Pembangunan Jembatan untuk Tekan Kemacetan Parah di Legian
Warga Legian, Kecamatan Kuta, mendorong pembangunan jembatan di beberapa titik di kawasan itu segera terealisasi
MANGUPURA, NusaBali
Upaya tersebut merupakan salah satu langkah pemecahan persoalan yang saat ini masih membayangi kawasan Legian yakni kemacetan arus lalu lintas.
Lurah Legian Made Madia Surya Natha, mengungkapkan tidak bisa dipungkiri lagi persoalan kemacetan di wilayah Legian saat ini nyaris terjadi setiap hari. Untuk itu, perlu ada terobosan yang bisa memberikan solusi. Menurutnya, yang menjadi pembahasanya dalam beberapa waktu belakangan ini terkait dibangunnya jembatan di Jalan Eka Laweya dan di Jalan Grembengan yang membentang di atas aliran Tukad Mati. Pembangunan jembatan tersebut diharapkan bisa mengurai kemacetan yang kerap dijumpai seperti di Jalan Nakula, Jalan Werkudara, Padma Utara, dan jalan di sekitarnya.
“Rancangan itu memang sangat mendesak untuk direalisasikan. Karena ini dikatakan akan bisa memecah kemacetan di kawasan Legian. Tentu ini adalah salah satu solusi pemecah kemacetan dengan pembangunan jembatan Ulun Tanjung di Jalan Eka Laweya yang tembusannya ke Seminyak,” kata Surya Natha ditemui usai pelaksanaan Musrenbang di Kantor Lurah Legian, Selasa (29/1).
Dia merinci, untuk mengurai kemacetan memang dibutuhkan dua jembatan lagi. Pasalnya, untuk jembatan yang di Jalan Eka Laweya, nantinya untuk mengantisipasi kemacetan yang terjadi di Jalan Nakula. Sedangkan yang di Jalan Grembeng ini untuk mengantisipasi kemacetan di Jalan Patih Jelantik dan Jalan Sriwijaya. Penambahan jembatan ini sangat dibutuhkan. Dengan penambahan dua jembatan ini, pihaknya memperkirakan bisa mengatasi kemacetan di kawasan tersebut hingga sekitar 50 persen. “Pembangunan jembatan ini harus dilihat dari fungsinya. Memang sangat dibutuhkan untuk mengurai kemacetan yang terjadi saat ini. Karena untuk pelebaran jalan itu sangat sulit,” ungkapnya.
Selain penambahan jembatan, rekayasa lalu lintas juga sangat dibutuhkan dalam memecahkan persoalan itu. Namun menurutnya harus ada skema pengalihan arus yang benar. “Harapan kami tentu ingin mengurai kemacetan saat ini. Wisatawan banyak, motor dan mobil juga banyak. Ya, akhirnya macetnya mengular. Tentu kita tidak ingin ini terus terjadi, harus ada langkah konkret dan cepat untuk menanganinya. Salah satunya pembangunan jembatan,” harap Surya Natha. *dar
Lurah Legian Made Madia Surya Natha, mengungkapkan tidak bisa dipungkiri lagi persoalan kemacetan di wilayah Legian saat ini nyaris terjadi setiap hari. Untuk itu, perlu ada terobosan yang bisa memberikan solusi. Menurutnya, yang menjadi pembahasanya dalam beberapa waktu belakangan ini terkait dibangunnya jembatan di Jalan Eka Laweya dan di Jalan Grembengan yang membentang di atas aliran Tukad Mati. Pembangunan jembatan tersebut diharapkan bisa mengurai kemacetan yang kerap dijumpai seperti di Jalan Nakula, Jalan Werkudara, Padma Utara, dan jalan di sekitarnya.
“Rancangan itu memang sangat mendesak untuk direalisasikan. Karena ini dikatakan akan bisa memecah kemacetan di kawasan Legian. Tentu ini adalah salah satu solusi pemecah kemacetan dengan pembangunan jembatan Ulun Tanjung di Jalan Eka Laweya yang tembusannya ke Seminyak,” kata Surya Natha ditemui usai pelaksanaan Musrenbang di Kantor Lurah Legian, Selasa (29/1).
Dia merinci, untuk mengurai kemacetan memang dibutuhkan dua jembatan lagi. Pasalnya, untuk jembatan yang di Jalan Eka Laweya, nantinya untuk mengantisipasi kemacetan yang terjadi di Jalan Nakula. Sedangkan yang di Jalan Grembeng ini untuk mengantisipasi kemacetan di Jalan Patih Jelantik dan Jalan Sriwijaya. Penambahan jembatan ini sangat dibutuhkan. Dengan penambahan dua jembatan ini, pihaknya memperkirakan bisa mengatasi kemacetan di kawasan tersebut hingga sekitar 50 persen. “Pembangunan jembatan ini harus dilihat dari fungsinya. Memang sangat dibutuhkan untuk mengurai kemacetan yang terjadi saat ini. Karena untuk pelebaran jalan itu sangat sulit,” ungkapnya.
Selain penambahan jembatan, rekayasa lalu lintas juga sangat dibutuhkan dalam memecahkan persoalan itu. Namun menurutnya harus ada skema pengalihan arus yang benar. “Harapan kami tentu ingin mengurai kemacetan saat ini. Wisatawan banyak, motor dan mobil juga banyak. Ya, akhirnya macetnya mengular. Tentu kita tidak ingin ini terus terjadi, harus ada langkah konkret dan cepat untuk menanganinya. Salah satunya pembangunan jembatan,” harap Surya Natha. *dar
Komentar