Pohon Tumbang Tutup Akses Jalan Warga
Bencana pohon tumbang kembali terjadi di Badung. Kali ini pohon tumbang menutup akses jalan warga di Banjar Kembang Sari, Desa Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal.
MANGUPURA, NusaBali
Selain itu, kabel listrik juga tertimpa. Setelah ditangani oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Badung, akses jalan warga kembali normal.
Bencana pohon tumbang di Banjar Kembang Sari terjadi pada Kamis (31/1) sekitar pukul 04.00 Wita. Akibatnya, jalan warga setempat terganggu beberapa saat. “Ada dua pohon yang tumbang, pohon albesia dan pohon kelapa. Pohon albesia yang tumbang memiliki diameter 80 cm dan tinggi 35 meter, sedangkan pohon kelapa yang tumbang dengan diameter 35 cm dan tinggi 25 meter,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung Ni Nyoman Ermy Setiari.
“Syukurlah kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa. Kerugian juga tidak ada,” ucapnya. Menurut dia, dalam penanganan pohon tumbang ini TRC BPBD Badung dibantu oleh aparat kepolisian, petugas PLN, serta masyarakat setempat.
Ermy Setiari menambahkan, lantaran cuaca ekstrem masih berlangsung, masyarakat diimbau untuk mewaspadai potensi genangan air pasang, banjir maupun longsor bagi yang tinggal di wilayah rawan banjir dan longsor. Di samping itu, waspada terhadap kemungkinan hujan disertai angin yang dapat menyebabkan pohon tumbang maupun baliho roboh.
Tidak itu saja, masyarakat juga diimbau agar tidak berlindung di bawah pohon jika hujan disertai kilat/petir. Bersiap menghadapi musim hujan baik dari segi kesehatan, pertanian, dan sebagainya. Kemudian, mengindentifikasi tempat- tempat yang rawan bencana, dan segera koordinasi dengan kelian banjar, kepala desa/kelurahan, dan kecamatan serta dinas terkait. “Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi, agar selalu waspada,” imbaunya. *asa
Bencana pohon tumbang di Banjar Kembang Sari terjadi pada Kamis (31/1) sekitar pukul 04.00 Wita. Akibatnya, jalan warga setempat terganggu beberapa saat. “Ada dua pohon yang tumbang, pohon albesia dan pohon kelapa. Pohon albesia yang tumbang memiliki diameter 80 cm dan tinggi 35 meter, sedangkan pohon kelapa yang tumbang dengan diameter 35 cm dan tinggi 25 meter,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung Ni Nyoman Ermy Setiari.
“Syukurlah kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa. Kerugian juga tidak ada,” ucapnya. Menurut dia, dalam penanganan pohon tumbang ini TRC BPBD Badung dibantu oleh aparat kepolisian, petugas PLN, serta masyarakat setempat.
Ermy Setiari menambahkan, lantaran cuaca ekstrem masih berlangsung, masyarakat diimbau untuk mewaspadai potensi genangan air pasang, banjir maupun longsor bagi yang tinggal di wilayah rawan banjir dan longsor. Di samping itu, waspada terhadap kemungkinan hujan disertai angin yang dapat menyebabkan pohon tumbang maupun baliho roboh.
Tidak itu saja, masyarakat juga diimbau agar tidak berlindung di bawah pohon jika hujan disertai kilat/petir. Bersiap menghadapi musim hujan baik dari segi kesehatan, pertanian, dan sebagainya. Kemudian, mengindentifikasi tempat- tempat yang rawan bencana, dan segera koordinasi dengan kelian banjar, kepala desa/kelurahan, dan kecamatan serta dinas terkait. “Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi, agar selalu waspada,” imbaunya. *asa
1
Komentar