Puluhan SMP di Buleleng Siap Jalani UNBK
Sebanyak 48 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Buleleng baik negeri, swasta dan MTS menyatakan siap mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer.
SINGARAJA, NusaBali
Tujuh belas di antaranya akan melaksanakan UNBK secara mandiri, sedangkan 29 sekolah sisanya masih meminjam fasilitas di sekolah SMA/SMK terdekat.
Jumlah itu pun jauh meningkat dari sekolah pelaksanaan UNBK di tahun 2018 yang hanya berjumlah 28 sekolah. Terutama sekolah yang melakukan UNBK secara mandiri. Dari 17 sekolah yang terdata tiga di antaranya adalah tiga SMP negeri, tiga SMP swasta, tiga MTS Negeri dan sembilan MTS Swasta.
Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng, I Made Astika ditemui di ruangannya Senin (28/1) kemarin menjelaskan tahun ini memang target peserta UNBK mencapai 80 persen. Dari 48 sekolah negeri dan swasta yang akan mengikuti UNBK sebanyak 6.034 orang dari jumlah total siswa peserta ujian nasional sebanyak 11.562 orang yang tersebar di 75 SMP negeri dan swasta. Sedangkan 5.528 orang siswa lainnya masih akan mengikuti Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP).
“Dari data sementara yang akan mengikuti UBNK sudah mencapai 52 persen, dalam waktu dekat ini kami akan genjot lagi dengan bantuan sarana prasana pengadaan komputer sehingga bis amencapai target 80 persen,” kata Astika.
Pengadaan saran komputer lengkap dengan jaringan komputernya memang diprogramkan Disdikpora Buleleng melalui dana Silpa Kemendikbud senilai Rp 6,4 miliar. Anggaran itu dipakai untuk pengadaan 18 paket komputer atau 396 unit komputer, untuk membantu melengkapai sarana komputer sekolah yang belum lengkap. Sehingga dengan pengadaan ratusan unit komputer itu dapat menambah sekitra seribu siswa lainnya untuk mengikuti UNBK.
Astika juga menjelaskan bahwa saat ini pengadaan itu sudah dalam proses pengadaan, melalui e-purchasing. Ia pun mengatakan selambat-lambatnya ratusan komputer itu akan direalisasikan pada bulan Februari mendatang. “Jadi harapan kami sebelum pelaksanakan UNBK, 18 paket yang baru ini sudah siap,” jelas dia. *k23
Tujuh belas di antaranya akan melaksanakan UNBK secara mandiri, sedangkan 29 sekolah sisanya masih meminjam fasilitas di sekolah SMA/SMK terdekat.
Jumlah itu pun jauh meningkat dari sekolah pelaksanaan UNBK di tahun 2018 yang hanya berjumlah 28 sekolah. Terutama sekolah yang melakukan UNBK secara mandiri. Dari 17 sekolah yang terdata tiga di antaranya adalah tiga SMP negeri, tiga SMP swasta, tiga MTS Negeri dan sembilan MTS Swasta.
Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng, I Made Astika ditemui di ruangannya Senin (28/1) kemarin menjelaskan tahun ini memang target peserta UNBK mencapai 80 persen. Dari 48 sekolah negeri dan swasta yang akan mengikuti UNBK sebanyak 6.034 orang dari jumlah total siswa peserta ujian nasional sebanyak 11.562 orang yang tersebar di 75 SMP negeri dan swasta. Sedangkan 5.528 orang siswa lainnya masih akan mengikuti Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP).
“Dari data sementara yang akan mengikuti UBNK sudah mencapai 52 persen, dalam waktu dekat ini kami akan genjot lagi dengan bantuan sarana prasana pengadaan komputer sehingga bis amencapai target 80 persen,” kata Astika.
Pengadaan saran komputer lengkap dengan jaringan komputernya memang diprogramkan Disdikpora Buleleng melalui dana Silpa Kemendikbud senilai Rp 6,4 miliar. Anggaran itu dipakai untuk pengadaan 18 paket komputer atau 396 unit komputer, untuk membantu melengkapai sarana komputer sekolah yang belum lengkap. Sehingga dengan pengadaan ratusan unit komputer itu dapat menambah sekitra seribu siswa lainnya untuk mengikuti UNBK.
Astika juga menjelaskan bahwa saat ini pengadaan itu sudah dalam proses pengadaan, melalui e-purchasing. Ia pun mengatakan selambat-lambatnya ratusan komputer itu akan direalisasikan pada bulan Februari mendatang. “Jadi harapan kami sebelum pelaksanakan UNBK, 18 paket yang baru ini sudah siap,” jelas dia. *k23
1
Komentar