Pasar Anyar Buleleng Terbakar, 8 Ruko Ludes
Pasar Anyar Buleleng di Jalan Diponegoro Singaraja terbakar, Selasa (29/1) petang pukul 18.00 Wita.
SINGARAJA, NusaBali
Dalam musibah tersebut, 8 rumah toko (ruko) dalam areal pasar yang berloaksi di Kelurahan Kampung Kajanan, Kecamatan Buleleng ini ludes ter-bakar. Untungnya, bangunan induk pasar tidak sampai terbakar, sehingga 1.353 pedang masih bisa jualan.
Ruko di areal Pasar Anyar Beleleng yang ludes terbakar meliputi Toko Berkat (ambil 2 los ruko), Toko Busi Wirajaya (2 ruko), Toko Sepatu Bata (1 ruko), Toko Emas Delima (1 ruko), Toko Tusana Permai (1 ruko), dan Kantor Notaris Made Wiryasa (1 ruko). Kobaran api tidak sampai merembet ke toko-toko lainnya dan sisi Pasar Anyar Buleleng, berkat partisipasi warga dan kepolisian ikut bantu pemadaman. Setelah berjuan selama 3,5 jam, petugas Pemadam Kebakaran Buleleng dibantu Polres Buleleng dan warga berhasil memadamkan api, tadi malam pukul 21.30 Wita.
Menurut Lurah Kampung Kajanan, Agus Murjani, yang ditemui di lokasi TKP tadi malam, api pertama kali diketahui berkobar di Lantai II Toko Sepatu Bata, Selasa petang pukul 18.00 Wita. Api dengan cepat merembet ke tujuh ruko lain yang ada di sebelahnya. “Saya tadi ditelepon oleh Lurah Banjar Jawa, katanya penjaga pasar pertama lihat ada api dari Toko Sepatu Bata. Karena toko konveksi dan sepatu, jadinya api cepat sekali merambat,” kata Agus Murjani.
Musibah kebakaran ini kontan membuat pedagang di komplek Pasar Anyar Buleleng panik. Sementara petugas Dinas Pemadam Kebakaran mengerahkan 6 unit mobil pemadam yang dibantu 2 mobil tangki penyuplai air. Selain itu, Polres Buleleng menurunkan kendaraan Amored Water Canon (AWC).
Sementara, para pedagang di kawasan Pasar Anyar Buleleng panik. Tak sedikit dari mereka yang ingin masuk dan mengamankan barang dagangannya. Namun, mereka dicegah polisi masuk ke dalam pasar, karena listrik masih menyala dan berisiko tinggi terhadap keselamatan. Hingga api berhasil dipadamkan tadi malam pukul 21.30 Wita, belum diketahui apa penyebab pasti kebakaran di Pasar Anyar Buleleng ini.
Kapolsek Kota Singaraja, Kompol AA Wiranata Kusuma, mengatakan pihaknya sudah menghubungi Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri Cabang Denpasar untuk melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran. “Petrugas Labfor rencananya besok (hari ini) akan datang lakukan pengecekan,” jelas Kompol Wiranata di lokasi TKP kebakaran, tadi malam.
Menurut Kompol Wiranata, pihaknya uuga sudah berkoordinasi dengan Dalmas dan PD Pasar untuk pengamanan pasca kebakaran, guna mengantisipasi penjarahan dna aksi kriminal lainnya. “Kami sudah korodinasikan untuk bantuan pengamanan, jangan sampai sudah kebakaran, ada penjarahan lagi,” tandas mantan Kapolsek Seriirt, Buleleng ini.
Sementara itu, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana berterima kasih atas kesigapan petugas pemadam, kepolisian, penjaga pasar, dan masyarakat yang telah bahu membahu memadamkan api. Pemadaman yang dilakukan dari dua sisi, depan dan belakang, dinilai sangat efektif menghambat merembetnya api ke bangunan pasar terbesar di Buleleng ini.
“Petugas Damkar, kepolisan, dan masyarakat sudah sigap bantu meredakan api, sehingga tidak menyebar dan hanya mengenai toko kelontong yang menjual bahan mudah terbakar. Ke depannya, ini sebagai evaluasi sehingga lebih waspada. Mungkin nanti setiap ruko harus menyediakan alat pemadam sendiri, sehingga kejadian seperti ini tidak terulang. Bagaimana pun, Pasar Anyar merupakan salah satu pusat perekonomian Buleleng,” ujar Bupati Agus Suradnyana yang semalam terjun ke lokasi kebakaran.
Di sisi lain, Dirut PD Pasar Buleleng, Made Agus Yudi Arsana, mengatakan sejauh ini terdata ada 8 ruko yang jadi kroban kebakaran. Ruko tersebut merupakan bagian dari total 42 toko di kawasan Pasar Anyar, yang selama ini memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Buleleng. Toko-toko tersebut berstatus hak milik pribadi.
Menurut Yudi Arsana, aset PD Pasar Buleleng hanya bangunan pasar yang ada di tengah-tengah. “Kalau aset PD Pasar hanya bangunan pasar itu saja, dengan 1.353 pedagang. Kalau bangunan toko-toko itu, milik perorangan,” ujar Yudi Arsana.
Yudi Arsana bersyukur api tidak merembet ke bangunan Pasar Anyar Buleleng, sehingga seluruh pedagang yang berjumlah 1.353 orang dalam keadaan aman. Dia memastikan Pasar Anyar Buleleng tetap buka seperti biasa sehari pasca kebakaran, Rabu (30/1) ini. “Besok (hari ini) Pasar Anyar buka seperti biasa, meskipun ada pedagang yang trauma,” tegas Yudi Arsana. *k23
Ruko di areal Pasar Anyar Beleleng yang ludes terbakar meliputi Toko Berkat (ambil 2 los ruko), Toko Busi Wirajaya (2 ruko), Toko Sepatu Bata (1 ruko), Toko Emas Delima (1 ruko), Toko Tusana Permai (1 ruko), dan Kantor Notaris Made Wiryasa (1 ruko). Kobaran api tidak sampai merembet ke toko-toko lainnya dan sisi Pasar Anyar Buleleng, berkat partisipasi warga dan kepolisian ikut bantu pemadaman. Setelah berjuan selama 3,5 jam, petugas Pemadam Kebakaran Buleleng dibantu Polres Buleleng dan warga berhasil memadamkan api, tadi malam pukul 21.30 Wita.
Menurut Lurah Kampung Kajanan, Agus Murjani, yang ditemui di lokasi TKP tadi malam, api pertama kali diketahui berkobar di Lantai II Toko Sepatu Bata, Selasa petang pukul 18.00 Wita. Api dengan cepat merembet ke tujuh ruko lain yang ada di sebelahnya. “Saya tadi ditelepon oleh Lurah Banjar Jawa, katanya penjaga pasar pertama lihat ada api dari Toko Sepatu Bata. Karena toko konveksi dan sepatu, jadinya api cepat sekali merambat,” kata Agus Murjani.
Musibah kebakaran ini kontan membuat pedagang di komplek Pasar Anyar Buleleng panik. Sementara petugas Dinas Pemadam Kebakaran mengerahkan 6 unit mobil pemadam yang dibantu 2 mobil tangki penyuplai air. Selain itu, Polres Buleleng menurunkan kendaraan Amored Water Canon (AWC).
Sementara, para pedagang di kawasan Pasar Anyar Buleleng panik. Tak sedikit dari mereka yang ingin masuk dan mengamankan barang dagangannya. Namun, mereka dicegah polisi masuk ke dalam pasar, karena listrik masih menyala dan berisiko tinggi terhadap keselamatan. Hingga api berhasil dipadamkan tadi malam pukul 21.30 Wita, belum diketahui apa penyebab pasti kebakaran di Pasar Anyar Buleleng ini.
Kapolsek Kota Singaraja, Kompol AA Wiranata Kusuma, mengatakan pihaknya sudah menghubungi Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri Cabang Denpasar untuk melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran. “Petrugas Labfor rencananya besok (hari ini) akan datang lakukan pengecekan,” jelas Kompol Wiranata di lokasi TKP kebakaran, tadi malam.
Menurut Kompol Wiranata, pihaknya uuga sudah berkoordinasi dengan Dalmas dan PD Pasar untuk pengamanan pasca kebakaran, guna mengantisipasi penjarahan dna aksi kriminal lainnya. “Kami sudah korodinasikan untuk bantuan pengamanan, jangan sampai sudah kebakaran, ada penjarahan lagi,” tandas mantan Kapolsek Seriirt, Buleleng ini.
Sementara itu, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana berterima kasih atas kesigapan petugas pemadam, kepolisian, penjaga pasar, dan masyarakat yang telah bahu membahu memadamkan api. Pemadaman yang dilakukan dari dua sisi, depan dan belakang, dinilai sangat efektif menghambat merembetnya api ke bangunan pasar terbesar di Buleleng ini.
“Petugas Damkar, kepolisan, dan masyarakat sudah sigap bantu meredakan api, sehingga tidak menyebar dan hanya mengenai toko kelontong yang menjual bahan mudah terbakar. Ke depannya, ini sebagai evaluasi sehingga lebih waspada. Mungkin nanti setiap ruko harus menyediakan alat pemadam sendiri, sehingga kejadian seperti ini tidak terulang. Bagaimana pun, Pasar Anyar merupakan salah satu pusat perekonomian Buleleng,” ujar Bupati Agus Suradnyana yang semalam terjun ke lokasi kebakaran.
Di sisi lain, Dirut PD Pasar Buleleng, Made Agus Yudi Arsana, mengatakan sejauh ini terdata ada 8 ruko yang jadi kroban kebakaran. Ruko tersebut merupakan bagian dari total 42 toko di kawasan Pasar Anyar, yang selama ini memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Buleleng. Toko-toko tersebut berstatus hak milik pribadi.
Menurut Yudi Arsana, aset PD Pasar Buleleng hanya bangunan pasar yang ada di tengah-tengah. “Kalau aset PD Pasar hanya bangunan pasar itu saja, dengan 1.353 pedagang. Kalau bangunan toko-toko itu, milik perorangan,” ujar Yudi Arsana.
Yudi Arsana bersyukur api tidak merembet ke bangunan Pasar Anyar Buleleng, sehingga seluruh pedagang yang berjumlah 1.353 orang dalam keadaan aman. Dia memastikan Pasar Anyar Buleleng tetap buka seperti biasa sehari pasca kebakaran, Rabu (30/1) ini. “Besok (hari ini) Pasar Anyar buka seperti biasa, meskipun ada pedagang yang trauma,” tegas Yudi Arsana. *k23
Komentar