32 SMP di Tabanan Siap UNBK
Dari 32 SMP yang menyelenggarakan UNBK, 11 sekolah secara mandiri, 21 sekolah meminjam komputer di sekolah terdekat.
TABANAN, NusaBali
Sejumlah sekolah di Kabupaten Tabanan tengah melakukan persiapan mengikuti ujian nasional yang rencananya digelar pada Maret mendatang, terutama sekolah yang akan menerapkan ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Di Tabanan ada 32 SMP dari 45 SMP yang ada, akan menerapkan UNBK. Jumlah tersebut meningkat tajam dibanding tahun 2018, yang hanya tujuh sekolah yang menerapkan UNBK.
Kepala Dinas Pendidikan Tabanan I Gede Susila, mengatakan dari 45 SMP baik negeri, swasta, dan madrasah di Tabanan, tahun 2019 sudah 32 SMP yang akan menerapkan UNBK. Jumlah ini meningkat dibanding tahun 2018 yang hanya tujuh sekolah yang menerapkan UNBK. “Saya harapkan menjelang ujian nasional ada penambahan sekolah yang akan menerapkan UNBK,” ungkapnya, Rabu (30/1).
Dikatakannya, dari 32 sekolah tersebut, sebanyak 11 sekolah yang menerapkan UNBK secara mandiri. Di antaranya SMPN 1 Penebel, SMPN 1 Selemadeg Timur, SMPN 1, 2, 3, 4, 5, 6 Pupuan, dan SMPN 2, 3, 4 Kediri. “Kalau yang 21 sekolah lainnya, menyelenggarakan UNBK dengan cara meminjam komputer di sekolah terdekat,” imbuh Susila.
Dengan kondisi tersebut, diakui Susila, sejumlah sekolah tengah mempersiapkan dengan matang, termasuk menggelar uji coba. Bahkan sekolah yang menyelenggarakan UNBK secara mandiri telah melakukan penambahan komputer sejak dua tahun lalu.
“Kami juga akan bantu awasi serta memberi masukan dan saran, terutama menyiapkan jaringan internet dengan bagus, agar tidak terjadi gangguan saat pelaksanaan,” tandas Susila.
Sementara sekolah yang belum bisa menerapkan UNBK, sebanyak 13 sekolah, akan menggelar ujian nasional berbasis kertas pensil (UNKP) yang pelaksanaannya akan digelar bersamaan dengan sekolah yang menyelenggarakan UNBK. “Tetapi saya harapkan mudah-mudahan ada penambahan sekolah yang bisa menyelenggarakan UNBK di saat-saat menjelang ujian nasional mendatang,” tandas Susila. *de
Kepala Dinas Pendidikan Tabanan I Gede Susila, mengatakan dari 45 SMP baik negeri, swasta, dan madrasah di Tabanan, tahun 2019 sudah 32 SMP yang akan menerapkan UNBK. Jumlah ini meningkat dibanding tahun 2018 yang hanya tujuh sekolah yang menerapkan UNBK. “Saya harapkan menjelang ujian nasional ada penambahan sekolah yang akan menerapkan UNBK,” ungkapnya, Rabu (30/1).
Dikatakannya, dari 32 sekolah tersebut, sebanyak 11 sekolah yang menerapkan UNBK secara mandiri. Di antaranya SMPN 1 Penebel, SMPN 1 Selemadeg Timur, SMPN 1, 2, 3, 4, 5, 6 Pupuan, dan SMPN 2, 3, 4 Kediri. “Kalau yang 21 sekolah lainnya, menyelenggarakan UNBK dengan cara meminjam komputer di sekolah terdekat,” imbuh Susila.
Dengan kondisi tersebut, diakui Susila, sejumlah sekolah tengah mempersiapkan dengan matang, termasuk menggelar uji coba. Bahkan sekolah yang menyelenggarakan UNBK secara mandiri telah melakukan penambahan komputer sejak dua tahun lalu.
“Kami juga akan bantu awasi serta memberi masukan dan saran, terutama menyiapkan jaringan internet dengan bagus, agar tidak terjadi gangguan saat pelaksanaan,” tandas Susila.
Sementara sekolah yang belum bisa menerapkan UNBK, sebanyak 13 sekolah, akan menggelar ujian nasional berbasis kertas pensil (UNKP) yang pelaksanaannya akan digelar bersamaan dengan sekolah yang menyelenggarakan UNBK. “Tetapi saya harapkan mudah-mudahan ada penambahan sekolah yang bisa menyelenggarakan UNBK di saat-saat menjelang ujian nasional mendatang,” tandas Susila. *de
Komentar