksa tidur di bale, sembali menunggu bantuan bedah rumah yang sudah diprogramkan dari desa tahun ini," ujarnya.
Perbekel Pohsanten, Gusti Agung Kade Sultra Gunadi Putra dikonfirmasi, Sabtu kemarin mengatakan, pihaknya juga baru tahu musibah rumah warganya yang ambruk akibat diterjang angin kencang, Kamis sore lalu itu. Menurutnya, yang bersangkutan merupakan warga miskin yang masuk dalam daftar buku merah. Pihaknya di Desa Pohsanten juga sudah memprogramkan bantuan bedah rumah untuk keluarga tersebut di tahun 2019.
"Saya baru tahu ada musibah begitu, setelah dengar informasi dari warga kemarin malam, dan tadi pagi langsung saya cek," ungkapnya. Dari BPBD Jembrana, Sabtu pagi kemarin, juga turun melakukan pengecekan termasuk menyerahkan bantuan berupa terpal, selimut, serta sembako. *ode
Komentar