Avanza Tercebur di Sungai, 3 Orang Hilang
Arus sungai Brantas cukup deras, bangkai mobil belum ditemukan
TULUNGAGUNG, NusaBali
Sebuah minibus tercebur di Sungai Brantas Tulungagung saat hendak menggunakan jasa penyeberangan perahu. Tiga penumpang yang ada di dalam kendaraan dinyatakan hilang.
Kapolsek Ngunut Kompol Siti Nurinsana mengatakan kecelakaan terjadi di penyeberangan Sungai Brantas Pema Desa/Kecamatan Ngunut, Tulungagung. Minibus Toyota Avanza L 1147 BF itu dikemudikan Waridi (56) warga Rungkut Lor Surabaya.
"Awalnya itu mobil itu berisi enam orang termasuk sopir, mereka pulang dari wisata di Pantai Gemah, pukul 19.00 WIB mereka berencana menyeberang Sungai Brantas dengan jasa perahu dari Ngunut ke Blitar," kata Siti Nurinsana Sabtu (26/1) seperti dilansir detik.
Sampai di dermaga penyeberangan, dua penumpang turun untuk memberi aba-aba mobil untuk parkir sebelum naik ke atas perahu. Saat itu kendaraan sudah berada di bagian bawah dermaga, namun pengemudi memindahkan ke bagian atas dengan posisi jalur menurun.
"Jadi kendaraan awalnya sudah di bawah, sedangkan perahu di seberang sungai. Kemudian kendaraan dipindah ke atas ini dengan harapan bisa memberi jalan kendaraan yang akan turun dari perahu. Namun setelah mundur dan terparkir tiba-tiba kendaraan meluncur dengan sendiri ke bawah hingga nyebur ke sungai," ujarnya.
Mengetahui kejadian tersebut warga yang ada di lokasi kejadian berusaha memberikan pertolongan. Pengemudi minibus Waridi berhasil selamat, sedangkan tiga penumpang yang ada di dalam kendaraan yakni Fitri Nusyam (34) warga Kedungasem Surabaya, Siti Yuniati (32) warga Rungkut Lor Surabaya, dan Siti Alfiah (61) warga Dusun Jati, Desa Pandansari, Kecamatan Ngunut Tulungagung dinyatakan hilang ikut terseret arus sungai.
"Untuk dua penumpang lain yang tadi turun juga selamat, atas nama Anam Sodikin (44) warga Desa Bendo, Kecamatan Ponggok, Blitar dan Sholikatin (56) warga Rungkut Lor Surabaya selamat. Jadi yang selamat tiga orang," imbuhnya.
Lanjut Siti, saat kejadian arus Sungai Brantas cukup deras, sehingga kendaraan ikut terseret.
Tim SAR gabungan melakukan pencarian dan menyisir mobil yang tercebur Sungai Brantas. Bangkai kendaraan diduga berada di pusaran air tidak jauh dari lokasi kejadian.
Koordinator Pos Basarnas Trenggalek, Brian Gautama, mengatakan proses pencarian dilakukan dengan menyisir daerah aliran sungai menggunakan perahu karet. Selain itu beberapa tim SAR juga menyisir melalui jalur darat.
"Ada satu titik pusaran air yang kami curigai sebagai lokasi kendaraan, karena saat tim melempar jangkar ternyata nyangkut, kami duga adalah kendaraan," kata Brian Gautama, Minggu (27/1). Namun titik yang sempat dicurigai sebagai lokasi bangkai kendaraan ternyata bukan.
Basarnas akhirnya menghentikan sementara proses pencarian tiga penumpang mobil yang tercebur di Sungai Brantas Ngunut Tulungagung. Pencarian dilanjutkan hari ini. Pencarian dihentikan sementara lantaran kondisi cuaca sedang turun hujan. Sehingga bisa membahayakan tim SAR.
Saat ditemui di rumah duka, Rungkut Lor Gang IX, Surabaya, Minggu (27/1), suami Fitri, Ali Makrof (36) mengatakan istrinya akan berziarah ke makam kakek neneknya. Ali mengaku setiap tahun istrinya selalu berziarah dengan keluarga di Tulungagung.
"Iya setiap tahun selalu pulang ke Tulungagung untuk ziarah. Sembari mengunjungi saudara sepupu yang tinggal di sana," kata Ali, Minggu (27/1). *
Komentar