BUMDes Bebandem Nihil Kredit Macet
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Bebandem, Kecamatan Bebandem, Karangasem, mengucurkan kredit Rp 348,4 juta di tahun 2018.
AMLAPURA, NusaBali
Syukurnya, sejak memberdayakan dua petugas debt kolektor dari tahun 2016, BUMDes Bebandem nihil kredit macet. Adanya keuntungan menyebabkan saat Rapat Akhir Tahunan (RAT), Senin (28/1), BUMDes Bebandem mampu berikan 595 nasabahnya souvernir.
Ketua BUMDes Bebandem, I Wayan Candra, mengatakan sejak ada dua petugas debt kolektor lebih memudahkan menangani tagihan kredit. Sebab peminjam disarankan menabung dan tabungan itu langsung dipotong untuk bayar cicilan. BUMDes Bebandem mempekerjakan 7 karyawan dan 2 debt kolektor. “Semuanya bekerja optimal. Sehingga hasilnya juga optimal, pendapatan, aset, SHU jadi naik,” ungkap Candra.
Tercatat laba tahun 2018 sebesar Rp 203,67 juta, berasal dari pendapatan Rp 531,17 juta dipotong biaya Rp 327,49 juta. Laba itu mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2017 yakni Rp 155,15 juta. Pendapatan mengalami kenaikan cukup pesat di tahun 2018 sebesar Rp 531,17 juta. Naik dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp 399,47 juta. Begitu juga modal di tahun 2018 menjadi Rp 1,39 miliar, naik dibandingkan tahun 2017 Rp 1,31 miliar.
Penasihat BUMDes Bebandem, I Gede Partadana, mengaku salut dengan etos kerja BUMDes Desa Bebandem. “Modal, pendapatan, laba, dan aset mengalami peningkatan,” katanya. Bahkan SHU mengalami kenaikan di tahun 2017 sebesar Rp 155,133 juta. Naik dibandingkan tahun 2018 yang hanya Rp 203,6 juta. *k16
Ketua BUMDes Bebandem, I Wayan Candra, mengatakan sejak ada dua petugas debt kolektor lebih memudahkan menangani tagihan kredit. Sebab peminjam disarankan menabung dan tabungan itu langsung dipotong untuk bayar cicilan. BUMDes Bebandem mempekerjakan 7 karyawan dan 2 debt kolektor. “Semuanya bekerja optimal. Sehingga hasilnya juga optimal, pendapatan, aset, SHU jadi naik,” ungkap Candra.
Tercatat laba tahun 2018 sebesar Rp 203,67 juta, berasal dari pendapatan Rp 531,17 juta dipotong biaya Rp 327,49 juta. Laba itu mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2017 yakni Rp 155,15 juta. Pendapatan mengalami kenaikan cukup pesat di tahun 2018 sebesar Rp 531,17 juta. Naik dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp 399,47 juta. Begitu juga modal di tahun 2018 menjadi Rp 1,39 miliar, naik dibandingkan tahun 2017 Rp 1,31 miliar.
Penasihat BUMDes Bebandem, I Gede Partadana, mengaku salut dengan etos kerja BUMDes Desa Bebandem. “Modal, pendapatan, laba, dan aset mengalami peningkatan,” katanya. Bahkan SHU mengalami kenaikan di tahun 2017 sebesar Rp 155,133 juta. Naik dibandingkan tahun 2018 yang hanya Rp 203,6 juta. *k16
1
Komentar