Pelaku Perusakan Taman Masih Misteri
Pelaku perusakan Taman Laksamana Duta di Banjar Pande, Desa/Kecamatan Abiansemal, hingga kini masih misteri.
MANGUPURA, NusaBali
Pihak kepolisian dari Polsek Abiansemal, masih melakukan penyelidikan untuk menguak siapa dalang perusakan taman milik Pemkab Badung ini.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Badung I Putu Eka Merthawan, mengungkapkan kasus perusakan Taman Laksamana Duta yang dibiayai dari APBD Badung senilai Rp 915.354.886, masih diselidiki oleh aparat kepolisian. Sejauh ini belum ada pemberitahuan dari pihak kepolisian kepada Dinas LHK Badung, selaku pihak pelapor, bahwa pelaku sudah tertangkap.
“Pelaku sampai sekarang belum ditemukan. Polisi masih melakukan penyelidikan,” kata Merthawan, Minggu (27/1).
Pihaknya sangat berharap pelaku bisa cepat tertangkap. “Apapun motifnya, siapa pun orangnya, ini sudah mengganggu kenyamanan masyarakat. Kami berharap pelaku cepat tertangkap. Masyarakat di sekitar juga menginginkan demikian,” tegas pejabat asal Sempidi, Kecamatan Mengwi, ini.
Sementara, Perbekel Abiansemal Ida Bagus Bisma Wiratma mengaku kaget mendengar kabar Taman Laksamana Duta dalam kondisi rusak. “Rasanya kalau warga di sana tidak mungkin melakukan itu. Bisa jadi ini ulah orang dengan gangguan jiwa. Sebab, sempat beberapa kali (ada orang dengan gangguan jiwa, Red) berkeliaran di kawasan Abiansemal,” katanya.
Menurut dia, kasus ini baru pertama terjadi di wilayah Abiansemal. Untuk itu, pihaknya berharap pelaku segara ditemukan. “Sebelum-sebelumnya tidak pernah ada kejadian seperti ini,” imbuhnya. Dia berharap ke depan ada CCTV di areal Taman Laksamana Duta.
“Yang jelas pada saat dibangun saya selaku perbekel, bendesa, dan LPM diajak ketemu dengan Pak Kadis LHK, tidak ada masalah terhadap pembangunan taman itu dan masyarakat pun setuju untuk penataan wajah desa. Saya pun selaku perbekel malah melanjutkan dengan APBDes menata wajah desa dengan membuat taman yang lain di pengkolan Banjar Pande dan di pengkolan Aseman,” katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Kelian Dinas Banjar Pande I Made Subawa, menuturkan dugaan perusakan Taman Laksamana Duta dilakukan pada tengah malam. Sebab, saat siang hari sebelum kejadian taman tersebut kondisinya masih rapi. “Diduga malam hari kejadiannya, tapi baru diketahui pagi hari,” tuturnya.
Subawa heran, tak pernah terjadi peristiwa seperti ini sebelumnya. “Di banjar selama ini aman-aman saja. Ini pertama kali,” tegasnya.
Disinggung apakah ada warga setempat yang melihat kejadian secara langsung, Subawa mengaku tidak ada yang tahu persis. Masyarakat setempat juga terkejut saat pagi hari menemukan sejumlah tanaman telah rusak.
Sebelumnya diberitakan, Taman Laksamana Duta yang terletak di Banjar Pande, Desa/Kecamatan Abiansemal, ditemukan dalam keadaan acak-acakan pada Sabtu (26/1) pagi. Diduga taman yang baru dibangun tahun lalu ini dirusak oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Sejumlah tanaman yang berada di areal kolam berupa pucuk merah dan agape sudah dalam keadaan tercabut dan sebagian sudah berada di dalam kolam.
Atas kejadian tersebut, Dinas LHK Badung mengalami kerugian senilai Rp 4.822.000. Dinas LHK bakal mengganti tanaman yang diduga sengaja dicabut tersebut sesegera mungkin. Penggantian tanaman akan dilakukan oleh pihak rekanan, karena masa pemeliharaan hingga November 2019 mendatang. *asa
1
Komentar