nusabali

KPK Ajak Elit Politik Potong Siklus Korupsi

  • www.nusabali.com-kpk-ajak-elit-politik-potong-siklus-korupsi

Hingga Juli 2015, KPK menangani kasus korupsi yang melibatkan 82 anggota DPR dan DPRD, 15 Gubernur, 48 Bupati/Walikota dan wakilnya serta 120 pejabat eselon I,II dan III.

Menurut dia, kalangan elit politik dan birokrasi memegang peran penting dalam upaya pencegahan korupsi. Dia pun menyentil mindset atau pola pikir kalangan elit politik yang cenderung mengkambinghitamkan konstituen untuk melegalkan tindakan korup.

Dia lantas menceritakan pengalamannya saat melakukan kegiatan advokasi ke DPRD di wilayah Sumatera. Adnan menyebut, ada anggota Dewan setempat yang protes karena diadvokasi tim KPK. Anggota Dewan itu malah menyarankan KPK mengadvokasi para konstituen. Anggota Dewan itu berdalih konstituen selalu menadahkan tangan, baik saat proses pemilihan maupun hingga mereka terpilih jadi wakil rakyat sehingga mereka merasa wajar mengupayakan anggaran untuk memenuhi permintaan para konstituen. "Jangan melempar kesalahan pada rakyat. Kalangan elitlah yang harus menjadi agen perubahan untuk memotong siklus korupsi," tandas Adnan.

Di sisi lain, kata dia, upaya pencegahan korupsi akan optimal jika dilakukan mulai dari tahap perencanaan. "Dari perencanaan, kita bisa tahu apakah ada mark up atau tidak," imbuh Adnan yang menilai Bali cukup baik dalam gerakan pencegahan korupsi.

Sementara itu, Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wagub Ketut Sudikerta menegaskan komitmennya dalam memerangi tindak pidana korupsi. Dia sepaham kalau upaya memerangi korupsi harus terus dioptimalkan karena sejalan dengan program reformasi birokrasi yang diarahkan pada upaya mewujudkan birokrasi yang bersih dan berwibawa.

Komentar