Pohon Tumbang Menimpa Atap Ruangan RPP KPU Jembrana
Sebatang pohon palem raja di depan Kantor KPU Jembrana di Jalan Udayana, Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, tumbang diterpa hujan angin pada Kami (31/1) dini hari.
NEGARA, NusaBali
Tumbangnya pohon dengan tinggi sekitar 10 meter itu tepat menimpa atap ruangan Rumah Pintar Pemilu (RPP) KPU Jembrana, dan menyebabkan rembesan air yang mengakibatkan 2 unit komputer di ruangan tersebut rusak.
Informasi yang dihimpun, musibah pohon tumbang terjadi ketika hujan angin sekitar pukul 03.30 Wita. Saat kejadian itu sedang berjaga Satpam KPU Jembrana I Gusti Kade Suparsa, 50, bersama sejumlah anggota kepolisian. Untungnya, sejumlah anggota kepolisian yang disediakan tempat berjaga di depan ruangan RPP KPU Jembrana, itu tidak sampai tertimpa. “Ya kejadian pas hujan angin. Tiba-tiba pohonnya ambruk tepat ke arah kantor, dan menimpa atap ruangan RPP ini,” ujar Suparsa.
Sementara Ketua KPU Jembrana Ketut Gde Tangkas Sudiantara, mengatakan saat terjadi pohon tumbang itu, dia juga langsung menerima informasi dari salah seorang petugas kepolisian yang berjaga di kantor. Setelah dicek pada pagi harinya, ternyata selain merusak beberapa genteng di bagian selatan atap ruangan RPP, air yang masuk ke dalam ruangan merembes ke 2 unit komputer. Komputer yang merupakan pinjaman dari Pemkab Jembrana itu dipastikan rusak.
Terkait musibah pohon tumbang itu juga dilaporkan ke BPBD Jembrana, yang juga telah melakukan pembersihan, Kamis pagi kemarin. Setelah pohon dibersihkan, kerusakan atap ruangan RPP yang kerap dijadikan tempat rapat itu langsung diperbaiki pihak KPU. Hal itu karena ruangan RPP itu juga akan digunakan sebagai tempat penerimaan sekaligus penyimpanan surat suara Pemilu 2019, yang kabarnya akan dikirim ke KPU Jembrana sekitar pertengahan Februari nanti.
Selain pohon palem raja yang tumbang, di depan Kantor KPU Jembrana juga masih terdapat sebuah pohon palem raja yang dinilai membahayakan. Pohon palem raja yang menjulang tinggi itu dikhawatirkan akan menyusul tumbang ketika terjadi angin kencang susulan. “Pohon yang tumbang itu memang sudah lapuk. Yang satu masih hidup. Tetapi kalau tidak segera ditebang, kami khawatir nanti tumbang, dan menyebabkan dampak lebih parah. Apalagi di sana nanti ada surat suara, dan tadi kami juga sudah laporkan itu ke Pak Bupati, dan harapannya nanti bisa segera ditebang,” ujar Tangkas. *ode
Informasi yang dihimpun, musibah pohon tumbang terjadi ketika hujan angin sekitar pukul 03.30 Wita. Saat kejadian itu sedang berjaga Satpam KPU Jembrana I Gusti Kade Suparsa, 50, bersama sejumlah anggota kepolisian. Untungnya, sejumlah anggota kepolisian yang disediakan tempat berjaga di depan ruangan RPP KPU Jembrana, itu tidak sampai tertimpa. “Ya kejadian pas hujan angin. Tiba-tiba pohonnya ambruk tepat ke arah kantor, dan menimpa atap ruangan RPP ini,” ujar Suparsa.
Sementara Ketua KPU Jembrana Ketut Gde Tangkas Sudiantara, mengatakan saat terjadi pohon tumbang itu, dia juga langsung menerima informasi dari salah seorang petugas kepolisian yang berjaga di kantor. Setelah dicek pada pagi harinya, ternyata selain merusak beberapa genteng di bagian selatan atap ruangan RPP, air yang masuk ke dalam ruangan merembes ke 2 unit komputer. Komputer yang merupakan pinjaman dari Pemkab Jembrana itu dipastikan rusak.
Terkait musibah pohon tumbang itu juga dilaporkan ke BPBD Jembrana, yang juga telah melakukan pembersihan, Kamis pagi kemarin. Setelah pohon dibersihkan, kerusakan atap ruangan RPP yang kerap dijadikan tempat rapat itu langsung diperbaiki pihak KPU. Hal itu karena ruangan RPP itu juga akan digunakan sebagai tempat penerimaan sekaligus penyimpanan surat suara Pemilu 2019, yang kabarnya akan dikirim ke KPU Jembrana sekitar pertengahan Februari nanti.
Selain pohon palem raja yang tumbang, di depan Kantor KPU Jembrana juga masih terdapat sebuah pohon palem raja yang dinilai membahayakan. Pohon palem raja yang menjulang tinggi itu dikhawatirkan akan menyusul tumbang ketika terjadi angin kencang susulan. “Pohon yang tumbang itu memang sudah lapuk. Yang satu masih hidup. Tetapi kalau tidak segera ditebang, kami khawatir nanti tumbang, dan menyebabkan dampak lebih parah. Apalagi di sana nanti ada surat suara, dan tadi kami juga sudah laporkan itu ke Pak Bupati, dan harapannya nanti bisa segera ditebang,” ujar Tangkas. *ode
Komentar